25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Kembangkan Intelegensi Pemain

MEDAN- Siang ini (25/1), tepatnya pukul 14.00 WIB, PSMS akan memulai sesi latihan perdananya,jelang lanjutan laga kompetisi ISL bentrok Persela Lamongan. Pada laga yang bakal digelar 29 Januari mendatang, PSMS akan bermain dengan taktik berbeda untuk mengantisipasi kondisi lapangan yang buruk.

Pelatih PSMS Raja Isa menuturkan, pihak manajemen sudah membooking lapangan untuk skuad Ayam Kinantan ini latihan.

“Lapangannya mirip dengan lapangan di Stadion Gelora Surajaya. Dan di lapangan itu nanti kita akan menerapkan taktik untuk meredam permainan Persela dan melakukan serangan dengan taktik berbeda pula,” ungkapnya, Selasa (24/1).

Menurut pelatih berkebangsaan Malaysia ini, pada sesi latihan tersebut secara taktis skuad PSMS akan berlatih bagaimana mengantisipasi permainan Persela yang pasti akan banyak melakukan cross ke daerah jauh. “Karena, dengan pengalaman beberapa hari di Jawa Timur ini, kondisi cuaca selalu hujan. Nah, dapat dipastikan pertandingan nanti akan dimainkan dengan kondisi lapangan becek,” ujarnya.

Raja Isa juga menuturkan, ada dua lapangan terburuk di Indonesia jika sudah digenangi air hujan, yakni lapangan di Stadion Persiba Balikpapan dan Stadion Gelora Surajaya Lamongan. “Kalau di Stadion Teladan lapangannya digenangi air hujan masih ada ampun, maksudnya masih bisa dipakai. Kalau di dua stadion tadi, ga ada ampun,” katanya.

Eks pelatih Persipura Jayapura ini juga menerangkan, tim pelatih akan mempersiapkan skuad PSMS dengan latihan khusus. Karena menurutnya, anak-anak asuhannya akan banyak melakukan permainan crossing pada laga kontra Persela nanti. “Persiapan khusus ini untuk melatih pemain dengan melakukan crossing-crossing. Dan ini akan kita lakukan dengan waktu singkat,” ujarnya.

Saat ini menurutnya, tim harus tau bagaimana kondisi pertandingan yang akan dilakoni. “Kita harus mempersiapkan pemain secepat mungkin, bisa beradaptasi dengan kondisi. Dan bisa melakukan taktik serta strategi baru untuk menyikapinya,” jelas Raja Isa.
“Nah, untuk itu, yang kita butuhkan adalah pengembangan intelegensi pemain agar bisa menerima dengan cepat konsep-konsep taktik serta strategi yang harus diterapkan. Kalau permainan bola-bola pendek tentu tak akan berkembang pada kondisi seperti ini,” tambahnya. (saz)

MEDAN- Siang ini (25/1), tepatnya pukul 14.00 WIB, PSMS akan memulai sesi latihan perdananya,jelang lanjutan laga kompetisi ISL bentrok Persela Lamongan. Pada laga yang bakal digelar 29 Januari mendatang, PSMS akan bermain dengan taktik berbeda untuk mengantisipasi kondisi lapangan yang buruk.

Pelatih PSMS Raja Isa menuturkan, pihak manajemen sudah membooking lapangan untuk skuad Ayam Kinantan ini latihan.

“Lapangannya mirip dengan lapangan di Stadion Gelora Surajaya. Dan di lapangan itu nanti kita akan menerapkan taktik untuk meredam permainan Persela dan melakukan serangan dengan taktik berbeda pula,” ungkapnya, Selasa (24/1).

Menurut pelatih berkebangsaan Malaysia ini, pada sesi latihan tersebut secara taktis skuad PSMS akan berlatih bagaimana mengantisipasi permainan Persela yang pasti akan banyak melakukan cross ke daerah jauh. “Karena, dengan pengalaman beberapa hari di Jawa Timur ini, kondisi cuaca selalu hujan. Nah, dapat dipastikan pertandingan nanti akan dimainkan dengan kondisi lapangan becek,” ujarnya.

Raja Isa juga menuturkan, ada dua lapangan terburuk di Indonesia jika sudah digenangi air hujan, yakni lapangan di Stadion Persiba Balikpapan dan Stadion Gelora Surajaya Lamongan. “Kalau di Stadion Teladan lapangannya digenangi air hujan masih ada ampun, maksudnya masih bisa dipakai. Kalau di dua stadion tadi, ga ada ampun,” katanya.

Eks pelatih Persipura Jayapura ini juga menerangkan, tim pelatih akan mempersiapkan skuad PSMS dengan latihan khusus. Karena menurutnya, anak-anak asuhannya akan banyak melakukan permainan crossing pada laga kontra Persela nanti. “Persiapan khusus ini untuk melatih pemain dengan melakukan crossing-crossing. Dan ini akan kita lakukan dengan waktu singkat,” ujarnya.

Saat ini menurutnya, tim harus tau bagaimana kondisi pertandingan yang akan dilakoni. “Kita harus mempersiapkan pemain secepat mungkin, bisa beradaptasi dengan kondisi. Dan bisa melakukan taktik serta strategi baru untuk menyikapinya,” jelas Raja Isa.
“Nah, untuk itu, yang kita butuhkan adalah pengembangan intelegensi pemain agar bisa menerima dengan cepat konsep-konsep taktik serta strategi yang harus diterapkan. Kalau permainan bola-bola pendek tentu tak akan berkembang pada kondisi seperti ini,” tambahnya. (saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/