29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kans ke Semifinal, PSMS 2-1 Martapura

SELEBRASI: Bruno Casmir melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Martapura FC di Stadion Jakabaring, Palembang, Kamis (14/11).
SELEBRASI: Bruno Casmir melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Martapura FC di Stadion Jakabaring, Palembang, Kamis (14/11).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Peluang PSMS Medan untuk lolos ke babak semifinal Liga 2 musim ini semakin besar. Hal itu terjadi setelah Ayam Kinantan sukses mengalahkan Martapura FC dengan skor 2-1 di Stadion Jakabaring, Palembang, Kamis (14/11).

Berambisi untuk menang, PSMS dan Martapura bermain terbuka sejak awal pertandingann

Namun dalam 15 menit jalannya laga, belum ada peluang tercipta. Kedua tim kesulitan untuk menembus pertahanan lawan.

PSMS yang didukung puluhan suporternya berusaha untuk menguasai permainan. Tapi Martapura juga tidak tinggal diam. Dengan cepat mereka melakukan serangan balik ke pertahanan PSMS.

Ayam Kinantan akhirnya membuka keunggulan di menit ke-25, melalui sontekan Yuda Risky Irawan. Gol ini berawal dari tendangan pojok yang menghadirkan kemelut di depan gawang Martapura. Bola kemudian menuju ke arah Yuda Risky yang diselesaikan menjadi gol.

Gol ini menambah motivasi pemain PSMS. Hanya selang beberapa menit, PSMS berpeluang menambah gol. Sayang, tendangan Eki Fauji dari luar kotak penalti, masih bisa ditepis kiper Martaputra, Ali Budi Raharjo.

Martapura juga berusaha keras untuk menyamakan kedudukan. Tapi, serangan mereka masih bisa dipatahkan lini belakang PSMS. Keunggulan PSMS bertahan hingga babak pertama berakhir.

Babak kedua dimulai, Martapura langsung menekan pertahanan PSMS. Duat Bruno Casimir dan Afiful Huda tampil cukup baik laga laga ini dengan mematahkan semua serangan lawan.

PSMS akhirnya menggandakan keunggulan di menit ke-64. Lagi-lagi gol berawal dari tendangan pojok, yang mengasilkan kemelut, bola direbut Bruno Casimir dan diselesaikan dengan tendangan keras membobol gawang Martapura.

Tertinggal dua gol, pemain Martapura seperti tersengat. Mereka pun meningkatkan serangan dengan menggempur pertahanan PSMS. Usaha mereka membuahkan hasil, ketika wasit menunjuk titik putih setelah Afiful Huda melakukan handball di kotak terlarang. Rahel Radiansyah yang sebagai algojo sukses menaklukkan kiper PSMS Alfonsius Kelvan.

Gol itu memacu motivasi pemain Martapura. Mereka terus menekan pertahanan PSMS. Tensi pertandingan semakin tinggi. Lima menit jelang laga berakhir, PSMS terpaksa bermain dengan 10 orang, karena Kesuma Satria memperoleh kartu merah.

Hingga pertandingan usai, PSMS tetap unggul 2-1. Usai pertandingan, pemain dan ofisial Martapura sempat mengejar wasit Seteven Yubel Poli, karena merasa dirugikan. Kondisi ini membuat petugas keamanan terpaksa melarikan wasit ke luar lapangan.

Kemenangan ini membuat peluang Ayam Kinantan untuk melaju ke babak semifinal semakin besar. Pasukan Jafri Sastra ini hanya butuh hasil imbang pada laga terakhir Grup B melawan Persita Tangerang.

Pelatih PSMS, Jafri Sastra mengaku puas dengan kemenangan ini. Dia senang, karena permainan anak asuhnya membaik dari pertandingan pertama.

“Hari ini kami bermain lebih baik dari laga sebelumnya. Pemain bermain lebih disiplin di lapangan. Mereka sangat percaya diri. Kemenangan ini membuat peluang kami ke semifinal semakin besar,” ujar Jafri Sastra.

Jafri Sastra mengakui, sebelum pertandingan ini, dia memang sudah membenahi kepercayaan diri pemain. “Kuncinya pemain disiplin dan sudah mulai percaya diri,” sebutnya. (dek)

SELEBRASI: Bruno Casmir melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Martapura FC di Stadion Jakabaring, Palembang, Kamis (14/11).
SELEBRASI: Bruno Casmir melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Martapura FC di Stadion Jakabaring, Palembang, Kamis (14/11).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Peluang PSMS Medan untuk lolos ke babak semifinal Liga 2 musim ini semakin besar. Hal itu terjadi setelah Ayam Kinantan sukses mengalahkan Martapura FC dengan skor 2-1 di Stadion Jakabaring, Palembang, Kamis (14/11).

Berambisi untuk menang, PSMS dan Martapura bermain terbuka sejak awal pertandingann

Namun dalam 15 menit jalannya laga, belum ada peluang tercipta. Kedua tim kesulitan untuk menembus pertahanan lawan.

PSMS yang didukung puluhan suporternya berusaha untuk menguasai permainan. Tapi Martapura juga tidak tinggal diam. Dengan cepat mereka melakukan serangan balik ke pertahanan PSMS.

Ayam Kinantan akhirnya membuka keunggulan di menit ke-25, melalui sontekan Yuda Risky Irawan. Gol ini berawal dari tendangan pojok yang menghadirkan kemelut di depan gawang Martapura. Bola kemudian menuju ke arah Yuda Risky yang diselesaikan menjadi gol.

Gol ini menambah motivasi pemain PSMS. Hanya selang beberapa menit, PSMS berpeluang menambah gol. Sayang, tendangan Eki Fauji dari luar kotak penalti, masih bisa ditepis kiper Martaputra, Ali Budi Raharjo.

Martapura juga berusaha keras untuk menyamakan kedudukan. Tapi, serangan mereka masih bisa dipatahkan lini belakang PSMS. Keunggulan PSMS bertahan hingga babak pertama berakhir.

Babak kedua dimulai, Martapura langsung menekan pertahanan PSMS. Duat Bruno Casimir dan Afiful Huda tampil cukup baik laga laga ini dengan mematahkan semua serangan lawan.

PSMS akhirnya menggandakan keunggulan di menit ke-64. Lagi-lagi gol berawal dari tendangan pojok, yang mengasilkan kemelut, bola direbut Bruno Casimir dan diselesaikan dengan tendangan keras membobol gawang Martapura.

Tertinggal dua gol, pemain Martapura seperti tersengat. Mereka pun meningkatkan serangan dengan menggempur pertahanan PSMS. Usaha mereka membuahkan hasil, ketika wasit menunjuk titik putih setelah Afiful Huda melakukan handball di kotak terlarang. Rahel Radiansyah yang sebagai algojo sukses menaklukkan kiper PSMS Alfonsius Kelvan.

Gol itu memacu motivasi pemain Martapura. Mereka terus menekan pertahanan PSMS. Tensi pertandingan semakin tinggi. Lima menit jelang laga berakhir, PSMS terpaksa bermain dengan 10 orang, karena Kesuma Satria memperoleh kartu merah.

Hingga pertandingan usai, PSMS tetap unggul 2-1. Usai pertandingan, pemain dan ofisial Martapura sempat mengejar wasit Seteven Yubel Poli, karena merasa dirugikan. Kondisi ini membuat petugas keamanan terpaksa melarikan wasit ke luar lapangan.

Kemenangan ini membuat peluang Ayam Kinantan untuk melaju ke babak semifinal semakin besar. Pasukan Jafri Sastra ini hanya butuh hasil imbang pada laga terakhir Grup B melawan Persita Tangerang.

Pelatih PSMS, Jafri Sastra mengaku puas dengan kemenangan ini. Dia senang, karena permainan anak asuhnya membaik dari pertandingan pertama.

“Hari ini kami bermain lebih baik dari laga sebelumnya. Pemain bermain lebih disiplin di lapangan. Mereka sangat percaya diri. Kemenangan ini membuat peluang kami ke semifinal semakin besar,” ujar Jafri Sastra.

Jafri Sastra mengakui, sebelum pertandingan ini, dia memang sudah membenahi kepercayaan diri pemain. “Kuncinya pemain disiplin dan sudah mulai percaya diri,” sebutnya. (dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/