MEDAN-Tim talent scouting PSMS tak pandang bulu dalam memilih pemain yang akab direkrut memperkuat tim Ayam Kinantan musim ini.
Hal ini terbukti dari didepaknya adik bakal asisten pelatih Suharto, yakni Susanto dari pemain seleksi yang hingga saat ini masih terus melakukan pembenahan di berbagai lini.
Tak hanya Susanto yang harus angkat kaki dari Mes Stadion Kebun Bunga, tapi termasuk juga Jodi Gustiawan dan Sardianata yang merupakan pemain baru bergabung awal pekan lalu. Mereka dinyatakan gagal.
Suharto yang dikonfirmasi membenarkan tentang hal ini. “Ada banyak alasan yang mengharuskan kami harus mencoret ketiga pemain itu, termasuk adik saya. Kemampuan mereka belum memenuhi harapan, kita butuh yang lebih baik,” terangnya, Minggu (23/10).
Ia juga menegaskan, hal itu juga dimaksudkan untuk menghapus anggapan masyarakat tentang adanya nepotisme pada seleksi pemain PSMS itu. “Yang pasti semua diberikan kesempatan untuk melakukan seleksi, dan semua juga tak menutup kemungkinan untuk didepak, termasuk adik saya. Jangan karena saya, Susanto tak bisa dicoret,” tegasnya.
Untuk dua pemain lainnya, kemampuan untuk mengimbangi performa teman-temannya yang lebih dulu bergabung membuat mereka didepak. “Mereka belum bisa mengimbangi permainan teman-temannya. Jadi, jika kemampuannya tidak lebih baik untuk apa dipertahankan,” ujar Suharto lagi.
Lebih lanjut ia menyatakan, sesuai apa yang sempat dikatakan bakal pelatih kepala PSMS M Khaidir beberapa waktu lalu, tim seleksi tidak akan melakukan pencoretan lagi. “Tak akan ada pencoretan lagi. Kita akan menambah pemain, terutama di posisi bek kanan yang merupakan posisi yang selama ini diperankan Susanto,” tutur Suharto.
Menurut Suharto, selain mencari pemain lokal, tim seleksi PSMS akan memanggil dua pemain asing lagi. “Kita sudah panggil dua pemain asing. Dan kita juga akan memantau kemampuan mereka beberapa hari ke depan,” ujarnya.
Adapun pemain asing yang akan bergabung yakni gelandang Oliver Paul Makor dan bek Traore Youssouf. Makor yang berkewarganegaraan Liberia dan Youssouf dari Pantai Gading akan bergabung mengikuti sesi latihan hari ini (24/10).
Sementara, kabar perkembangan pembicaraan antara bakal pelatih kepala PSMS M Khaidir dengan pengurus PSMS masih nihil. Kahidir mengaku, pertimbangan pemilihan pelatih kepala akan dilakukan setelah CEO terpilih. “Tak hanya itu, ijin dari dinas juga belum keluar,” katanya. (saz)