MEDAN-Dengan mengirimkan wakil ke pertemuan klub-klub peserta Indonesian Super League (ISL) di Surabaya, Sabtu (19/11) lalu, pengurus PSMS kembali membuat masyarakat Kota Medan semakin bingung.
Pada pertemuan itu, bakal manajer PSMS yang juga pelaksana teknis PSMS Benny Tomasoa, diketahui hadir dalam absen klub peserta pertemuan itu. Padahal Benny juga adalah sosok yang juga ikut workshop peserta klub Indonesia Premier League (IPL) tertanggal 15-18 November 2011 lalu.
Saat itu Benny hadir atas nama perangkat tim sebagai manajer bersama Suharto AD asisten pelatih PSMS yang mewakili pelatih kepala. Dan Rabu (16/11), seperti diketahui, PSMS juga terdaftar dalam absensi klub peserta Divisi Utama dalam pertemuan bersama PT Liga Indonesia di Surabaya.
Pelaksana Teknis PSMS Idris, membantah soal hadirnya perwakilan PSMS ke pertemuan ISL. Pria yang juga bakal CEO PSMS itu mengatakan tidak etis menghadiri pertemuan klub lain, sementara PSMS sudah mengikuti rapat klub IPL. “Tidaklah, tidak ada PSMS wakilnya ikut rapat ISL,” ujarnya usai menyaksikan partai uji coba PSMS kontra Pro Duta di Stadion Teladan, Sabtu (19/11).
Namun, anehnya, meski membantah, Idris menegaskan soal eksistensi klub berjuluk Ayam Kinantan ini di ISL. Dia mengungkapkan bakal melepaskan kerjasama dengan IPL, jika hingga Senin (Hari ini, Red), realisasi merger dengan pengucuran dana konsorsium sesuai janji tidak dicairkan. “Kita hanya tunggu sampai Senin (Hari ini, Red). Kalau tidak juga ada dana yang dikucurkan, maka secara jelas kami ikut ISL,” katanya.
Dia menyebutkan, sulit bagi PSMS untuk terus menanti dana dari konsorsium, sementara operasional klub, khususnya persiapan pemain terus berjalan. “Tidak ada uang sepeserpun dari mereka (Konsorsium, Red) dan juga belum ada bantuan PSSI untuk klub IPL,” terangnya.
Dia menuding, konsorsium dan PSSI sendiri yang membuat kondisi PSMS bakal beralih ke ISL. “Mereka yang buat, realisasi tak ada. Kerjasama yang sempat ditandatangani Ketum PSMS dan pihak konsorsium tidak kuat dan bisa dilepas. Pihak konsorsium yang tak jelas,” kata Idris.
Soal ISL, Selasa (22/11), pihaknya akan langsung berkoordinasi dengan sponsor dan semua akan berjalan cepat dan baik.
“Sponsor sudah ada tiga. PSMS juga berhak ikut ISL karena jumlah klub ISL lebih sedikit lantaran ada yang ikut IPL. Sehingga supaya tetap 18 diambil klub yang masuk 8 besar Divisi Utama musim lalu. Dan PSMS satu diantaranya. Semuanya sesuai aturan hasil kongres di Bali, soal peserta kompetisi,” ujarnya.
Sementara itu di tempat terpisah Wali Kota Medan Rahudman Harahap berjanji segera mengumumkan kepengurusan PSMS yang masih kosong. “Akan saya umumkan kepengurusan PSMS beberapa hari ke depan. Tepatnya pekan depan. Itu tidak bisa ditunda-tunda, jadwal pertandingan sudah ada. Mana yang sudah diputuskan harus segera diumumkan,” tandasnya di sela-sela acara Aksi Peduli Keselamatan Berlalu lintas di Jalan Pulau Pinang Medan, Minggu (20/11). (saz/adl)