32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Kubu Persita Kecewa

TANGERANG- Persita Tangerang mengungkapkan rasa kecewa kepada PT Liga Indonesia (PT LI) terkait penundaan jadwal pertandingan antara Persitara Jakarta Utara kontra PSMS Medan. Semula, laga PSMS yang merupakan pesaing Persita dalam perebutan tiket 8 Besar, dijadwalkan digelar pada Senin 25 April.

Tapi, tanpa pemberitahuan yang jelas dari PT LI, jadwal tersebut diundur menjadi Selasa 26 April. Itulah yang membuat kubu Pendekar Cisadane meradang dan menyebut PT LI tidak peka pada unsur fair play.

“Meski alasannya adalah demi sponsor, jelas kami (Persita, Persipasi dan Persih) yang sedang fight untuk meraih tiket 8 besar, sangat merasa dirugikan. Kami lihat ini menguntungkan PSMS Medan karena mereka bisa intip peluang setelah yang lain habis-habisan,” jelas manajer Persita, Ahmed Rully Zulfikar, Senin (25/4). “Apalagi perubahan jadwal ini terkesan diskenariokan, karena tim yang berada satu grup tidak mendapat informasi lengkap dari PT LI,” tambahnya.
Baginya, Persita bukan melihat siapa yang menang pada pertandingan nanti, tapi lebih condong karena sangat kental aroma PT LI yang tidak fair play kepada klub peserta lainnya. Rully menegaskan fair play dibutuhkan karena hasil pertandingan 4 tim yang sedang berusaha mendapat tiket 8 Besar sangat menentukan. “Bayangkan saja, kami dan tim lain saling sikut. Sementara PSMS duduk manis menunggu hasil kami dan baru bertarung dengan Persitara keesokan harinya,” tegas Rully.

Pengunduran jadwal Persitara kontra PSMS Medan, baru diketahui kubu Persita, Senin (25/4). Itupun, setelah diinformasikan oleh wartawan media ini. Kubu Pendekar Cisadane seperti disampaikan sekretaris Persita, Ali Subhan Waiskurni, tidak menerima kabar pengunduran jadwal tersebut. “Tidak ada pemberitahuan oleh PT LI baik lewat email maupun faksimili. Makanya, kami kaget saat diberitahu PSMS pertandingannya diundur,” jelas Ali. (net/bln/jpnn)

TANGERANG- Persita Tangerang mengungkapkan rasa kecewa kepada PT Liga Indonesia (PT LI) terkait penundaan jadwal pertandingan antara Persitara Jakarta Utara kontra PSMS Medan. Semula, laga PSMS yang merupakan pesaing Persita dalam perebutan tiket 8 Besar, dijadwalkan digelar pada Senin 25 April.

Tapi, tanpa pemberitahuan yang jelas dari PT LI, jadwal tersebut diundur menjadi Selasa 26 April. Itulah yang membuat kubu Pendekar Cisadane meradang dan menyebut PT LI tidak peka pada unsur fair play.

“Meski alasannya adalah demi sponsor, jelas kami (Persita, Persipasi dan Persih) yang sedang fight untuk meraih tiket 8 besar, sangat merasa dirugikan. Kami lihat ini menguntungkan PSMS Medan karena mereka bisa intip peluang setelah yang lain habis-habisan,” jelas manajer Persita, Ahmed Rully Zulfikar, Senin (25/4). “Apalagi perubahan jadwal ini terkesan diskenariokan, karena tim yang berada satu grup tidak mendapat informasi lengkap dari PT LI,” tambahnya.
Baginya, Persita bukan melihat siapa yang menang pada pertandingan nanti, tapi lebih condong karena sangat kental aroma PT LI yang tidak fair play kepada klub peserta lainnya. Rully menegaskan fair play dibutuhkan karena hasil pertandingan 4 tim yang sedang berusaha mendapat tiket 8 Besar sangat menentukan. “Bayangkan saja, kami dan tim lain saling sikut. Sementara PSMS duduk manis menunggu hasil kami dan baru bertarung dengan Persitara keesokan harinya,” tegas Rully.

Pengunduran jadwal Persitara kontra PSMS Medan, baru diketahui kubu Persita, Senin (25/4). Itupun, setelah diinformasikan oleh wartawan media ini. Kubu Pendekar Cisadane seperti disampaikan sekretaris Persita, Ali Subhan Waiskurni, tidak menerima kabar pengunduran jadwal tersebut. “Tidak ada pemberitahuan oleh PT LI baik lewat email maupun faksimili. Makanya, kami kaget saat diberitahu PSMS pertandingannya diundur,” jelas Ali. (net/bln/jpnn)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/