MEDAN-PSMS versi Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) terancam kehilangan seorang penggawanya. Adalah Markus Haris Maulana yang saat ini tengah serius diincar Persepar Palangkaraya. Bahkan kabarnya Palangkaraya selangkah lagi bakal mendapatkan tanda tangan kiper plontos ini. Mereka mengklaim negosiasi sudah berjalan 90 persen.
Memang saat ini Markus masih terlihat mengikuti latihan bersama skuad PSMS LPIS di Kebun Bunga. Namun ia tak menampik pembicaraan serius tengah dilakukan dengan pihak Persepar.
“Memang ada tawaran, tapi memang belum ada keputusan. Saya masih mau lihat dulu di sini bagaimana,” tuturnya usai latihan, Selasa (22/1).
Saat ini ia masih bimbang untuk menentukan pilihan. Apalagi PSMS belum juga menyodorkan kontrak karena belum turunnya regulasi dari LPIS. Sementara itu Persepar datang dengan iming-iming kepastian.
“Yang namanya pemain pastinya membutuhkan segera teken kontrak. Negosiasi sudah berjalan tapi sekarang keputusan tinggal menunggu saya. Kalau saya oke, tinggal berangkat saja ke Palangkaraya,” tegasnya.
Sementara Pelatih Kiper PSMS Sugiar, menanggapi kabar ini dengan santai. Menurutnya sam pai saat ini Markus tidak ada melakukan pembicaraan dengannya soal kemungkinan hengkang dari skuad PSMS LPIS.
“Belum ada kabar soal itu. Kemarin sempat izin empat hari untuk mengurus perceraiannya di Jakarta. Tidak ada bilang kabar mau ke Persepar,” jelasnya.
Begitupun Sugiar tak tampak khawatir jikapun memang Markus nantinya benar-benar hengkang. Ia akan segera mencari penggantinya. Apalagi ia masih memiliki Yuda Andika dan Dede Pranata yang sedang dinilai mantan kiper PSMS era 80 sampai 90-an itu. “Kalau pun benar, kami harus cari penggantinya. Untuk apa dibuat repot,” katanya.
Soal kualitas, Yuda dan Dede disebut Sugiar sudah setara dengan Markus. Hanya saja memang faktor pengalaman Markus menjadi keunggulan. Selain Markus sebenarnya Persepar juga mengincar dua pemain pilar PSMS lainnya, Saktiawan Sinaga dan Donny Fernando Siregar. Namun keduanya sudah menentukan pilihan untuk bertahan di PSMS dan sabar menanti sodoran kontrak dari pengurus. (don)
Nego Persepar Palangkaraya Sudah 90 Persen
MEDAN-PSMS versi Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) terancam kehilangan seorang penggawanya. Adalah Markus Haris Maulana yang saat ini tengah serius diincar Persepar Palangkaraya. Bahkan kabarnya Palangkaraya selangkah lagi bakal mendapatkan tanda tangan kiper plontos ini. Mereka mengklaim negosiasi sudah berjalan 90 persen.
Memang saat ini Markus masih terlihat mengikuti latihan bersama skuad PSMS LPIS di Kebun Bunga. Namun ia tak menampik pembicaraan serius tengah dilakukan dengan pihak Persepar.
“Memang ada tawaran, tapi memang belum ada keputusan. Saya masih mau lihat dulu di sini bagaimana,” tuturnya usai latihan, Selasa (22/1).
Saat ini ia masih bimbang untuk menentukan pilihan. Apalagi PSMS belum juga menyodorkan kontrak karena belum turunnya regulasi dari LPIS. Sementara itu Persepar datang dengan iming-iming kepastian.
“Yang namanya pemain pastinya membutuhkan segera teken kontrak. Negosiasi sudah berjalan tapi sekarang keputusan tinggal menunggu saya. Kalau saya oke, tinggal berangkat saja ke Palangkaraya,” tegasnya.
Sementara Pelatih Kiper PSMS Sugiar, menanggapi kabar ini dengan santai. Menurutnya sam pai saat ini Markus tidak ada melakukan pembicaraan dengannya soal kemungkinan hengkang dari skuad PSMS LPIS.
“Belum ada kabar soal itu. Kemarin sempat izin empat hari untuk mengurus perceraiannya di Jakarta. Tidak ada bilang kabar mau ke Persepar,” jelasnya.
Begitupun Sugiar tak tampak khawatir jikapun memang Markus nantinya benar-benar hengkang. Ia akan segera mencari penggantinya. Apalagi ia masih memiliki Yuda Andika dan Dede Pranata yang sedang dinilai mantan kiper PSMS era 80 sampai 90-an itu. “Kalau pun benar, kami harus cari penggantinya. Untuk apa dibuat repot,” katanya.
Soal kualitas, Yuda dan Dede disebut Sugiar sudah setara dengan Markus. Hanya saja memang faktor pengalaman Markus menjadi keunggulan. Selain Markus sebenarnya Persepar juga mengincar dua pemain pilar PSMS lainnya, Saktiawan Sinaga dan Donny Fernando Siregar. Namun keduanya sudah menentukan pilihan untuk bertahan di PSMS dan sabar menanti sodoran kontrak dari pengurus. (don)