26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sakti dan Wijay Sudah Hadir

Hari Ini Simulasi Terakhir

MEDAN-Seleksi tahap kedua skuad PSMS mulai memasuki fase akhir. Jumat (19/10) ini akan menjadi kesempatan terakhir bagi para pemain baik amatir maupun non amatir unjuk kemampuan. Sebelum nantinya pengumuman skuad digelar Sabtu (20/10) besok untuk memasuki sesi tes fisik dan medis.
Menjelang berakhirnya seleksi tahap kedua, ini keresahan Pelatih PSMS, Suimin Diharja perlahan mulai hilang. Ya, beberapa pemain pilar yang diharapkannya menjadi tulang punggung tim nantinya sudah menampakkan wajahnya di seleksi tahap kedua. Duo eks pemain Mitra Kukar, Saktiawan Sinaga dan Wijay yang selama ini diharapkan publik untuk didatangkan kembali akhirnya mereka hadir. Sakti menyatakan keseriusannya untuk memperkuat PSMS musim ini. “Kalau PSMS jelas, saya mau di sini,” ujarnya.

Memang beberapa nama lainnya belum hadir. Donny Fernando Siregar memang punya alasan jelas untuk tidak ikut. Ia tengah berada di Yogyakarta untuk melakoni laga kontra timnas Indonesia bersama beberapa mantan pemain yang musim lalu bermain di bawah bendera LPIS dan Suimin memaklumi itu. Sementara bek Novi Handriawan belum bergabung. Kabarnya saat ini ia tengah mengurusi masalah internal keluarganya.

“Saya sudah bilang kepada pemain untuk datang. Kalau gak dibilang alasannya kita mana tahu. Kalau alasannya jelas tidak masalah. Kami juga menjaga perasaan pemain lain,” ungkapnya.

Namun Suimin masih memberi kesempatan hingga seleksi terakhir, Jumat (19/10) pagi ini. Nantinya ini juga merupakan ujian lewat simulasi pertandingan. Suimin ingin menilai sejauh mana para pemain menyerap beberapa materi yang diberikan. Setelah organisasi menyerang dan bertahan terakhir kemarin ia menyusupkan materi transisi permainan. “Tiga materi pokok dalam pertandingan sudah kami berikan sama mereka. Namun, kalau tidak bisa menerapkannya bagaimana, ya tidak lulus,” ujarnya. Suimin mengatakan sudah melihat kualitas skuad yang akan diusungnya musim ini. Perpaduan para pemain amatir dan senior diyakini akan membuat PSMS mampu berbuat banyak di kompetisi. Namun Suimin masih harus berharap proses negosiasi berjalan lancar untuk memuluskan rencananya.

“Terus terang materi ini jauh lebih bagus dan kalau pemain seperti yang kita rekomendasikan diterima dan negosiasi mulus, manajemen bisa memberikan target kepada saya,” ungkapnya. Untuk skuad non amatir, Suimin memperkirakan, pihaknya bakal merekrut sekitar 10 pemain sebagai pelapis.

“Mungkin secara teknis, mereka sudah mengimbangi pemain-pemain non amatir.  Tapi kan mereka butuh jam terbang. Mereka butuh atmosfer kompetisi profesional. Mereka juga butuh mental bertanding.  Saya rasa mereka harus dikasih kesempatan pelan-pelan,” ungkapnya. (don)

Hari Ini Simulasi Terakhir

MEDAN-Seleksi tahap kedua skuad PSMS mulai memasuki fase akhir. Jumat (19/10) ini akan menjadi kesempatan terakhir bagi para pemain baik amatir maupun non amatir unjuk kemampuan. Sebelum nantinya pengumuman skuad digelar Sabtu (20/10) besok untuk memasuki sesi tes fisik dan medis.
Menjelang berakhirnya seleksi tahap kedua, ini keresahan Pelatih PSMS, Suimin Diharja perlahan mulai hilang. Ya, beberapa pemain pilar yang diharapkannya menjadi tulang punggung tim nantinya sudah menampakkan wajahnya di seleksi tahap kedua. Duo eks pemain Mitra Kukar, Saktiawan Sinaga dan Wijay yang selama ini diharapkan publik untuk didatangkan kembali akhirnya mereka hadir. Sakti menyatakan keseriusannya untuk memperkuat PSMS musim ini. “Kalau PSMS jelas, saya mau di sini,” ujarnya.

Memang beberapa nama lainnya belum hadir. Donny Fernando Siregar memang punya alasan jelas untuk tidak ikut. Ia tengah berada di Yogyakarta untuk melakoni laga kontra timnas Indonesia bersama beberapa mantan pemain yang musim lalu bermain di bawah bendera LPIS dan Suimin memaklumi itu. Sementara bek Novi Handriawan belum bergabung. Kabarnya saat ini ia tengah mengurusi masalah internal keluarganya.

“Saya sudah bilang kepada pemain untuk datang. Kalau gak dibilang alasannya kita mana tahu. Kalau alasannya jelas tidak masalah. Kami juga menjaga perasaan pemain lain,” ungkapnya.

Namun Suimin masih memberi kesempatan hingga seleksi terakhir, Jumat (19/10) pagi ini. Nantinya ini juga merupakan ujian lewat simulasi pertandingan. Suimin ingin menilai sejauh mana para pemain menyerap beberapa materi yang diberikan. Setelah organisasi menyerang dan bertahan terakhir kemarin ia menyusupkan materi transisi permainan. “Tiga materi pokok dalam pertandingan sudah kami berikan sama mereka. Namun, kalau tidak bisa menerapkannya bagaimana, ya tidak lulus,” ujarnya. Suimin mengatakan sudah melihat kualitas skuad yang akan diusungnya musim ini. Perpaduan para pemain amatir dan senior diyakini akan membuat PSMS mampu berbuat banyak di kompetisi. Namun Suimin masih harus berharap proses negosiasi berjalan lancar untuk memuluskan rencananya.

“Terus terang materi ini jauh lebih bagus dan kalau pemain seperti yang kita rekomendasikan diterima dan negosiasi mulus, manajemen bisa memberikan target kepada saya,” ungkapnya. Untuk skuad non amatir, Suimin memperkirakan, pihaknya bakal merekrut sekitar 10 pemain sebagai pelapis.

“Mungkin secara teknis, mereka sudah mengimbangi pemain-pemain non amatir.  Tapi kan mereka butuh jam terbang. Mereka butuh atmosfer kompetisi profesional. Mereka juga butuh mental bertanding.  Saya rasa mereka harus dikasih kesempatan pelan-pelan,” ungkapnya. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/