26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kejari Medan Siap Terima Laporan

Pihak Kejaksaan Negeri Medan (Kejari) mengaku siap mengusut dugaan mark up nilai kontrak pemain. Soal pembayaran gaji yang tak sesuai perjanjian juga bisa dilaporkan agar diusut lebih lanjut.

Diam-diam, Kejari Medan ternyata tengah mempelajari indikasi korupsi di tubuh PSMS.

Apalagi dana yang dipakai mengambil Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Medan. Musim ini, PSMS menggunakan anggaran hingga Rp7 milyar tanpa prestasi meyakinkan.

Salah satu sumber di Kejari Medan yang enggan disebutkan namanya mengaku siap menindaklanjuti kasus indikasi korupsi di tubuh PSMS. Namun harus ada laporan dan bukti awal yang disampaikan pihak terkait di tubuh PSMS itu sendiri.

“Kita sudah tahu dan lama mendengar adanya dugaan korupsi. Kami harap ada laporan dari ofisial dan bukti awal yang menguatkan. Kami akan segera bertindak,” kata sumber tadi kepada wartawan koran ini kemarin.
Uniknya, pihak Kejari Medan juga prihatin terhadap perkembangan prestasi PSMS atas adanya indikasi korupsi ini.
“Masalah ini pasti berimbas pada prestasi PSMS itu sendiri. Sebagai ikon sepak bola kota ini, harusnya masalah dugaan kecurangan diberantas,” lanjutnya.

“Yang pasti kami menanti laporan dan akan segera menindak tegas. Karena bagaimanapun dana yang dipakai adalah dana APBD alias uang rakyat. Laporan keuangannya harus jelas dan transfaran,” pungkas sumber tadi. (ful)

Pihak Kejaksaan Negeri Medan (Kejari) mengaku siap mengusut dugaan mark up nilai kontrak pemain. Soal pembayaran gaji yang tak sesuai perjanjian juga bisa dilaporkan agar diusut lebih lanjut.

Diam-diam, Kejari Medan ternyata tengah mempelajari indikasi korupsi di tubuh PSMS.

Apalagi dana yang dipakai mengambil Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Medan. Musim ini, PSMS menggunakan anggaran hingga Rp7 milyar tanpa prestasi meyakinkan.

Salah satu sumber di Kejari Medan yang enggan disebutkan namanya mengaku siap menindaklanjuti kasus indikasi korupsi di tubuh PSMS. Namun harus ada laporan dan bukti awal yang disampaikan pihak terkait di tubuh PSMS itu sendiri.

“Kita sudah tahu dan lama mendengar adanya dugaan korupsi. Kami harap ada laporan dari ofisial dan bukti awal yang menguatkan. Kami akan segera bertindak,” kata sumber tadi kepada wartawan koran ini kemarin.
Uniknya, pihak Kejari Medan juga prihatin terhadap perkembangan prestasi PSMS atas adanya indikasi korupsi ini.
“Masalah ini pasti berimbas pada prestasi PSMS itu sendiri. Sebagai ikon sepak bola kota ini, harusnya masalah dugaan kecurangan diberantas,” lanjutnya.

“Yang pasti kami menanti laporan dan akan segera menindak tegas. Karena bagaimanapun dana yang dipakai adalah dana APBD alias uang rakyat. Laporan keuangannya harus jelas dan transfaran,” pungkas sumber tadi. (ful)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/