Mantan pemain Persib Bandung, Shahril Ishak dan Baihakki Khaizan, dipastikan akan memperkuat Medan Chiefs Deli Serdang. Duo pemain asal Singapura itu dikabarkan menerima kontrak cukup besar, Rp2,8 Miliar untuk dua musim.
Rincian soal kontrak tersebut memang belum dijelaskan oleh manajemen Medan Chiefs. Namun dari pengakuan CEO Medan Chiefs, Sihar Sitorus keduanya memang dikabarkan menerima Rp2,8 miliar dari Konsorsium Liga Primer Indonesia (LPI).
Masing-masing menerima US $200 ribu yang kalau dirupiahkan dengan kurs saat iniberkisar Rp1,4 miliar. Tingginya nilai kontrak ini membuat keduanya rela hijrah dari Persib ke Medan Chiefs. “Iya, saya dengar memang sekitar Rp2,8 miliar untuk dua musim. Masing-masing dibayar 200 ribu dolar. Saya pribadi tidak bisa komentar terlalu banyak,” kata Sihar yang dihubungi kemarin malam. Jumlah ini tentu saja fantastis, mengingat ketika keduanya bermain di S-League Singapura, gaji tertinggi pemain hanya berkisar 10 ribu dolar atau sekitar Rp88 juta.
Namun dengan hadirnya kedua pemain tersebut di LPI, Baihaki dan Shahril terancam tidak bisa memperkuat Timnas Singapura, sebab PSSI tidak mengakui LPI sebagai kompetisi resmi.
Bagi Medan Chiefs sendiri, kehadiran duo legiun asing ini menjadikan kuota pemain asing terpenuhi. “Iya, kita sudah tidak bisa lagi merekrut pemain asing tambahan,” kata Sihar.
Keduanya juga sudah bisa tampil ketika Medan chiefs menjamu Real Mataram di Stadion Baharoeddin Lubuk pakam Minggu (27/2).
Kehadiran kedua pemain ini sangat tepat karena di saat bersamaan Medan Chiefs kehilangan pemain belakang Mone Lohy, akibat cedera. Hal ini dikatakan Pelatih Fisik Medan Chiefs, Joseph Ronald D’Angelus kemarin. Joseph mengakui selain Mone Lohy seluruh pemain dalam keadaan fit dan siap menghadapai laga selanjutnya.
“Hanya Lohy yang cedera dan mungkin belum bisa turun di laga selanjunya. Selebihnya skuad kondisi baik. Namun dengan masuknya Baihakki, lubang di lini belakang bisa ditambal dengan baik,” kata Yosefh di sela-sela latihan kemarin. (uma/ful)