25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Evaluasi Tim

MEDAN-Pertandingan uji coba PSMS kontra PS Kwarta berakhir imbang 0-0, Sabtu (22/10). Kendati PS Kwarta hanya merupakan klub yang berada di Divisi III PSSI, PSMS belum mampu melesakkan sebuah gol pun ke gawang lawan.
Artinya, masih akan ada perjalanan panjang dan sulit bagi bakal asisten pelatih Suharto dan Roekinoy untuk meramu permainan anak-anak asuhnya. Tentunya dalam mencapai performa terbaik, paling tidak bisa meraih poin maksimal di tiap pertandingan. Dan ini tentu sebelum kedatangan pelatih kepala yang sudah tinggal selangkah lagi bergabung dengan manajemen, yakni M Khaidir.

Tak sedikit pula masyarakat Kota Medan sebagai pecinta tim sepak bola yang berjuluk Ayam Kinantan ini hadir di Stadion Kebun Bunga untuk menyaksikan laga tersebut. Tapi apa hendak dikata, permainan apik jarang terlihat, walau dari menit awal kedua tim memperlihatkan permainan cepat.

Banyak mimik wajah kesal dari masyarakat yang sengaja datang ke sana. Dengan penampilan juga hasil yang diraih PSMS ini, banyak pula selentingan yang menyatakan PSMS tak layak ikut bergabung dalam kompetisi kasta tertinggi di Indonesia, yakni Liga Primer Indonesia (LPI).

Pada pertandingan tersebut, PSMS yang mengandalkan Saha di lini depan untuk menggedor pertahanan lawan, tak bisa berbuat banyak. Namun, kiper PSMS yang baru Jumat (21/10) lalu datang bergabung, Edi Kurnia, juga tak mampu dibobol penyerang PS Kwarta. Hasil imbang 0-0 bertahan hingga turun minum.

Pada babak kedua juga tak banyak merubah keadaan. Dengan melakukan pergantian pemain di semua lini oleh Suharto, kedudukan masih tetap kacamata.

Tak berbeda yang dilakukan pelatih PS Kwarta Kustiono, yang juga melakukan pergantian di berbagai lini timnya. Namun, hasil imbang tersebut memang tak bisa terbantahkan. Hingga peluit panjang dibunyikan, hasil tak berubah.
Usai pertandingan Kustiono menjelaskan, hasil imbang ini akan memberikan motivasi kepada pemain untuk persiapan dalam laga berikutnya. “Kemampuan anak-anak menahan gempuran PSMS memberikan satu semangat bagi mereka. “Karena mereka juga tau PSMS akan berlaga di LPI,” ujarnya.

ementara itu, Suharto yang dikonfirmasi mengenai hasil imbang itu menerangkan, pertandingan uji coba bukan untuk menentukan siapa yang kalah dan menang.

“Dengan uji coba, kita bisa mengetahui progress latihan yang mereka terapkan. Dan dengan ini pula kita bisa mengevaluasi lini mana saja yang masih harus dibenahi,” katanya. (saz)

MEDAN-Pertandingan uji coba PSMS kontra PS Kwarta berakhir imbang 0-0, Sabtu (22/10). Kendati PS Kwarta hanya merupakan klub yang berada di Divisi III PSSI, PSMS belum mampu melesakkan sebuah gol pun ke gawang lawan.
Artinya, masih akan ada perjalanan panjang dan sulit bagi bakal asisten pelatih Suharto dan Roekinoy untuk meramu permainan anak-anak asuhnya. Tentunya dalam mencapai performa terbaik, paling tidak bisa meraih poin maksimal di tiap pertandingan. Dan ini tentu sebelum kedatangan pelatih kepala yang sudah tinggal selangkah lagi bergabung dengan manajemen, yakni M Khaidir.

Tak sedikit pula masyarakat Kota Medan sebagai pecinta tim sepak bola yang berjuluk Ayam Kinantan ini hadir di Stadion Kebun Bunga untuk menyaksikan laga tersebut. Tapi apa hendak dikata, permainan apik jarang terlihat, walau dari menit awal kedua tim memperlihatkan permainan cepat.

Banyak mimik wajah kesal dari masyarakat yang sengaja datang ke sana. Dengan penampilan juga hasil yang diraih PSMS ini, banyak pula selentingan yang menyatakan PSMS tak layak ikut bergabung dalam kompetisi kasta tertinggi di Indonesia, yakni Liga Primer Indonesia (LPI).

Pada pertandingan tersebut, PSMS yang mengandalkan Saha di lini depan untuk menggedor pertahanan lawan, tak bisa berbuat banyak. Namun, kiper PSMS yang baru Jumat (21/10) lalu datang bergabung, Edi Kurnia, juga tak mampu dibobol penyerang PS Kwarta. Hasil imbang 0-0 bertahan hingga turun minum.

Pada babak kedua juga tak banyak merubah keadaan. Dengan melakukan pergantian pemain di semua lini oleh Suharto, kedudukan masih tetap kacamata.

Tak berbeda yang dilakukan pelatih PS Kwarta Kustiono, yang juga melakukan pergantian di berbagai lini timnya. Namun, hasil imbang tersebut memang tak bisa terbantahkan. Hingga peluit panjang dibunyikan, hasil tak berubah.
Usai pertandingan Kustiono menjelaskan, hasil imbang ini akan memberikan motivasi kepada pemain untuk persiapan dalam laga berikutnya. “Kemampuan anak-anak menahan gempuran PSMS memberikan satu semangat bagi mereka. “Karena mereka juga tau PSMS akan berlaga di LPI,” ujarnya.

ementara itu, Suharto yang dikonfirmasi mengenai hasil imbang itu menerangkan, pertandingan uji coba bukan untuk menentukan siapa yang kalah dan menang.

“Dengan uji coba, kita bisa mengetahui progress latihan yang mereka terapkan. Dan dengan ini pula kita bisa mengevaluasi lini mana saja yang masih harus dibenahi,” katanya. (saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/