MEDAN-Achmad Kurniawan (AK) yang sempat dikabarkan pelaksana teknis Benny Tomasoa akan memperkuat PSMS musim mendatang ternyata tak jadi merapat. Pasalnya, AK juga berpendapat PSMS saat ini juga masih dalam status yang tak jelas.
Hal ini dinyatakan langsung oleh AK melalui Benny yang memang sudah sempat melakukan perbincangan ke arah sana. Benny mengatakan, ketidakjelasan status PSMS memang menjadi alasan utama. “AK batal bergabung. Dia bilang karena status PSMS masih belum jelas akan bermain dimana,” ungkapnya, Senin (24/10).
Padahal sebelumnya, AK dikabarkan tengah dalam proses negosiasi dengan PSMS. Tapi, perkembangan kompetisi sepak bola di tanah air yang semakin jelas menuju dualisme membuat eks kiper Arema dan Persita itu berpikir ulang. PSMS yang awalnya berkomitmen ikut Liga Prima Indonesia (LPI), kini juga berpeluang bermain di Indonesia Super League (ISL), karena masuk daftar cadangan ISL. “Dia sudah punya nama. Tentu akan banyak klub yang berminat. Kemungkinan dia bergabung ke Persela,” kata Benny.
Untuk menggantikannya, nama yang sempat diajukan bakal pelatih kiper Sugihar yakni Dedi Iman menjadi satu sasaran incaran PSMS saat ini. Mantan kiper Persema ini juga memang sudah masuk daftar kiper jika nantinya AK batal gabung.
“Dedi jadi prioritas karena dia orang Medan. Semua juga sudah tau kualitasnya dan kita juga sudah melakukan pembicaraan dengannya. Jika memang AK batal bergabung, kemungkinan dia calon kuat penggantinya,” jelas Benny lagi.
Sebelumnya PSMS mendatangkan mantan kiper Bontang FC Edi Kurnia. Edi tampil cukup bagus saat PSMS melakukan ujicoba dengan PS Kwarta, Sabtu (22/4) lalu. (saz)