PSMS vs Persib
MEDAN-PSMS akhirnya sukses revans atas Persib. Laga penuh emosi di Stadion Teladan, Minggu (17/6) kemarin akhirnya mencatat PSMS sebagai pemenang dengan skor 3-2. Dua kali PSMS tertinggal dan akhirnya mampu bangkit lewat dua gol Denny Rumba di injury time babak pertama dan kedua serta satu gol Osas Saha.
Rivalitas dua kubu sejak era Perserikatan memang cukup membumbui panasnya duel. Tujuh kartu kuning dan kartu merah keluar dari saku wasit Yandri untuk kedua kubu. Empat untuk PSMS dan tiga untuk pemain Persib. Sementara Nastja Ceh diusir dengan penuh tanda tanya.
Kiper Persib, Jendri Pitoy bahkan harus keluar lapangan pada menit 80 karena sempat hilang kesadaran. Jendri akhirnya harus diganti Cecep Supriatna. Kubu Persib menilai Jendri terkena lemparan batu dari arah penonton. Pertandingan juga beberapa kali dihentikan karena protes kubu Persib. Injury time bahkan harus ditambah 10 menit karena laga kerap terhenti.
Panasnya atmosfer laga memuncak pada menit 89. Marcio Souza yang sedari tadi melakukan provokasi menghalangi-halangi Ceh yang akan melakukan tendangan bebas. Tiba-tiba Souza terjatuh karena didorong salah seorang pemain PSMS. Wasit mengeluarkan kartu merah namun anehnya diberikan kepada Ceh. Mantan pemain timnas Slovenia yang merasa tak melakukan apa-apa pun tertegun.
Laga yang banyak terhenti membuat wasit memberikan tambahan waktu 10 menit saat injury time. Saat itulah PSMS sukses membalikkan keadaan. Denny Rumba menjadi pahlawan kemenangan berawal dari tendangan bebas Shin yang ditanduk Saha. Bola disambar Denny dan memecah sorak sorai malam itu di Teladan.
Sebelumnya kedua tim saling kejar mengejar gol. Dua kali Persib memimpin. Lewat Marcio Souza di menit 35 memanfaatkan umpan Radovic dan di awal babak kedua lewat tandukan Maman Abdurahman memanfaatkan tendangan bebas yang juga bersumber dari Radovic. Namun Denny Rumba yang memanfaatkan bola muntah hasil tendangan bebas Ceh yang mengenai mistar sempat menyamakan angka.
“Selama peluit panjang belum dibunyikan pantang untuk menyerah. Itu yang saya tekankan kepada anak-anak. Karena anak-anak berjuang hingga menit akhir dan mereka menjalan instruksi dengan baik,” ujar Caretaker Pelatih PSMS, Suharto.
Benar saja, PSMS yang tak ingin dipermalukan bangkit. Zulkarnain melepaskan tendangan keras yang gagal dihalau sempurna oleh Jendry. Bola muntah dicocor Saha hingga skor 2-2 di menit 63. Sampai akhirnya Denny Rumba menjadi pahlawan lewat golnya di masa injuri time.
Suharto juga memprotes kartu merah Ceh yang dinilai tidak tepat. “Kartu merah itu tidak tepat. Kita akan lihat di rekaman pertandingan dan akan melakukan banding. Saya harap itu tidak terbukti karena ini merugikan kita,” terang Suharto usai laga.
Kubu Persib melancarkan protes. Terutama kepada panpel yang dinilai tidak siap. “Ini bukan pertandingan bola lagi. Demi mencari kemenangan semua dihalalkan. Tapi mendingan silahkan menilai dengan objektif apa yang terjadi di lapangan. Jendri terluka kelas. Soal kartu merah mereka memang diberikan kepada pemain yang keliru,” katanya.
Senada Manajer Persib, Umuh Mohtar menganggap Panpel PSMS tidak siap dengan adanya lemparan. “Sudah ada pengawas pertandingan biar mereka yang melaporkan. Saya pikir panpel PSMS tidak siap. Pemain kami menderita luka di kepala karena lemparan,” pungkas Umuh.
Para pemain dan official Persib bahkan harus dievakuasi dengan mobil polisi menuju Hotel Danau Toba. Mereka dievakuasi lewat pintu timur Stadion Teladan.(mag-18)