26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Novi dan Sasa Simpan Dendam

MEDAN-Stoper PSMS Novi Handriawan yang mendapat kartu merah saat melakoni pertandingan bentrok Arema Indonesia, Minggu (22/1) lalu, ternyata menyimpan dendam terhadap striker Arema Indonesia Marcio Souza.

Bukan karena PSMS ditaklukkan 2-1 di Stadion Gelora Surajaya, tapi karena hasil provokasi Marcio yang melakukan pelanggaran lebih dulu sehingga Novi terpancing menendang kaki Marcio. Begitu pula libero PSMS Sasa Zecevic yang karena sikutan Marcio, hidungnya hingga mengeluarkan darah pada laga yang berlangsung keras tersebut.

“Saya sangat terpukul dengan kartu merah yang diberikan wasit Oki Dwi Putra. Padahal lebih dulu Marcio memukul perut saya,” terang Novi, Selasa (24/1).

Menurutnya, ia tak akan membalas dengan menendang kaki Marcio seandainya wasit juga memberi kartu merah kepada Marcio, yang selama ini dikenal pemain paling sering mencederai lawannya baik dengan sengaja maupun tidak. “Kenapa wasit sebaik Oki Dwi Putra dari Bandung itu tidak menghukumnya. Jika tidak ada sanksi yang diberikan kepadanya dari Badan Liga Indonesia (BLI) karena memukul perut saya, akan saya balaskan di Medan nanti saat PSMS menjamu mereka,” ujar Novi lagi.

Sama halnya dengan Sasa, dia juga merasa dendam kepada Marcio karena menyikut hidungnya hingga mengucurkan darah. “Dia bisa berbuat seperti itu di kandangnya tanpa ada hukuman dari wasit. Saya juga akan melakukan hal yang sama ketika Arema bertandang ke Medan di putaran kedua nanti di bulan April,” tegasnya.

“Saya juga bisa berkelahi kalau dicederai. Tapi selama ini hal seperti itu saya hindarkan karena saya tahu peraturan. Namun kalau wasit membiarkan hal seperti yang dilakukan Marcio, maka saya akan mencederai dia nanti di Medan sebagai pembalasan,” tambah Sasa.
Sementara itu, Novi juga mengaku siap memotivasi penggantinya Ledi Utomo ataupun Ramadhan Saputra. Motivasi ini diberikan agar kedua pemain itu benar-benar bisa menjadi palang pintu yang solid mendampingi Sasa Zacevic saat menghadapi laga terakhir PSMS dalam turnya di Jawa Timur melawan Persela Lamongan.

“Saya tidak ingin tanpa kehadiran saya lalu PSMS jadi bulan-bulanan. Makanya saya harus memberi motivasi dan semangat kepada kedua pengganti saya nanti,” katanya. (saz)

MEDAN-Stoper PSMS Novi Handriawan yang mendapat kartu merah saat melakoni pertandingan bentrok Arema Indonesia, Minggu (22/1) lalu, ternyata menyimpan dendam terhadap striker Arema Indonesia Marcio Souza.

Bukan karena PSMS ditaklukkan 2-1 di Stadion Gelora Surajaya, tapi karena hasil provokasi Marcio yang melakukan pelanggaran lebih dulu sehingga Novi terpancing menendang kaki Marcio. Begitu pula libero PSMS Sasa Zecevic yang karena sikutan Marcio, hidungnya hingga mengeluarkan darah pada laga yang berlangsung keras tersebut.

“Saya sangat terpukul dengan kartu merah yang diberikan wasit Oki Dwi Putra. Padahal lebih dulu Marcio memukul perut saya,” terang Novi, Selasa (24/1).

Menurutnya, ia tak akan membalas dengan menendang kaki Marcio seandainya wasit juga memberi kartu merah kepada Marcio, yang selama ini dikenal pemain paling sering mencederai lawannya baik dengan sengaja maupun tidak. “Kenapa wasit sebaik Oki Dwi Putra dari Bandung itu tidak menghukumnya. Jika tidak ada sanksi yang diberikan kepadanya dari Badan Liga Indonesia (BLI) karena memukul perut saya, akan saya balaskan di Medan nanti saat PSMS menjamu mereka,” ujar Novi lagi.

Sama halnya dengan Sasa, dia juga merasa dendam kepada Marcio karena menyikut hidungnya hingga mengucurkan darah. “Dia bisa berbuat seperti itu di kandangnya tanpa ada hukuman dari wasit. Saya juga akan melakukan hal yang sama ketika Arema bertandang ke Medan di putaran kedua nanti di bulan April,” tegasnya.

“Saya juga bisa berkelahi kalau dicederai. Tapi selama ini hal seperti itu saya hindarkan karena saya tahu peraturan. Namun kalau wasit membiarkan hal seperti yang dilakukan Marcio, maka saya akan mencederai dia nanti di Medan sebagai pembalasan,” tambah Sasa.
Sementara itu, Novi juga mengaku siap memotivasi penggantinya Ledi Utomo ataupun Ramadhan Saputra. Motivasi ini diberikan agar kedua pemain itu benar-benar bisa menjadi palang pintu yang solid mendampingi Sasa Zacevic saat menghadapi laga terakhir PSMS dalam turnya di Jawa Timur melawan Persela Lamongan.

“Saya tidak ingin tanpa kehadiran saya lalu PSMS jadi bulan-bulanan. Makanya saya harus memberi motivasi dan semangat kepada kedua pengganti saya nanti,” katanya. (saz)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/