32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

PSMS Lebih Percaya Diri

AREMA vs PSMS

MEDAN- Hasil seri skuad PSMS Medan saat melawan Persiwa Wamena dan Persipura, menjadi motivasi tersendiri bagi anak asuh Raja Isa ini melawan skuad Arema, di Stadion Kanjuruhan, sore ini (22/1).

Menurut pelatih PSMS Raja Isa, usai menahan imbang dua tim besar dari daerah Timur Indonesia sebelumnya, anak-anak tim berjuluk Ayam Kinantan ini terlihat lebih percaya diri untuk memenangi laga ke tujuh mereka.

“Meski kita melakoni partai away, pemain sangat percaya diri bisa mencuri poin di Stadion Kanjuruhan Malang besok (Hari ini, Red),” ungkapnya, Sabtu (21/1).

Menurut pelatih asal Malaysia ini, dengan percaya diri pemain yang semakin meningkat, bukan satu hal mustahil PSMS bisa meraih poin maksimal di luar kandang. “Peluang kita meraih poin dari Arema sangat besar. Namun, walau kita optimis, tetap saja kita tidak boleh anggap remeh terhadap Arema. Mereka merupakan satu tim terbaik di Indonesia,” tuturnya.

Raja Isa mengaku senang bisa bertandang melawan Singo Edan, julukan Arema. “Arema merupakan tim besar di Indonesia. Dan mereka selalu didukung suporter fanatiknya.

Pertandingan melawan tim-tim berpengalaman sangat dibutuhkan PSMS. Meski pemain-pemain kita masih minim pengalaman, kita tetap bertekad bisa mengimbangi permainan Arema. Dan kita akan memberikan kejutan,” tukasnya.

Eks pelatih Persipura ini juga menuturkan, kondisi skuad PSMS sangat bertolak belakang dengan skuad Arema.

“Mereka memiliki banyak alternatif pemain untuk diturunkan dalam menyempurnakan strategi dan taktik. Seperti Seme Patrick, Khusnul Yuli, Firmansyah juga Marcio Souza. Dan pastinya mereka juga ingin memperbaiki peringkat.

Ini yang harus kita waspadai,” ujarnya.

“Kita sudah beberapa kali bertemu dengan tim besar. Kami siap, apa pun formasi atau strategi yang bakal diterapkan Arema. Termasuk juga mengantisipasi tendangan bebas Marcio, karena jika tendangan bebasnya gagal terus, ia akan frustasi,” tutur mantan pelatih Persiram itu.

Sementara itu, Skuad Arema juga memiliki spirit tanding tersendiri kala menjamu tamunya. Dengan spirit itu, tim yang sampai tujuh laga belum pernah menang itu yakin PSMS Medan akan menjadi korban perdananya. Arema juga punya misi segera beranjak dari zona degradasi yang masih melilitnya.

Sampai kini, Arema ISL masih nangkring di peringkat ke 17 klasemen sementara, dengan mengemas poin 2, hasil dari dua seri dan lima kekalahan.

Arema masih tertinggal empat poin dari tim peringkat ke 15, zona aman degradasi Persidafon Dafonsoro yang sudah mengemas 6 poin. Jika mampu meraih poin absolut, Arema ISL bisa mereduksi jarak dengan Persidafon.

Peluang Arema ISL untuk meraih kemenangan cukup terbuka. Dari sisi materi pemain, Arema bisa dibilang tidak kalah dengan PSMS.

Memang, PSMS punya satu nama top yang dalam beberapa tahun belakangan menjadi penjaga gawang utama timnas Indonesia, Markus Haris Maulana. Namun di luar nama Markus, tim berjuluk Ayam Kinantan itu hanya diperkuat materimateri lokal seperti Zulkarnain hingga Novi Hendrawan.

“Bagaimanapun, kita menganggap kekuatan klub-klub ISL cukup merata,” kata Kuncoro, asisten pelatih Arema.(saz/muf/abm/jpnn)

AREMA vs PSMS

MEDAN- Hasil seri skuad PSMS Medan saat melawan Persiwa Wamena dan Persipura, menjadi motivasi tersendiri bagi anak asuh Raja Isa ini melawan skuad Arema, di Stadion Kanjuruhan, sore ini (22/1).

Menurut pelatih PSMS Raja Isa, usai menahan imbang dua tim besar dari daerah Timur Indonesia sebelumnya, anak-anak tim berjuluk Ayam Kinantan ini terlihat lebih percaya diri untuk memenangi laga ke tujuh mereka.

“Meski kita melakoni partai away, pemain sangat percaya diri bisa mencuri poin di Stadion Kanjuruhan Malang besok (Hari ini, Red),” ungkapnya, Sabtu (21/1).

Menurut pelatih asal Malaysia ini, dengan percaya diri pemain yang semakin meningkat, bukan satu hal mustahil PSMS bisa meraih poin maksimal di luar kandang. “Peluang kita meraih poin dari Arema sangat besar. Namun, walau kita optimis, tetap saja kita tidak boleh anggap remeh terhadap Arema. Mereka merupakan satu tim terbaik di Indonesia,” tuturnya.

Raja Isa mengaku senang bisa bertandang melawan Singo Edan, julukan Arema. “Arema merupakan tim besar di Indonesia. Dan mereka selalu didukung suporter fanatiknya.

Pertandingan melawan tim-tim berpengalaman sangat dibutuhkan PSMS. Meski pemain-pemain kita masih minim pengalaman, kita tetap bertekad bisa mengimbangi permainan Arema. Dan kita akan memberikan kejutan,” tukasnya.

Eks pelatih Persipura ini juga menuturkan, kondisi skuad PSMS sangat bertolak belakang dengan skuad Arema.

“Mereka memiliki banyak alternatif pemain untuk diturunkan dalam menyempurnakan strategi dan taktik. Seperti Seme Patrick, Khusnul Yuli, Firmansyah juga Marcio Souza. Dan pastinya mereka juga ingin memperbaiki peringkat.

Ini yang harus kita waspadai,” ujarnya.

“Kita sudah beberapa kali bertemu dengan tim besar. Kami siap, apa pun formasi atau strategi yang bakal diterapkan Arema. Termasuk juga mengantisipasi tendangan bebas Marcio, karena jika tendangan bebasnya gagal terus, ia akan frustasi,” tutur mantan pelatih Persiram itu.

Sementara itu, Skuad Arema juga memiliki spirit tanding tersendiri kala menjamu tamunya. Dengan spirit itu, tim yang sampai tujuh laga belum pernah menang itu yakin PSMS Medan akan menjadi korban perdananya. Arema juga punya misi segera beranjak dari zona degradasi yang masih melilitnya.

Sampai kini, Arema ISL masih nangkring di peringkat ke 17 klasemen sementara, dengan mengemas poin 2, hasil dari dua seri dan lima kekalahan.

Arema masih tertinggal empat poin dari tim peringkat ke 15, zona aman degradasi Persidafon Dafonsoro yang sudah mengemas 6 poin. Jika mampu meraih poin absolut, Arema ISL bisa mereduksi jarak dengan Persidafon.

Peluang Arema ISL untuk meraih kemenangan cukup terbuka. Dari sisi materi pemain, Arema bisa dibilang tidak kalah dengan PSMS.

Memang, PSMS punya satu nama top yang dalam beberapa tahun belakangan menjadi penjaga gawang utama timnas Indonesia, Markus Haris Maulana. Namun di luar nama Markus, tim berjuluk Ayam Kinantan itu hanya diperkuat materimateri lokal seperti Zulkarnain hingga Novi Hendrawan.

“Bagaimanapun, kita menganggap kekuatan klub-klub ISL cukup merata,” kata Kuncoro, asisten pelatih Arema.(saz/muf/abm/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/