SUMUTPOS.CO – PSMS Medan dipastikan gagal promosi ke Liga 1 musim depan, setelah dikalahkan Persita Tangerang dengan skor 1-2 di Stadion Jakabaring, Palembang, Senin (18/11) sore. Hasil ini membuat suporter Ayam Kinantan ngamuk dan sempat menahan bus pemain.
PADA pertandingan penentuan Grup B babak delapan besar ini, PSMS unggul terlebih dahulu. Tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut membuka gol ketika laga baru berjalan delapan menit melalui Natanael Siringo-ringo.
Seakan sudah puas dengan keunggulan tersebut, PSMS memilih bermain bertahan. Mereka pun ditekan pemain Persita. Berkali-kali pemain Pendekar Cisadane, julukan Persita memiliki peluang, tapi masih gagal menjadi gol.
Setelah menggempur terus-terusan, Persita akhirnya menyamakan kedudukan melalui tendangan keras Aldi Al Achya di menit ke-44. Skor imbang bertahan hingga babak pertama usai.
Pada babak kedua, permainan PSMS masih tetap sama. Mereka fokus bertahan. Bahkan, pada pertengahan babak kedua, pelatih PSMS Jafri Sastra memasukkan Andre Sitepu menggantikan Tedi Berlian.
Persita yang membutuhkan kemenangan untuk lolos, semakin bernafsu untuk menyerang. Mereka menggempur pertahanan PSMS dari segala lini.
Petaka akhirnya menghampiri PSMS pada menit ke-87. Redi Rusmawan yang masuk di awal babak kedua, sukses membobol gawang PSMS. Persita balik unggul 2-1.
Tertinggal, PSMS mencoba bangkit. Sayang, waktu sudah tidak mengizinkan. Ayam Kinantan kalah dengan skor 1-2. Kekalahan ini membuat Ayam Kinantan gagal lolos ke semifinal.
Hasil ini membuat Persita lolos ke semifinal bersama Persik Kediri, yang disaat bersamaan ditahan Martapura FC tanpa gol.
Kegagalan ini membuat suporter PSMS yang datang ke Palembang kecewa. Mereka sempat menghadang bus pemain dengan meneriakkan kata-kata kotor. “Turun kalian semua, mafia kalian semua!” teriak suporter.
Pelatih PSMS Jafri Sastra enggan berkomentar banyak dengan kegagalan ini. “Pemain kehilangan konsentrasi di menit-menit akhir,” sebutnya singkat.
Sementara Sekretaris Umum PSMS Julius Raja memohon maaf kepada seluruh masyarakat Kota Medan, karena gagal memenuni target. “Kami minta maaf, karena gagal membawa PSMS promosi ke Liga 1,” sebutnnya. (bbs/dek)