DI luar empat pemain yang hadir, Abdul Rahman Gurning menaruh ekspektasi yang tinggi pada Nastja Ceh. Playmaker asal Slovenia yang musim lalu memperkuat PSMS ISL ini dinilainya punya kualitas untuk mendongkrak performa timnya di kompetisi nanti.
Namun, hingga latihan perdana kemarin, belum terlihat tanda-tanda Ceh akan bergabung. “Saya inginnya Ceh untuk mengisi lini tengah. Tapi saya tidak tahu seperti apa komunikasi pengurus dengannya. Saya tahu kualiasnya musim lalu saat memperkuat PSMS di ISL,” katanya.
Satu kelebihan Ceh yang sangat diperlukan sebagai senjata mematikan adalah tendangan bebasnya yang cukup akurat. “Bola-bola matinya kita harapkan. Apalagi main di kandang pasti banyak kita dapat peluang. Mungkin fisiknya yang perlu kita press lagi,” kata Gurning.
mantan pelatih PSPS dan Gresik United itu.
Lantas seperti apa komunikasi manajemen dengan Ceh? Manajer tim, Yohana Parde mengatakan sudah melihat tanda-tanda positif untuk mendatangkan Ceh. “60 persen sudah ada. Nanti dibahas lagi. Niatnya ke sana,” katanya.
Namun proses perekrutan Ceh bakal rumit karena haknya berupa tiga bulan gaji masih tertunggak manajemen lama. Yohana mengatakan pihaknya tidak akan bertanggung jawab untuk itu. “Kita tidak bertanggung jawab untuk hak yang lama. Mungkin dia bisa komunikasi dengan manajemen lama. Tapi untuk musim depan kita upayakan tidak seperti itu lagi,” jelasnya.
Ceh sendiri saat ini juga diinginkan PSMS versi Indra Sakti Harahap. Kedua PSMS hanya bisa berkomunikasi lewat email. Namun Ceh masih belum melihat klub mana yang serius untuk meminangnya.(don)