30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Mantan Kiper PSMS dan Timnas, Taufik Lubis Wafat

MEDAN- Dunia sepakbola Sumut kembali berkabung. Mantan kiper PSMS era 70-an Taufik Lubis meninggal dunia, Minggu (23/12) malam pukul 21.25 WIB di Rumah Sakit Malahayati Medan dan telah dikebumikan Senin (24/12) siang. Almarhum juga merupakan kakak kandung mantan pesepakbola nasional Ansyari Lubis.

Kepergian almarhum cukup mengejutkan keluarga. Pasalnya Taufik terlihat sehat-sehat saja. “Memang selama ini terlihat sehat saja. Tapi Selasa lalu sempat dirawat di Rumah Sakit. Belum jelas kali apa penyakitnya,” ujar Ansyari Lubis saat dihubungi kemarin.

Almarhum meninggalkan tiga orang anak dan dua orang cucu kembar dari anak keduanya. Bagi Ansyari, Taufik tidak hanya seorang abang namun juga inspirasi untuk terjun ke dunia sepakbola. “Waktu kecil saya sering melihat abang saya itu bermain bola. Jadi beliau juga merupakan inspirasi bagi saya,” jelas eks pemain PSDS dan Pelita Jaya itu. Semasa bermain, Taufik tidak hanya memperkuat Ayam Kinantan. Performanya yang gemilang membuatnya berada di bawah mistar timnas di era 1978-1980.

Sebelumnya, Sumut Pos sempat berbincang singkat dengan Taufik di kediamannya Jalan Sei Padang September lalu. Ketika itu Taufik yang ditanya soal kondisi PSMS yang semakin terpuruk menolak mengomentari kisruh yang terjadi. “Kalau kisruh saya tidak mau komentar. Saya sih berharap PSMS bisa kembali bersatu dan tidak lagi ribut-ribut seperti ini,” harapnya. (don)

MEDAN- Dunia sepakbola Sumut kembali berkabung. Mantan kiper PSMS era 70-an Taufik Lubis meninggal dunia, Minggu (23/12) malam pukul 21.25 WIB di Rumah Sakit Malahayati Medan dan telah dikebumikan Senin (24/12) siang. Almarhum juga merupakan kakak kandung mantan pesepakbola nasional Ansyari Lubis.

Kepergian almarhum cukup mengejutkan keluarga. Pasalnya Taufik terlihat sehat-sehat saja. “Memang selama ini terlihat sehat saja. Tapi Selasa lalu sempat dirawat di Rumah Sakit. Belum jelas kali apa penyakitnya,” ujar Ansyari Lubis saat dihubungi kemarin.

Almarhum meninggalkan tiga orang anak dan dua orang cucu kembar dari anak keduanya. Bagi Ansyari, Taufik tidak hanya seorang abang namun juga inspirasi untuk terjun ke dunia sepakbola. “Waktu kecil saya sering melihat abang saya itu bermain bola. Jadi beliau juga merupakan inspirasi bagi saya,” jelas eks pemain PSDS dan Pelita Jaya itu. Semasa bermain, Taufik tidak hanya memperkuat Ayam Kinantan. Performanya yang gemilang membuatnya berada di bawah mistar timnas di era 1978-1980.

Sebelumnya, Sumut Pos sempat berbincang singkat dengan Taufik di kediamannya Jalan Sei Padang September lalu. Ketika itu Taufik yang ditanya soal kondisi PSMS yang semakin terpuruk menolak mengomentari kisruh yang terjadi. “Kalau kisruh saya tidak mau komentar. Saya sih berharap PSMS bisa kembali bersatu dan tidak lagi ribut-ribut seperti ini,” harapnya. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/