24 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Sapu Bersih

PSMS vs Pelita Jaya

MEDAN- Di tengah kondisi nonteknis tersendatnya gaji pemain nyaris lima bulan, PSMS tetap menunjukkan semangat bertarung yang tinggi. Kemenangan dramatis 3-2 atas Persib, Minggu (17/6) lalu menjadi bukti Sasa Zecevic Cs berada dalam gairah yang meluap dalam misi menjauhkan timnya dari zona degradasi.

Kali ini, ujian hadir dari Pelita Jaya Karawang yang akan dijajal Sabtu (23/6) malam ini, di Stadion Teladan Medan, dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL) 2011/2012.

Duel kedua tim memang tidak punya catatan historis yang kental seperti duel melawan Persib. Pelita dahulunya berkiprah di Galatama, sementara PSMS di Perserikatan. Rekor pertemuan dengan klub yang kerap bergonta ganti nama dan homebase ini baru dimulai di Liga Indonesia 1994/1995. Terakhir PSMS mampu menahan Pelita 2-2 di Stadion Singaperbangsa Karawang di pertemuan pertama lalu.

Namun bukan berarti tim besutan Suharto ini tidak akan bertarung segarang ketika menjinakkan si ‘Maung’. “Kita akan berusaha menyapu bersih laga kandang tersisa dengan kemenangan. Setelah Persib, Pelita yang akan menjadi target untuk memaksimalkan poin penuh. Dalam kondisi apapun kami harus siap,” kata Suharto.

Suharto tetap berusaha percaya diri meskipun ia juga tak bisa menutupi rasa khawatirnya. Empat pemain andalannya harus diparkir karena sanksi akumulasi tak dipungkiri membuat kondisi skuad timpang. Zulkarnaen, Anton Samba, Yoseph Ostanika Malau, dan Nastja Ceh. Dengan skema 4-2-3-1, Suharto tetap akan menginstruksikan skuadnya tampil menyerang.

“Untuk laga kandang 60 persen kita akan menyerang. Kita sudah siapkan penggantinya. Saya tak punya pilihan lain selain memaksimakan para pemain yang ada,” ujar pelatih berkepala plontos itu.

Kali ini Suharto harus beradu taktik dengan rekan lamanya, Rahmad Darmawan (RD). Meskipun RD unggul dari segi pengalaman membesut beberapa klub elit di kancah sepakbola tanah air, bukan berarti taktik Suharto kalah ganas. Apalagi Suharto selalu punya senjata di kamar ganti untuk membangkitkan motivasi skuadnya saat tertinggal.

Dua kemenangan terakhir kontra Persela (4-3) dan Persib (3-2), Sasa cs dalam kondisi tertinggal. Sebelum akhirnya mampu memenangkan pertandingan dengan dramatis. “Seperti yang selalu saya bilang, saya ingin mereka tidak mengecewakan para penonton yang hadir di Teladan. Sebelum peluit akhir ditiupkan pertandingan masih terus berjalan dan peluang tetap ada,” kata Suharto.

Kali ini Suharto berharap banyak pada performa para pemain yang selama ini tidak terlalu banyak mendapat menit bermain. Daya dobrak tim dari lini tengah dipercayakan kepada Sulaiman Alamsyah menggantikan Ceh, Antoni menggantikan Zulkarnaen. Sementara peran Anton Samba sebagai gelandang perusak akan digantikan Zainal Anwar. Shin Hyun Joon kali ini diharapkan menunjukkan peran pentingnya. Gol Denny Rumba di injury time ketika itu lahir dari umpan tendangan bebasnya.

Sementara di kubu Pelita Jaya, lontaran optimisme tak kalah garang. Kemenangan 2-0 di Stadion Kuta Asan Sigli dari PSAP membuat klub berjuluk Young Guns ini semakin pede.

“Pada dasarnya kami sudah siap untuk menghadapi PSMS. Apalagi kita tampil full team tanpa satupun pemain cedera maupun akumulasi. Tinggal menentukan mana pemain yang benar-benar siap untuk diturunkan. Tapi kami tidak mau meremehkan PSMS. Walaupun secara peringkat ada di bawah kami. Terbukti mereka punya semangat juang yang tinggi seperti ketika menang menghadapi Persib. Kami harus berhati-hati,” ujar Asisten pelatih Pelita, Djajang Nurjaman.

Mantan pemain Persib dan Mercubuana ini juga melihat sisi keuntungan dengan absennya empat pemain pilar PSMS. Namun ia melihat kekuatan Ayam Kinantan tak sebatas mereka.

“Memang ada keuntungan dengan absennya empat pemain  itu. Tapi saya yakin materi pemain pengganti mereka juga sepadan. Kepercayaan diri kami memang meningkat dengan kemenangan dari PSAP. Tapi kami harus menyiapkan mental yang cukup untuk menghadapi tim ini. Kalau tidak maka habislah kami,” pungkasnya.

Duet Greg Nwakolo dan Safee Sali akan disiapkan untuk mengobrak abrik pertahanan PSMS. Total 36 gol dari 60 gol torehan Pelita Jaya musim ini menandakan keduanya merupakan ancaman serius. Tugas berat buat Sasa Zecevic cs. Mampukah? (mag-18)

PSMS vs Pelita Jaya

MEDAN- Di tengah kondisi nonteknis tersendatnya gaji pemain nyaris lima bulan, PSMS tetap menunjukkan semangat bertarung yang tinggi. Kemenangan dramatis 3-2 atas Persib, Minggu (17/6) lalu menjadi bukti Sasa Zecevic Cs berada dalam gairah yang meluap dalam misi menjauhkan timnya dari zona degradasi.

Kali ini, ujian hadir dari Pelita Jaya Karawang yang akan dijajal Sabtu (23/6) malam ini, di Stadion Teladan Medan, dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL) 2011/2012.

Duel kedua tim memang tidak punya catatan historis yang kental seperti duel melawan Persib. Pelita dahulunya berkiprah di Galatama, sementara PSMS di Perserikatan. Rekor pertemuan dengan klub yang kerap bergonta ganti nama dan homebase ini baru dimulai di Liga Indonesia 1994/1995. Terakhir PSMS mampu menahan Pelita 2-2 di Stadion Singaperbangsa Karawang di pertemuan pertama lalu.

Namun bukan berarti tim besutan Suharto ini tidak akan bertarung segarang ketika menjinakkan si ‘Maung’. “Kita akan berusaha menyapu bersih laga kandang tersisa dengan kemenangan. Setelah Persib, Pelita yang akan menjadi target untuk memaksimalkan poin penuh. Dalam kondisi apapun kami harus siap,” kata Suharto.

Suharto tetap berusaha percaya diri meskipun ia juga tak bisa menutupi rasa khawatirnya. Empat pemain andalannya harus diparkir karena sanksi akumulasi tak dipungkiri membuat kondisi skuad timpang. Zulkarnaen, Anton Samba, Yoseph Ostanika Malau, dan Nastja Ceh. Dengan skema 4-2-3-1, Suharto tetap akan menginstruksikan skuadnya tampil menyerang.

“Untuk laga kandang 60 persen kita akan menyerang. Kita sudah siapkan penggantinya. Saya tak punya pilihan lain selain memaksimakan para pemain yang ada,” ujar pelatih berkepala plontos itu.

Kali ini Suharto harus beradu taktik dengan rekan lamanya, Rahmad Darmawan (RD). Meskipun RD unggul dari segi pengalaman membesut beberapa klub elit di kancah sepakbola tanah air, bukan berarti taktik Suharto kalah ganas. Apalagi Suharto selalu punya senjata di kamar ganti untuk membangkitkan motivasi skuadnya saat tertinggal.

Dua kemenangan terakhir kontra Persela (4-3) dan Persib (3-2), Sasa cs dalam kondisi tertinggal. Sebelum akhirnya mampu memenangkan pertandingan dengan dramatis. “Seperti yang selalu saya bilang, saya ingin mereka tidak mengecewakan para penonton yang hadir di Teladan. Sebelum peluit akhir ditiupkan pertandingan masih terus berjalan dan peluang tetap ada,” kata Suharto.

Kali ini Suharto berharap banyak pada performa para pemain yang selama ini tidak terlalu banyak mendapat menit bermain. Daya dobrak tim dari lini tengah dipercayakan kepada Sulaiman Alamsyah menggantikan Ceh, Antoni menggantikan Zulkarnaen. Sementara peran Anton Samba sebagai gelandang perusak akan digantikan Zainal Anwar. Shin Hyun Joon kali ini diharapkan menunjukkan peran pentingnya. Gol Denny Rumba di injury time ketika itu lahir dari umpan tendangan bebasnya.

Sementara di kubu Pelita Jaya, lontaran optimisme tak kalah garang. Kemenangan 2-0 di Stadion Kuta Asan Sigli dari PSAP membuat klub berjuluk Young Guns ini semakin pede.

“Pada dasarnya kami sudah siap untuk menghadapi PSMS. Apalagi kita tampil full team tanpa satupun pemain cedera maupun akumulasi. Tinggal menentukan mana pemain yang benar-benar siap untuk diturunkan. Tapi kami tidak mau meremehkan PSMS. Walaupun secara peringkat ada di bawah kami. Terbukti mereka punya semangat juang yang tinggi seperti ketika menang menghadapi Persib. Kami harus berhati-hati,” ujar Asisten pelatih Pelita, Djajang Nurjaman.

Mantan pemain Persib dan Mercubuana ini juga melihat sisi keuntungan dengan absennya empat pemain pilar PSMS. Namun ia melihat kekuatan Ayam Kinantan tak sebatas mereka.

“Memang ada keuntungan dengan absennya empat pemain  itu. Tapi saya yakin materi pemain pengganti mereka juga sepadan. Kepercayaan diri kami memang meningkat dengan kemenangan dari PSAP. Tapi kami harus menyiapkan mental yang cukup untuk menghadapi tim ini. Kalau tidak maka habislah kami,” pungkasnya.

Duet Greg Nwakolo dan Safee Sali akan disiapkan untuk mengobrak abrik pertahanan PSMS. Total 36 gol dari 60 gol torehan Pelita Jaya musim ini menandakan keduanya merupakan ancaman serius. Tugas berat buat Sasa Zecevic cs. Mampukah? (mag-18)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/