34 Pemain Lolos Tahap II
MEDAN- Seleksi PSMS mulai beralih ke tahap ketiga. Tim pelatih, tim evaluasi dan pengurus PSMS telah menetapkan 34 nama yang lolos dari tahap kedua. Keputusan ini berdasar hasil berembuk lewat rapat di Hotel JW Mariot, Sabtu (20/10) kemarin.
Tidak seperti rapat penentuan pemain tahap I sebelumnya. Kali ini perdebatan cukup alot. Dari unsur pengurus diwakili Ketua Umum , Indra Sakti Harahap dan Bendahara Sugeng Rahayu. Sementara tim pelatih terdiri dari Suimin Diharja, Suharto, Coly Misrun dan Mardianto. Tim evaluasi dan pelatih diwakili Ismail Ruslan, Tumsila dan Parlin Siagian.
Yang berbeda pertemuan kali ini juga melibatkan suporter. Selain juga media. Pertemuan diawali presentasi pelatih kepala Suimin Diharja soal skema baku yang akan digunakannya. Para pemain nantinya akan mengisi pola 4-2-3-1. Dari sini perdebatan belum alot.
Namun memasuki komposisi pemain, perbedaan pendapat mulai terjadi. Suimin memaparkan nama-nama pemain berdasarkan ranking. Tiga nama teratas di-listnya untuk setiap posisi berhak melaju ke tahap kedua. “Jadi di setiap posisi saya pilih tiga nama dengan 34 pemain yang lolos. Ini untuk mengantisipasi kemungkinan gagal negosiasi,” katanya.
Di sini nama-nama pemain tenar lolos. Saktiawan Sinaga, Wijay, Affan Lubis, Fajar Handika, Jecky Pasarella, Markus Horison dan lainnya menempati ranking teratas di posisinya. Perdebatan muncul saat tiga nama yang selama ini tidak hadir saat tahap kedua, Donny Fernando Siregar, Novi Handriawan, dan Ade Chandra Kirana. Tim pelatih menyerahkan keputusan kepada peserta rapat. “Ada tiga nama yang masuk catatan karena tidak hadir sama sekali pada seleksi tahap kedua. Jadi saya serahkan keputusannya kepada rapat,” terang Suimin.
Perdebatan di sini cukup alot. Ada yang menyarankan salah satu dari tiga nama itu bisa dipertimbangkan dengan alasan kebutuhan. Kualitas mereka diyakini sangat dibutuhkan PSMS.Terutama Donny Fernando Siregar yang berhalangan seleksi karena selama ini berada di Yogyakarta mengikuti Batik Cup. Kemarin Donny yang tergabung bersama Divisi Utama All Star menghadapi timnas U-23. Selain itu izin juga sudah disampaikan Donny kepada asisten pelatih. Meskipun bukan langsung kepada pelatih kepala Suimin Diharja.
Akhirnya suara lebih mendominasi untuk tak menyertakan ketiganya. Alasan diskriminasi yang dapat menimbulkan kecemburuan mengemuka. “Ini bukan keputusan pelatih. Tapi keputusan bersama dalam rapat,” pungkas Suimin. (don)