MEDAN-Akhirnya siapa yang menjadi pelatih tim Ayam Kinantan pada kompetisi musim ini terjawab sudah. Itu setelah Raja Isa yang sebelumnya melatih Persiram Raja Ampat, memantau latihan PSMS di Stadion Kebun Bunga, Senin (14/11).
Kepastian itu datang dari Idris yang mengklaim dirinya sebagai Chief Executive Officer (CEO) PSMS Medan. “Pelatih sudah kita rampungkan. Kita telah menunjuk Raja Isa. Soal harga juga sudah oke. Ditambah asisten tetap dua orang Suharto dan Roekinoy serta pelatih kiper Sugiar,” ungkap Idris.
Perihal manajemen, Idris mengaku akan segera menentukannya Senin (14/11) malam, yang selanjutnya diikutsertakan pada workshop manajer tim yang digelar PSSI di Jakarta mulai hari ini (15/11). “Tim manajer segera ditentukan,” katanya.
Raja Isa yang diwawancara usai latihan langsung membeberkan program latihan untuk PSMS. Menurutnya, pelaksaanaan materi latihan memerlukan keseriusan manajer tim.
“Saya bisa beradaptasi dengan cepat. Saya sudah tau kondisi PSMS seperti apa,” ujar mantan pelatih Arema dan PSM tersebut.
Menurutnya, ketertarikannya membesut PSMS karena tim ini memiliki tipikal keras seperti Makassar dan Papua.
“Saya pilih PSMS karena tipe permainannya sama dengan Papua dan Makassar. Selain itu, tim nii juga punya nama besar. Ini merupakan tantangan,” tuturnya.
Pelatih 45 tahun itu juga mengaku sudah terbiasa dengan tekanan media juga pendukung. Menurtnya, itu akan memicunya untuk berbuat yang terbaik bagi tim Ayam Kinantan.
“Saya siap membawa PSMS ke arah yang lebih baik. Harus sabar. Saya dulu juga mantan manajer Persiram dari nol. Sekarang, lihat sendiri hasilnya. Nah, jika Persiram saja bisa saya tangani, kenapa PSMS yang justru memiliki tradisi juara tidak bisa saya tangani? Saya pasti bisa melakukannya,” tegas Isa.
Selanjutnya Raja Isa berharap agar otoritas sepak bola tertinggi di Kota Medan tetap peduli terhadap pembinaan pemain usia muda, sehingga ke depan PSMS tidak akan kesulitan mencari pemain andal. (saz)