28.9 C
Medan
Sunday, June 23, 2024

Langkah Pertama

MEDAN- Dua kali mengalami penundaan laga akhirnya tibalah waktu PSMS menjalani laga perdana Divisi Utama PT Liga Prima Indonesia Sportindo, Rabu (23/4). Menghadapi PSSB Bireuen di Stadion Cot Gapu, tim besutan Edy Syahputra ingin mengawali Langkah pertamanya dengan manis.

PERDANA: Sapri Koto bakal merumput  markas PSSB Bireuen  laga perdana Divisi Utama LPIS.
PERDANA: Sapri Koto bakal merumput di markas PSSB Bireuen di laga perdana Divisi Utama LPIS.

Bertolak dari Medan dengan perjalanan darat, Senin (22/4) lalu, pasukan Ayam Kinantan mengusung optimisme tinggi. Bukan sebuah misi mustahil bagi PSMS untuk meraih tiga angka di Bireuen. Meski cukup lama, memori Agustus 2007, saat PSMS memetik kemenangan 1-2 pantas diulang lagi.

Pelatih, Edy Syahputra saat dihubungi dari Medan kemarin mengatakan anak asuhnya dalam kondisi siap tempur. “Anak-anak siap. Memang tidak mudah menghadapi tim lawan di kandangnya tapi kami yang harus bekerja keras pada laga besok. Harapannya bisa menang tapi target minimal satu angka harus kita dapat,” bebernya.

Edy memang masih buta dengan kekuatan lawan. PSSB Bireuen dengan materi tanpa pemain bintang disebutnya punya keunggulan dengan bermain tanpa beban. Berbeda dengan timnya yang diisi beberapa nama tak asing seperti Saktiawan Sinaga dan Donny F Siregar yang cukup dikenali karakter bermainnya.

“Mereka banyak diperkuat pemain pekan olahraga daerah (Porda). Keunggulannya mereka punya kengototan dengan usia yang masih muda. Ciri khas pemain muda itu ngotot, dan terus mengejar bola ke manapun bola itu berada. Kami akan mengandalkan kolektivitas tim” ujarnya.

Edy akan mengusung pola 4-2-3-1 yang telah disimulasikannya dalam sepekan terakhir. Saktiawan Sinaga akan menjadi target man dengan Jecky sebagai penyerang gantung. Di sisi kanan dan kiri disokong Zulkarnaen dan Juanda Mahyadi.

Dua gelandang jangkar disiapkan menjadi pemutus serangan lawan Donny dan Syamsul Bahri. “Sebelumnya mereka memang masih ragu-ragu. Tapi tadi kita coba sudah mulai klop,” jelasnya.

Perubahan ada di lini belakang karena PSMS kehilangan Novi Handriawan. “Irwanto yang akan berduet dengan Agung. Dia juga sudah kenyang pengalaman dan tinggal menyesuaikan saja,” jelasnya.

Satu kendala adalah proses alih status para pemain muda yang belum rampung. Padahal mereka berstatus pelapis. Sebut saja Agung Prasetyo, M Putra, Safri Koto, Patriz Khan, Hery Irwansyah, dan Edi Syahputra. “Kami berharap, paling tidak satu jam sebelum pertandingan besok, pengesahannya sudah keluar,” ucap Edy.

Pelatih PSSB Bireuen, Bachtiar Juli mengatakan tak gentar dengan PSMS. Berbekal kemenangan perdana atas PSBL Langsa 1-0, Laskar Kota Juang siap menghadang laju sang tamu.
“Kami punya dua alasan untuk bisa memenangkan pertandingan besok (hari ini, red). Anak-anak punya motivasi tinggi setelah menang lawan PSBL Langsa. Kedua, karena kami bermain di kandang dengan dukungan suporter yang fanatik,” katanya saat dihubungi kemarin.
Bachtiar mengakui tahu sedikit perihal kekuatan lawan. “PSMS adalah tim besar dan saat ini diisi banyak pemain-pemain liga. Berbeda dengan kami, PSSB diisi seluruh pemain muda dari PORDA. Tapi pemain muda punya semangat tanding yang tinggi, bermain ngotot, dan tidak minder sama lawan. Jadi, kami akui PSMS lawan yang berat tapi bukan berarti kami gentar. Harus tiga poin,” ucapnya. (don)

MEDAN- Dua kali mengalami penundaan laga akhirnya tibalah waktu PSMS menjalani laga perdana Divisi Utama PT Liga Prima Indonesia Sportindo, Rabu (23/4). Menghadapi PSSB Bireuen di Stadion Cot Gapu, tim besutan Edy Syahputra ingin mengawali Langkah pertamanya dengan manis.

PERDANA: Sapri Koto bakal merumput  markas PSSB Bireuen  laga perdana Divisi Utama LPIS.
PERDANA: Sapri Koto bakal merumput di markas PSSB Bireuen di laga perdana Divisi Utama LPIS.

Bertolak dari Medan dengan perjalanan darat, Senin (22/4) lalu, pasukan Ayam Kinantan mengusung optimisme tinggi. Bukan sebuah misi mustahil bagi PSMS untuk meraih tiga angka di Bireuen. Meski cukup lama, memori Agustus 2007, saat PSMS memetik kemenangan 1-2 pantas diulang lagi.

Pelatih, Edy Syahputra saat dihubungi dari Medan kemarin mengatakan anak asuhnya dalam kondisi siap tempur. “Anak-anak siap. Memang tidak mudah menghadapi tim lawan di kandangnya tapi kami yang harus bekerja keras pada laga besok. Harapannya bisa menang tapi target minimal satu angka harus kita dapat,” bebernya.

Edy memang masih buta dengan kekuatan lawan. PSSB Bireuen dengan materi tanpa pemain bintang disebutnya punya keunggulan dengan bermain tanpa beban. Berbeda dengan timnya yang diisi beberapa nama tak asing seperti Saktiawan Sinaga dan Donny F Siregar yang cukup dikenali karakter bermainnya.

“Mereka banyak diperkuat pemain pekan olahraga daerah (Porda). Keunggulannya mereka punya kengototan dengan usia yang masih muda. Ciri khas pemain muda itu ngotot, dan terus mengejar bola ke manapun bola itu berada. Kami akan mengandalkan kolektivitas tim” ujarnya.

Edy akan mengusung pola 4-2-3-1 yang telah disimulasikannya dalam sepekan terakhir. Saktiawan Sinaga akan menjadi target man dengan Jecky sebagai penyerang gantung. Di sisi kanan dan kiri disokong Zulkarnaen dan Juanda Mahyadi.

Dua gelandang jangkar disiapkan menjadi pemutus serangan lawan Donny dan Syamsul Bahri. “Sebelumnya mereka memang masih ragu-ragu. Tapi tadi kita coba sudah mulai klop,” jelasnya.

Perubahan ada di lini belakang karena PSMS kehilangan Novi Handriawan. “Irwanto yang akan berduet dengan Agung. Dia juga sudah kenyang pengalaman dan tinggal menyesuaikan saja,” jelasnya.

Satu kendala adalah proses alih status para pemain muda yang belum rampung. Padahal mereka berstatus pelapis. Sebut saja Agung Prasetyo, M Putra, Safri Koto, Patriz Khan, Hery Irwansyah, dan Edi Syahputra. “Kami berharap, paling tidak satu jam sebelum pertandingan besok, pengesahannya sudah keluar,” ucap Edy.

Pelatih PSSB Bireuen, Bachtiar Juli mengatakan tak gentar dengan PSMS. Berbekal kemenangan perdana atas PSBL Langsa 1-0, Laskar Kota Juang siap menghadang laju sang tamu.
“Kami punya dua alasan untuk bisa memenangkan pertandingan besok (hari ini, red). Anak-anak punya motivasi tinggi setelah menang lawan PSBL Langsa. Kedua, karena kami bermain di kandang dengan dukungan suporter yang fanatik,” katanya saat dihubungi kemarin.
Bachtiar mengakui tahu sedikit perihal kekuatan lawan. “PSMS adalah tim besar dan saat ini diisi banyak pemain-pemain liga. Berbeda dengan kami, PSSB diisi seluruh pemain muda dari PORDA. Tapi pemain muda punya semangat tanding yang tinggi, bermain ngotot, dan tidak minder sama lawan. Jadi, kami akui PSMS lawan yang berat tapi bukan berarti kami gentar. Harus tiga poin,” ucapnya. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/