29.3 C
Medan
Monday, July 1, 2024

PSMS Cari Ketum Baru

MEDAN- Kondisi memprihatinkan yang menimpa PSMS Medan diharapkan segera berakhir. Berkaca dari kondisi musim ini, dua PSMS sama-sama paceklik prestasi dan keuangan. Rapat Anggota Luar Biasa (RALB) menjadi satu-satunya opsi untuk menata nasib yang lebih baik. September ditargetkan musyawarah akan digelar.

Salah satu agenda penting di RALB tentu saja mencari Ketua Umum baru. Diketahui, dua PSMS versi LPIS dan PT LI sama-sama tak memiliki figur ketua yang berkompeten. LPIS awalnya diketuai Benny Sihotang dan sudah mundur karena tak sanggup. Sementara PT LI diketuai Indra Sakti Harahap yang sama saja tak bisa berbuat banyak untuk PSMS.

“September saya rasa sudah pas memulai persiapan, istilahnya kalau mau berprestasi jangan terlambat lagi dengan daerah lain yang sudah mengambil pemain bagus,” papar Ketua Komite Penyatuan PSMS, Julius Raja kemarin.

Saat ini dukungan klub-klub yang menjadi persyaratan utama digelarnya RALB masih terus digalang. Saat ini perkembangan positif ditunjukkan dengan terus bertambahnya klub-klub anggota yang mendukung digelarnya RALB. Saat ini hampir tiga perempat klub anggota PSMS yang sudah bersedia mencabut mandang dua ketua umum.

“Sudah 29 klub yang menyatakan dukungan dan mendatangani untuk pencabutan mandat. Bertambah tiga klub. Yakni PS Kesawan Putra, PS Volta dan PS Pertamina,” ujarnya.

Target yang diusung panitia untuk bisa digelarnya RALB adalah minimal 35 klub dari 40 klub anggota PSMS. Beberapa klub lain disebut King, sapaan akrabnya siap untuk memberikan dukungan. “Target tetap 35 klub untuk menghindari terjadinya dualisme lagi. Saat ini ada beberapa klub lagi seperti Indian Football, Angkasa dan PTP I, II dan III yang bersedia. Tapi pemiliknya lagi ke luar kota,” lanjut Julius Raja.

Sementara itu beberapa klub yang sejatinya merupakan pendukung dari Ketua Umum Indra Sakti Harahap seperti PS Symphony dan Echo 541 diyakininya bakal segera menyusul. Seperti Symphony klub ini terjerat dualisme kepengurusan.

Upaya menghindari kesalahan sebelumnya sehingga menghasilkan dua kepengurusan juga dilakukan dengan membuka pengajuan keberatan dari klub-klub anggota. Artinya masalah tersebut harus diselesaikan sebelum perhelatan RALB.

“Kami mengharapkan tidak lagi ada lagi dualisme.Setelah disampaikan ke Medan, pengurus klub atau ketua klub yang baca koran boleh  komplain saja kalau dibilang tidak benar. Supaya tidak lagi ada dualisme. Tapi harus disertai bukti yang jelas, jangan hanya mengaku-aku saja,” ungkapnya.
RALB nantinya akan fokus pada pembentukan PT PSMS yang dipimpin Direktur PSMS. Namun juga tak melupakan agenda pemilihan ketua umum dan pengubahan AD/ART. KONI Medan nantinya akan menjadi pelaksana RALB sebagai pihak netral.

“KONI Medan yang nantinya akan ikut membentuk panitia. Bisa juga Dispora dan Plt (pelaksana tugas) Wali Kota Medan (Dzulmi Eldin) akan saling memberi masukan seperti mencari figur ketua umum,” ungkap Julius.

Julius yang juga manajer PSMS LPIS mengatakan saat ini timnya masih coba terus berjalan menuntaskan kompetisi. Targetnya menjajal kemungkinan bisa berkiprah di kasta tertinggi musim depan jika lobi PSSI dan LPIS berhasil. Sementara PSMS LI sudah menyelesaikan kompetisi. (don)

MEDAN- Kondisi memprihatinkan yang menimpa PSMS Medan diharapkan segera berakhir. Berkaca dari kondisi musim ini, dua PSMS sama-sama paceklik prestasi dan keuangan. Rapat Anggota Luar Biasa (RALB) menjadi satu-satunya opsi untuk menata nasib yang lebih baik. September ditargetkan musyawarah akan digelar.

Salah satu agenda penting di RALB tentu saja mencari Ketua Umum baru. Diketahui, dua PSMS versi LPIS dan PT LI sama-sama tak memiliki figur ketua yang berkompeten. LPIS awalnya diketuai Benny Sihotang dan sudah mundur karena tak sanggup. Sementara PT LI diketuai Indra Sakti Harahap yang sama saja tak bisa berbuat banyak untuk PSMS.

“September saya rasa sudah pas memulai persiapan, istilahnya kalau mau berprestasi jangan terlambat lagi dengan daerah lain yang sudah mengambil pemain bagus,” papar Ketua Komite Penyatuan PSMS, Julius Raja kemarin.

Saat ini dukungan klub-klub yang menjadi persyaratan utama digelarnya RALB masih terus digalang. Saat ini perkembangan positif ditunjukkan dengan terus bertambahnya klub-klub anggota yang mendukung digelarnya RALB. Saat ini hampir tiga perempat klub anggota PSMS yang sudah bersedia mencabut mandang dua ketua umum.

“Sudah 29 klub yang menyatakan dukungan dan mendatangani untuk pencabutan mandat. Bertambah tiga klub. Yakni PS Kesawan Putra, PS Volta dan PS Pertamina,” ujarnya.

Target yang diusung panitia untuk bisa digelarnya RALB adalah minimal 35 klub dari 40 klub anggota PSMS. Beberapa klub lain disebut King, sapaan akrabnya siap untuk memberikan dukungan. “Target tetap 35 klub untuk menghindari terjadinya dualisme lagi. Saat ini ada beberapa klub lagi seperti Indian Football, Angkasa dan PTP I, II dan III yang bersedia. Tapi pemiliknya lagi ke luar kota,” lanjut Julius Raja.

Sementara itu beberapa klub yang sejatinya merupakan pendukung dari Ketua Umum Indra Sakti Harahap seperti PS Symphony dan Echo 541 diyakininya bakal segera menyusul. Seperti Symphony klub ini terjerat dualisme kepengurusan.

Upaya menghindari kesalahan sebelumnya sehingga menghasilkan dua kepengurusan juga dilakukan dengan membuka pengajuan keberatan dari klub-klub anggota. Artinya masalah tersebut harus diselesaikan sebelum perhelatan RALB.

“Kami mengharapkan tidak lagi ada lagi dualisme.Setelah disampaikan ke Medan, pengurus klub atau ketua klub yang baca koran boleh  komplain saja kalau dibilang tidak benar. Supaya tidak lagi ada dualisme. Tapi harus disertai bukti yang jelas, jangan hanya mengaku-aku saja,” ungkapnya.
RALB nantinya akan fokus pada pembentukan PT PSMS yang dipimpin Direktur PSMS. Namun juga tak melupakan agenda pemilihan ketua umum dan pengubahan AD/ART. KONI Medan nantinya akan menjadi pelaksana RALB sebagai pihak netral.

“KONI Medan yang nantinya akan ikut membentuk panitia. Bisa juga Dispora dan Plt (pelaksana tugas) Wali Kota Medan (Dzulmi Eldin) akan saling memberi masukan seperti mencari figur ketua umum,” ungkap Julius.

Julius yang juga manajer PSMS LPIS mengatakan saat ini timnya masih coba terus berjalan menuntaskan kompetisi. Targetnya menjajal kemungkinan bisa berkiprah di kasta tertinggi musim depan jika lobi PSSI dan LPIS berhasil. Sementara PSMS LI sudah menyelesaikan kompetisi. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/