MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah resmi menghentikan sementara kompetisi, baik Liga 1 maupun Liga 2, hingga waktu yang belum ditentukan. Karena itu pula, Manajemen PSMS Medan pun meliburkan skuad per 25 Maret lalu. Di masa libur ini, para penggawa skuad Ayam Kinantan dituntut tetap profesional untuk menjaga kebugaran tubuh, dengan rutin berlatih meski di rumah.
“Para pemain sudah diminta kesadarannya supaya tetap profesional dengan jaga kondisi kebugaran tubuh mereka,” ungkap Pelatih Fisik PSMS Ardi Nusri, Kamis (26/3).
Harapan yang disampaikan ini, agar jika sewaktu-waktu kompetisi kembali bergulir, kondisi tubuh para pemain tidak drop, dan siap saat diminta untuk langsung berlatih maupun bertanding. Namun, meski diyakini para pemain sudah profesional, Ardi mengaku, pihaknya akan tetap memantau dan memberikan sedikit catatan latihan kepada para pemain agar diterapkan setiap hari.
“Apa yang sudah diterapkan selama ini, supaya dijaga secara personal. Untuk menjaga kebugaran tubuhm minimal lakukan lari 6 sampai 8 kilometer sehari. Semua bisa dilakukan di rumah, terapkan social distance, dan tetap lindungi diri dengan masker serta lainnya,” imbaunya.
“Selain itu, kami juga tetap memantau mereka, serta menyisipkan program-program latihan. Ini demi kebaikan mereka,” jelas Ardi.
Sementara itu, usai manajemen meliburkan skuad, sejumlah pemain pun langsung pulang kampung. Seperti yang dilakukan Yohanis Nabar.
“Pastinya sudah rindu kembali pulang dan kumpul bersama keluarga. Hari ini (25/3) juga saya pulang. Kalau tidak ada delay, sekira 10 jam perjalanan dengan pesawat. Saya tinggal di Sentani, dekat bandara,” katanya, Rabu (25/3).
Selain Nabar, Azka Fauzi juga sudah berada di kampung halamannya. Usai tim menggelar latihan terakhir, Selasa (24/3) lalu, Azka langsung bergegas pulang kampung.
“Saya sudah sampai di rumah. Nikmati libur dulu selama kompetisi dihentikan,” pungkas Azka. (isc/tnc/saz)