26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Beradu Lagi di LPIS

MEDAN-Persaingan duo PSMS belum juga berhenti. Selain memperebutkan Mess dan Stadion Kebun Bunga, kini keduanya masih juga bersaing untuk menjadi peserta kompetisi. Sebelumnya kedua PSMS memperebutkan tempat di kompetisi PT Liga Indonesia. Kini keduanya beradu lagi di PT Liga Prima Indonesia Sportindo.

Hal itu terjadi menyusul keputusan rapat pengurus harian PSMS versi Benny Sihotang Sabtu (24/11) kemarin. Pada rapat yang dipimpin langsung Benny itu mereka sepakat untuk menentukan satu sikap tegas untuk mengarahkan skuad besutan Abdul Rahman Gurning ini ke kompetisi LPIS.

“Walaupun dari PT LI sebenarnya masih ada kesempatan, kita memutuskan untuk berlaga di IPL. Jadi kita tengah mempersiapkan berkas-berkas kesiapan menuju kompetisi PSSI itu. Dan dalam  waktu dekat bagaimana hasilnya nanti akan kita ketahui. Surat menyurat sudah siap dan tinggal dilayangkan hari Senin,” kata Media Officer, Harizal menyampaikan hasil rapat.

Sebelumnya pihak Benny Sihotang telah menyerahkan berkas pendaftaran ke PT LI. Menyusul juga Indra Sakti yang lebih dulu menyerahkan berkas pendaftaran ke PT LI. Namun PT LI belum memilih PSMS mana yang akan mengisi satu slot peserta. Mereka meminta dua PSMS melakukan rekonsiliasi. Apakah langkah memilih PT LPIS karena memang menutup jalan untuk rekonsiliasi?

“Karena kita mengejar kejelasan. Dan ini momen yang paling baik. Akan lebih baik jika kepengurusan sudah memutuskan untuk  mengarah ke satu kompetisi untuk pembinaan yang matang. Dari informasi yang kita dapat LPIS juga menjadwalkan IPL digelar pada 9 Februari. Kalau tidak segera diambil sikap itu justru akan lebih membahayakan kita. Kalau rekonsiliasi itu sudah lebih dulu ditawarkan dengan posisi CEO tapi tidak ada sahutan,” kata pria yang juga menjabat Sekretaris tim ini.
Selain itu upaya menjajal kompetisi LPIS dikarenakan ada jalan untuk tetap berada di kompetisi kasta tertinggi. Meski musim lalu dipastikan terdegradasi dengan menempati posisi 12 klasemen, pihak Benny melihat ada celah untuk tetap berada di kompetisi itu.

“Memang tadi dibahas ada kemungkinan kita bisa main di IPL. Tapi itu nanti kita lihat bagaimana perjalanannya. Yang penting kita masih dalam tahap melobi.  Apalagi mereka juga belum menentukan. Tapi pada prinsipnya main di manapun kita siap,” lanjutnya.

Sebelumnya Indra Sakti Harahap lebih dulu mengungkapkan niatnya untuk beralih ke LPIS. Ini menyusul kekecewaannya karena PT LI tak kunjung menentukan sikap. Indra juga mengeluhkan sikap kepengurusan Benny yang kerap mengikuti jejaknya. Seperti di IPL. Kali ini Indra masih bersabar menunggu keputusan.
“Kita tunggulah dalam dua atau tiga hari ini. Siapa tahu ada kemungkinan PT LI bisa menentukan sikap. Kita juga mau lihat bagaimana sikap kawan-kawan yang di sana (PSMS Benny-red),” terang Indra. (don)

MEDAN-Persaingan duo PSMS belum juga berhenti. Selain memperebutkan Mess dan Stadion Kebun Bunga, kini keduanya masih juga bersaing untuk menjadi peserta kompetisi. Sebelumnya kedua PSMS memperebutkan tempat di kompetisi PT Liga Indonesia. Kini keduanya beradu lagi di PT Liga Prima Indonesia Sportindo.

Hal itu terjadi menyusul keputusan rapat pengurus harian PSMS versi Benny Sihotang Sabtu (24/11) kemarin. Pada rapat yang dipimpin langsung Benny itu mereka sepakat untuk menentukan satu sikap tegas untuk mengarahkan skuad besutan Abdul Rahman Gurning ini ke kompetisi LPIS.

“Walaupun dari PT LI sebenarnya masih ada kesempatan, kita memutuskan untuk berlaga di IPL. Jadi kita tengah mempersiapkan berkas-berkas kesiapan menuju kompetisi PSSI itu. Dan dalam  waktu dekat bagaimana hasilnya nanti akan kita ketahui. Surat menyurat sudah siap dan tinggal dilayangkan hari Senin,” kata Media Officer, Harizal menyampaikan hasil rapat.

Sebelumnya pihak Benny Sihotang telah menyerahkan berkas pendaftaran ke PT LI. Menyusul juga Indra Sakti yang lebih dulu menyerahkan berkas pendaftaran ke PT LI. Namun PT LI belum memilih PSMS mana yang akan mengisi satu slot peserta. Mereka meminta dua PSMS melakukan rekonsiliasi. Apakah langkah memilih PT LPIS karena memang menutup jalan untuk rekonsiliasi?

“Karena kita mengejar kejelasan. Dan ini momen yang paling baik. Akan lebih baik jika kepengurusan sudah memutuskan untuk  mengarah ke satu kompetisi untuk pembinaan yang matang. Dari informasi yang kita dapat LPIS juga menjadwalkan IPL digelar pada 9 Februari. Kalau tidak segera diambil sikap itu justru akan lebih membahayakan kita. Kalau rekonsiliasi itu sudah lebih dulu ditawarkan dengan posisi CEO tapi tidak ada sahutan,” kata pria yang juga menjabat Sekretaris tim ini.
Selain itu upaya menjajal kompetisi LPIS dikarenakan ada jalan untuk tetap berada di kompetisi kasta tertinggi. Meski musim lalu dipastikan terdegradasi dengan menempati posisi 12 klasemen, pihak Benny melihat ada celah untuk tetap berada di kompetisi itu.

“Memang tadi dibahas ada kemungkinan kita bisa main di IPL. Tapi itu nanti kita lihat bagaimana perjalanannya. Yang penting kita masih dalam tahap melobi.  Apalagi mereka juga belum menentukan. Tapi pada prinsipnya main di manapun kita siap,” lanjutnya.

Sebelumnya Indra Sakti Harahap lebih dulu mengungkapkan niatnya untuk beralih ke LPIS. Ini menyusul kekecewaannya karena PT LI tak kunjung menentukan sikap. Indra juga mengeluhkan sikap kepengurusan Benny yang kerap mengikuti jejaknya. Seperti di IPL. Kali ini Indra masih bersabar menunggu keputusan.
“Kita tunggulah dalam dua atau tiga hari ini. Siapa tahu ada kemungkinan PT LI bisa menentukan sikap. Kita juga mau lihat bagaimana sikap kawan-kawan yang di sana (PSMS Benny-red),” terang Indra. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/