31 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Derby Ricuh, Dua Gigi Kiper Pro Duta Patah

PSMS vs Pro Duta

MEDAN- Laga tensi tinggi tersaji pada laga uji coba yang mempertemukan dua tim sekota, PSMS dan Pro Duta FC, Rabu (23/1) kemarin di Stadion TD Pardede Medan. Pada laga uji coba ini, kedua tim terlibat perselisihan di lapangan yang berujung dihentikannya laga oleh wasit di penghujung babak pertama. Laga berakhir imbang 1-1.

Rusuh ketika pertandingan PSMS vs Pro Duta
Rusuh ketika pertandingan PSMS vs Pro Duta

Tensi laga meninggi menjelang akhir babak pertama. Gelandang Pro Duta, Faisal Azmi dan Gelandang PSMS, Zulkarnaen terlibat pertengkaran di lapangan usai berjibaku di udara dalam perebutan bola. Wasit bertindak tegas dengan mengusir keduanya. Sebelumnya wing bek PSMS, Ari Yuganda lebih dulu diusir wasit karena menerima dua kali kartu kuning sebagai ganjaran atas pelanggaran keras yang dilakukannya.

Tak lama berselang giliran striker Pro Duta,  Ghozali Muharram dan gelandang PSMS, Juanda Mahyadi bersitegang juga dalam perebutan bola. Tapi kali ini berhasil ditenangkan wasit. Puncaknya, Presiden klub Pro Duta, Wahyu Wahab masuk ke lapangan bersama official Pro Duta lainnya dan terlibat cekcok mulut dengan striker PSMS, Saktiawan Sinaga. Pelatih Pro Duta, Roberto Bianchi juga ikut masuk ke lapangan. Pemain dan official dua kubu lainnya ikut melerai.

Wasit yang memimpin laga, Yu Abdillah lalu meniup panjang tanda pertandingan dihentikan. Ia mengatakan keputusan ini menjadi langkah terbaik karena laga tidak mungkin lagi dilanjutkan dalam suasana penuh emosi. Apalagi tidak ada pengamanan yang bisa menjamin laga berlangsung aman hingga akhir.

“Ini permintaan kedua pelatih dan manajer tim. Karena pertandingan tidak mungkin lagi dilanjutkan. Pas di injury time babak pertama. Apalagi tidak ada pihak keamanan dan penonton banyak,” katanya.

Sementara Wahyu Wahab mengatakan laga sudah berlangsung terlampau keras dan menjurus kasar sehingga membuatnya terlampau emosional. “Kiper kami Yuda Hananta disungkit begitu. Dua gigi depannya patah. Bolanya sudah dapat kiper tapi Sakti seperti menghajarnya dengan sengaja. Dia kita bawa ke rumah sakit Bina Kasih untuk diperiksa,” katanya.

Sudah sejak awal laga yang berlangsung di bawah guyuran hujan itu berlangsung panas.  Pro Duta lebih dulu memimpin lewat Rahmat Hidayat. Tertinggal satu gol PSMS coba membalas ketertinggalan. Sebuah serangan mampu diamankan kiper Pro Duta, Yuda Hananta. Namun sepatu Sakti menghantam wajah Yuda sehingga membuatnya harus ditandu keluar lapangan dan digantikan Iswahyudi. Sakti diganjar kartu kuning karena ulahnya ini.

PSMS akhirnya mampu menyamakan kedudukan lewat Zulkarnaen. Bola backheel Sakti yang tidak dapat diamankan sempurna oleh Iswahyudi disambar Zul. Pelatih kedua tim yang bermaksud menjadikan laga ini sebagai ajang evaluasi hasil latihan juga menelan kecewa.

Roberto Bianchi menyesalkan laga yang menurutnya sudah menjurus kasar dan tak lagi dalam koridor sepak bola. “Kalau untuk uji coba kami tidak lihat hasil. Tapi di uji coba tadi kami tidak bisa lihat apa-apa. Kita bisa main keras. Itu masuk dalam sepak bola. Tapi lebih menjurus kekerasan itu bukan sepak bola. Tino pemain kita sangat muda. Pertandingan ini tidak ada berguna,” katanya.

Menurut pelatih yang akrab disapa Beto itu, dia tidak menganjurkan skuadnya untuk bermain bola dengan kasar. “Saya tidak mau mengkritik pemain PSMS. Ada pemain yang mungkin datang dengan mental berbeda untuk friendly match,” bebernya.

Sementara Pelatih PSMS, Abdul Rahman Gurning menyesalkan keterlibatan official tim yang ikut masuk ke lapangan sehingga memperkeruh suasana.
Diakui Gurning pertandingan berlangsung dalam tempo panas. Namun suasana menjadi tidak terkendali karena keterlibatan pengurus dan official di lapangan. “Terus terang tidak ada pelajaran yang bisa kami ambil dari uji coba ini,” katanya. (don)

PSMS vs Pro Duta

MEDAN- Laga tensi tinggi tersaji pada laga uji coba yang mempertemukan dua tim sekota, PSMS dan Pro Duta FC, Rabu (23/1) kemarin di Stadion TD Pardede Medan. Pada laga uji coba ini, kedua tim terlibat perselisihan di lapangan yang berujung dihentikannya laga oleh wasit di penghujung babak pertama. Laga berakhir imbang 1-1.

Rusuh ketika pertandingan PSMS vs Pro Duta
Rusuh ketika pertandingan PSMS vs Pro Duta

Tensi laga meninggi menjelang akhir babak pertama. Gelandang Pro Duta, Faisal Azmi dan Gelandang PSMS, Zulkarnaen terlibat pertengkaran di lapangan usai berjibaku di udara dalam perebutan bola. Wasit bertindak tegas dengan mengusir keduanya. Sebelumnya wing bek PSMS, Ari Yuganda lebih dulu diusir wasit karena menerima dua kali kartu kuning sebagai ganjaran atas pelanggaran keras yang dilakukannya.

Tak lama berselang giliran striker Pro Duta,  Ghozali Muharram dan gelandang PSMS, Juanda Mahyadi bersitegang juga dalam perebutan bola. Tapi kali ini berhasil ditenangkan wasit. Puncaknya, Presiden klub Pro Duta, Wahyu Wahab masuk ke lapangan bersama official Pro Duta lainnya dan terlibat cekcok mulut dengan striker PSMS, Saktiawan Sinaga. Pelatih Pro Duta, Roberto Bianchi juga ikut masuk ke lapangan. Pemain dan official dua kubu lainnya ikut melerai.

Wasit yang memimpin laga, Yu Abdillah lalu meniup panjang tanda pertandingan dihentikan. Ia mengatakan keputusan ini menjadi langkah terbaik karena laga tidak mungkin lagi dilanjutkan dalam suasana penuh emosi. Apalagi tidak ada pengamanan yang bisa menjamin laga berlangsung aman hingga akhir.

“Ini permintaan kedua pelatih dan manajer tim. Karena pertandingan tidak mungkin lagi dilanjutkan. Pas di injury time babak pertama. Apalagi tidak ada pihak keamanan dan penonton banyak,” katanya.

Sementara Wahyu Wahab mengatakan laga sudah berlangsung terlampau keras dan menjurus kasar sehingga membuatnya terlampau emosional. “Kiper kami Yuda Hananta disungkit begitu. Dua gigi depannya patah. Bolanya sudah dapat kiper tapi Sakti seperti menghajarnya dengan sengaja. Dia kita bawa ke rumah sakit Bina Kasih untuk diperiksa,” katanya.

Sudah sejak awal laga yang berlangsung di bawah guyuran hujan itu berlangsung panas.  Pro Duta lebih dulu memimpin lewat Rahmat Hidayat. Tertinggal satu gol PSMS coba membalas ketertinggalan. Sebuah serangan mampu diamankan kiper Pro Duta, Yuda Hananta. Namun sepatu Sakti menghantam wajah Yuda sehingga membuatnya harus ditandu keluar lapangan dan digantikan Iswahyudi. Sakti diganjar kartu kuning karena ulahnya ini.

PSMS akhirnya mampu menyamakan kedudukan lewat Zulkarnaen. Bola backheel Sakti yang tidak dapat diamankan sempurna oleh Iswahyudi disambar Zul. Pelatih kedua tim yang bermaksud menjadikan laga ini sebagai ajang evaluasi hasil latihan juga menelan kecewa.

Roberto Bianchi menyesalkan laga yang menurutnya sudah menjurus kasar dan tak lagi dalam koridor sepak bola. “Kalau untuk uji coba kami tidak lihat hasil. Tapi di uji coba tadi kami tidak bisa lihat apa-apa. Kita bisa main keras. Itu masuk dalam sepak bola. Tapi lebih menjurus kekerasan itu bukan sepak bola. Tino pemain kita sangat muda. Pertandingan ini tidak ada berguna,” katanya.

Menurut pelatih yang akrab disapa Beto itu, dia tidak menganjurkan skuadnya untuk bermain bola dengan kasar. “Saya tidak mau mengkritik pemain PSMS. Ada pemain yang mungkin datang dengan mental berbeda untuk friendly match,” bebernya.

Sementara Pelatih PSMS, Abdul Rahman Gurning menyesalkan keterlibatan official tim yang ikut masuk ke lapangan sehingga memperkeruh suasana.
Diakui Gurning pertandingan berlangsung dalam tempo panas. Namun suasana menjadi tidak terkendali karena keterlibatan pengurus dan official di lapangan. “Terus terang tidak ada pelajaran yang bisa kami ambil dari uji coba ini,” katanya. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/