25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Andalkan Gelandang Haus Gol

Suimin Cuma Miliki Dua Striker Murni

MEDAN- Lini depan PSMS Divisi Utama PT LI sepertinya belum memberi kontribusi sesuai yang diharapkan. Hal ini terlihat dari beberapa kali laga ujicoba, gol-gol banyak lahir dari kaki gelandang. Bahkan, barisan belakang tak mau ketinggalan untuk menciptakan gol.

Selain itu, dari stok striker murni yang dimiliki jumlahnya minim. Diantara 17 pemain inti yang direkomendasikan untuk dikontrak hanya dua striker murni yang terpilih. Mereka adalah Suheri Daud dan Nico Susanto. Tentu saja jumlah ini riskan untuk menghadapi musim kompetisi dengan jadwal yang padat.
Namun pelatih kepala, Suimin Diharja justru berpendapat lain. Ia tak akan menambah striker lokal. Menurutnya ia punya barisan gelandang haus gol yang menjadi senjata.

Contohnya pada turnamen mini Piala Bupati Aceh Timur pekan lalu. Total empat gol yang diciptakan lahir dari kaki gelandang dan bek. Affan Lubis, Affandi Lubis, Rico Simanjuntak dan Andre Sitepu. “Empat gol kita disana (Idi-red) lahir dari gelandang plus Andre Sitepu. Jadi dalam dua laga kita menciptakan empat gol bukan dari striker.  Jadi kita tidak khawatir jika para striker kesulitan mencetak gol. Ada Rico Simanjuntak, Irfan dan Affandi Lubis yang punya karakter menyerang,” katanya.

Namun tak dipungkiri tugas mencetak gol adalah khitahnya para striker. Lantas bagaimana dengan performa Nico Susanto dan Suheri Daud? Suimin melihat keduanya bukannya tidak berkontribusi dalam tim. “Striker yang saya punya bertipe pekerja keras dan tidak hanya mau dilayani tapi juga melayani. Nico membuktikannya dengan memberi satu assist pada turnamen di Aceh. Begitu juga Suheri Daud tipe striker yang selalu menjemput bola ke bawah itu belum waktunya,” bebernya.(don)

Suimin Cuma Miliki Dua Striker Murni

MEDAN- Lini depan PSMS Divisi Utama PT LI sepertinya belum memberi kontribusi sesuai yang diharapkan. Hal ini terlihat dari beberapa kali laga ujicoba, gol-gol banyak lahir dari kaki gelandang. Bahkan, barisan belakang tak mau ketinggalan untuk menciptakan gol.

Selain itu, dari stok striker murni yang dimiliki jumlahnya minim. Diantara 17 pemain inti yang direkomendasikan untuk dikontrak hanya dua striker murni yang terpilih. Mereka adalah Suheri Daud dan Nico Susanto. Tentu saja jumlah ini riskan untuk menghadapi musim kompetisi dengan jadwal yang padat.
Namun pelatih kepala, Suimin Diharja justru berpendapat lain. Ia tak akan menambah striker lokal. Menurutnya ia punya barisan gelandang haus gol yang menjadi senjata.

Contohnya pada turnamen mini Piala Bupati Aceh Timur pekan lalu. Total empat gol yang diciptakan lahir dari kaki gelandang dan bek. Affan Lubis, Affandi Lubis, Rico Simanjuntak dan Andre Sitepu. “Empat gol kita disana (Idi-red) lahir dari gelandang plus Andre Sitepu. Jadi dalam dua laga kita menciptakan empat gol bukan dari striker.  Jadi kita tidak khawatir jika para striker kesulitan mencetak gol. Ada Rico Simanjuntak, Irfan dan Affandi Lubis yang punya karakter menyerang,” katanya.

Namun tak dipungkiri tugas mencetak gol adalah khitahnya para striker. Lantas bagaimana dengan performa Nico Susanto dan Suheri Daud? Suimin melihat keduanya bukannya tidak berkontribusi dalam tim. “Striker yang saya punya bertipe pekerja keras dan tidak hanya mau dilayani tapi juga melayani. Nico membuktikannya dengan memberi satu assist pada turnamen di Aceh. Begitu juga Suheri Daud tipe striker yang selalu menjemput bola ke bawah itu belum waktunya,” bebernya.(don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/