MEDAN- Pelatih PSMS Raja Isa sempat menargetkan agar timnya pada dua laga kandang kontra Persiwa Wamena dan Persipura Jaya Pura yang dilakoni di Stadion Teladan pada 15 Januari lalu dan 18 Januari mendatang tak ada kebobolan.
Namun, target tersebut tak terlampaui. Karena pada laga kontra Persiwa pada Minggu (15/1) lalu, PSMS harus rela berbagi poin dengan skor 1-1. “Modal laga tandang berikutnya adalah bermain tanpa ada kebobolan. Namun, dengan hasil seri lawan Persiwa kemarin (15/1), kita cukup puas,” ujarnya.
Pasca bentrok Persipura, besok (18/1), PSMS akan melawat ke Malang menantang Arema Malang pada 22 Januari dan Persela Lamongan pada 28 Januari mendatang.
Ia berharap, pada pertandingan bentrok Persipura nanti, anak-anak asuhannya bisa tetap konsisten dan fokus. Raja Isa juga mengatakan, target itu tentunya harus didukung dengan lini pertahanan yang kuat.
Kekalahan dengan skor 3-1 pada pertandingan kontra Persib, Senin (9/1) lalu, menjadi pelajaran berharga bagi skuad PSMS. “Dari sana mentalitas tanding pemain mulai meningkat. Dan kita berharap, pemain bisa bermain lebih tenang. Tak terpancing suasana pertandingan yang tegang nantinya,” harap Raja Isa.
Ia juga menuturkan, dua laga tandang yang berat ini menurutnya jadi ujian bagi anak-anak asuhannya. “Jika kita harus seri pada laga lawan Persiwa, maka pada laga kontra Persipura ini bisa menjadi peluang untuk semakin membentuk mental tim. Jika mereka bisa lulus dari ujian ini, akan menjadi modal dasar yang kuat menghadapi pertandingan tandang selanjutnya,” ujarnya.
Pada lima laga terakhir (tiga kandang, dua tandang) PSMS sudah kebobolan tujuh gol. Satu gol saat menjamu Mitra Kukar dengan hasil seri 1-1, dua gol saat bertandang ke Pelita Jaya yang berakhir imbang 2-2, kalah dengan skor 3-1 saat dijamu Persib dan terakhir menjamu Persiwa imbang 1-1.
Praktis, PSMS baru mencetak enam gol ditambah saat menang menjamu Persisam di Teladan dengan skor 1-0. Dengan begitu, PSMS devisit gol dengan perbandingan 7 kebobolan dan baru menceak 6 gol.
Menanggapi hal ini, Raja Isa menuturkan, ia sudah mempersiapkan skuad untuk membenahi devisit gol tersebut.
“Kita akui kebobolan terbesar kita saat bertandang ke Persib. Di sana terlihat jelas, masih seringnya quartet bek kita dan Markus melakukan mis komunikasi. Dan kita sudah meminimalisir agar kejadian tersebut tak terulang,” tandasnya. (saz)