30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Lanjutkan Program

2-5-13-TRIADI-PSMS vs PERSIPASI8MEDAN- Masa depan PSMS versi Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) masih samar-samar. Hanya ada sedikit gambaran bakal adanya perbaikan nasib usai libur lebaran. Tapi arsitek tim, Edy Syahputra tak patah semangat. Dia tetap akan menyiapkan program.
Di antara program tersebut adalah uji coba sebelum menghadapi lanjutan kompetisi kontra Persipasi Bekasi 21 Agustus mendatang.
Meski sejatinya masih menunggu kabar detail dari manajer Sukri Wardi yang saat ini masih berada di Jakarta usai bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husein, Edy berharap sudah dapat menggelar latihan di pekan ketiga Ramadan atau 22 Juli mendatang. Selain itu tentunya laga uji coba diperlukan untuk menguji kolektivitas dan fisik tim pasca libur cukup lama.
“Saya sudah susun jadwal latihan sekaligus TC. Bahkan uji coba juga diagendakan. Saya yakin PSMS tetap jalan terus, ini hasil pembicaraan dengan pak manajer. Tapi ini kan butuh dana besar. Saya akan diskusikan dulu dengan manajemen dalam waktu dekat ini,” kata Edy saat dihubungi kemarin.
Uji coba rencananya akan digelar minimal tiga kali. Libur lebih dari dua pekan pasca laga terakhir kontra PSBL Langsa 4 Juli lalu nantinya dikhawatirkan stamina Saktiawan Sinaga dkk melorot dan kehilangan sentuhan. “Minimal tiga kali uji coba. Dua kali ketika bulan puasa jika nanti sudah latihan dan sekali lagi setelah lebaran. Tentu saja untuk menjaga kekompakan kembali dan agar tim ini tidak kehilangan sentuhan,” lanjutnya.
Edy menyadari kondisi ketidakjelasan yang sempat membuat pemain gusar dan ingin hengkang sangat menganggu programnya. Karena itu titik terang yang dijanjikan manajer diharapnya dapat membangun kembali stabilitas tim.
“Ya semuanya tergantung kepastian manajer. TC nanti tentunya harus juga penyediaan konsumsi,” ujarnya.
Mantan pemain PSMS dan Medan Jaya era 80 sampai 90-an ini mengaku juga sudah mengkomunikasikan ini dengan beberapa pemain. Pasalnya sebelumnya pemain enggan berlatih jika tidak ada kejelasan.
“Saya sudah bicara dengan beberapa pemain. Dan saya sudah jelaskan kondisi terbaru tim. Mereka mau mengerti. Makanya saya sudah mulai pasang target,” jelas ayah empat anak ini.
Sejauh ini pemain bukannya tidak menjaga kondisi. Beberapa pemain berlatih di klub-klub asal masing-masing. Seperti Donny Siregar dan Rommy Agustiawan yang berlatih di Putra Buana. Selain itu beberapa pemain di klub lain juga tengah mengikuti turnamen-turnamen bulan Ramadan.
Donny yang kini sudah menetapkan pilihannya untuk bertahan di PSMS mendukung jika nantinya pelatih menerapkan program tiga kali uji coba sebelum kompetisi kembali berlanjut. “Bagusnya begitu. Jadi libur kompetisi ini membuat kekompakan pemain di lapangan berkurang. Kami tetap menjaga kondisi di klub-klub lokal yang ada,” kata Ayah El Nino Iniesta Siregar ini.
Namun Donny menggaris bawahi catatan harus adanya perbaikan kejelasan kepada pemain.
Sebelumnya pemain resah karena uang yang terakhir diterima hanya berupa bonus kemenangan sebesar Rp300 ribu per orang. Sementara pinjaman belum mengucur. Dengan janji baru manajer perihal perbaikan nasib tim, Donny berharap banyak ada realisasi untuk pemain.
“Kami sangat berharap ada kepastian yang kami terima. Kalaupun gaji sangat sulit diberikan, barangkali bisa diberikan bonus atau semacam uang THR lah. Kami pemain sangat berharap, bang,” ucapnya tersenyum. (don)

2-5-13-TRIADI-PSMS vs PERSIPASI8MEDAN- Masa depan PSMS versi Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) masih samar-samar. Hanya ada sedikit gambaran bakal adanya perbaikan nasib usai libur lebaran. Tapi arsitek tim, Edy Syahputra tak patah semangat. Dia tetap akan menyiapkan program.
Di antara program tersebut adalah uji coba sebelum menghadapi lanjutan kompetisi kontra Persipasi Bekasi 21 Agustus mendatang.
Meski sejatinya masih menunggu kabar detail dari manajer Sukri Wardi yang saat ini masih berada di Jakarta usai bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husein, Edy berharap sudah dapat menggelar latihan di pekan ketiga Ramadan atau 22 Juli mendatang. Selain itu tentunya laga uji coba diperlukan untuk menguji kolektivitas dan fisik tim pasca libur cukup lama.
“Saya sudah susun jadwal latihan sekaligus TC. Bahkan uji coba juga diagendakan. Saya yakin PSMS tetap jalan terus, ini hasil pembicaraan dengan pak manajer. Tapi ini kan butuh dana besar. Saya akan diskusikan dulu dengan manajemen dalam waktu dekat ini,” kata Edy saat dihubungi kemarin.
Uji coba rencananya akan digelar minimal tiga kali. Libur lebih dari dua pekan pasca laga terakhir kontra PSBL Langsa 4 Juli lalu nantinya dikhawatirkan stamina Saktiawan Sinaga dkk melorot dan kehilangan sentuhan. “Minimal tiga kali uji coba. Dua kali ketika bulan puasa jika nanti sudah latihan dan sekali lagi setelah lebaran. Tentu saja untuk menjaga kekompakan kembali dan agar tim ini tidak kehilangan sentuhan,” lanjutnya.
Edy menyadari kondisi ketidakjelasan yang sempat membuat pemain gusar dan ingin hengkang sangat menganggu programnya. Karena itu titik terang yang dijanjikan manajer diharapnya dapat membangun kembali stabilitas tim.
“Ya semuanya tergantung kepastian manajer. TC nanti tentunya harus juga penyediaan konsumsi,” ujarnya.
Mantan pemain PSMS dan Medan Jaya era 80 sampai 90-an ini mengaku juga sudah mengkomunikasikan ini dengan beberapa pemain. Pasalnya sebelumnya pemain enggan berlatih jika tidak ada kejelasan.
“Saya sudah bicara dengan beberapa pemain. Dan saya sudah jelaskan kondisi terbaru tim. Mereka mau mengerti. Makanya saya sudah mulai pasang target,” jelas ayah empat anak ini.
Sejauh ini pemain bukannya tidak menjaga kondisi. Beberapa pemain berlatih di klub-klub asal masing-masing. Seperti Donny Siregar dan Rommy Agustiawan yang berlatih di Putra Buana. Selain itu beberapa pemain di klub lain juga tengah mengikuti turnamen-turnamen bulan Ramadan.
Donny yang kini sudah menetapkan pilihannya untuk bertahan di PSMS mendukung jika nantinya pelatih menerapkan program tiga kali uji coba sebelum kompetisi kembali berlanjut. “Bagusnya begitu. Jadi libur kompetisi ini membuat kekompakan pemain di lapangan berkurang. Kami tetap menjaga kondisi di klub-klub lokal yang ada,” kata Ayah El Nino Iniesta Siregar ini.
Namun Donny menggaris bawahi catatan harus adanya perbaikan kejelasan kepada pemain.
Sebelumnya pemain resah karena uang yang terakhir diterima hanya berupa bonus kemenangan sebesar Rp300 ribu per orang. Sementara pinjaman belum mengucur. Dengan janji baru manajer perihal perbaikan nasib tim, Donny berharap banyak ada realisasi untuk pemain.
“Kami sangat berharap ada kepastian yang kami terima. Kalaupun gaji sangat sulit diberikan, barangkali bisa diberikan bonus atau semacam uang THR lah. Kami pemain sangat berharap, bang,” ucapnya tersenyum. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/