26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

PSMS Belum Dapat Sponsor

MEDAN-PSMS sudah memulai negosiasi kontrak dengan para calon pemain. Meskipun belum menyeluruh, tentunya pasca deal kontrak pengurus harus menyiapkan finansial yang siap untuk memberikan nilai Down Payment (DP) maupun pembayaran gaji.

Sponsorship adalah sebagai pembiayaan utama. Dan ini sudah dilakukan hampir seluruh klub tanah air. Meskipun ada beberapa yang masih belum mampu menggaet dana dari pihak swasta sehingga mengakibatkan pembiayaan tersendat.
PSMS dalam tiga musim terakhir termasuk klub yang kesulitan mendapatkan sponsor. Di musim pertama pasca degradasi dari ISL tahun 2009, PSMS tak memiliki satupun sponsor. Akibatnya gaji tersendat.Beruntung masih ada dana hibah APBD yang menutupi. Kondisi yang berulang tahun berikutnya. Sedikit lebih baik, karena di penghujung musim PSMS mendapat bantuan dari Bank Sumut. Meskipun bukan sebagai sponsor utama.

Yang terparah musim lalu, meskipun PSMS punya sponsor PT Bakrie Sumatera Plantation (BSP) namun hampir dipastikan itu bukan kerja keras dari manajemen. BSP merupakan bantuan dari pihak Bakrie untuk mendanai ISL yang PSMS menjadi salah satu pesertanya. Juga bantuan dari PT Liga Indonesia (LI) kepada klub-klub peserta.

Nah, Ketua Umum PSMS versi RULB Hotel Candi, Indra Sakti Harahap yang menjanjikan perbaikan finansial justru mengatakan sponsor belum digaet. Tentu merupakan langkah berani mengingat sudah memasuki tahap negosiasi.
Indra beralasan sponsor bisa saja didapatkan. Namun Untuk tahap ini mereka memilih untuk menunda gaetan sponsor agar tidak ada intervensi perekrutan pemain.
“Kami belum menggaet sponsor karena kami tidak ingin ada intervensi untuk perekrutan pemain. Kan ada juga sponsor yang menginginkan ada pemain pesanan. Kita tidak mau seperti itu,” kata Indra saat berbincang dengan wartawan koran ini beberapa waktu lalu.

Namun nantinya pasca selesai perekrutan pemain dan kontrak, Indra akan membuka kran juntuk sponsorship. “Hak penuh ada di pelatih. Bagaimana membangun PSMS menjadi daya kekuatan yang hebat untuk bertanding di kompetisi nanti. Sampai penandatanganan kontrak kita belum mau gaet sponsor,” katanya.

Lantas tanpa sponsor bagaimana Indra menyiasati kebutuhan tim saat seleksi atau di awal jalannya kepengurusan. “Saya tidak bisa beritahu. Kalau dana pribadi bagaimana? Tapi yang pasti ada jalannya. Nanti saya beritahu,” sebutnya.
Begitupun bisa saja sudah ada sponsor yang ready untuk membiayai PSMS. Namun Indra belum mau membeberkan. Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, sudah ada perusahaan perkebunan yang siap mendanai PSMS. Namun belum diketahui seperti apa kelanjutan dealnya. (don)

MEDAN-PSMS sudah memulai negosiasi kontrak dengan para calon pemain. Meskipun belum menyeluruh, tentunya pasca deal kontrak pengurus harus menyiapkan finansial yang siap untuk memberikan nilai Down Payment (DP) maupun pembayaran gaji.

Sponsorship adalah sebagai pembiayaan utama. Dan ini sudah dilakukan hampir seluruh klub tanah air. Meskipun ada beberapa yang masih belum mampu menggaet dana dari pihak swasta sehingga mengakibatkan pembiayaan tersendat.
PSMS dalam tiga musim terakhir termasuk klub yang kesulitan mendapatkan sponsor. Di musim pertama pasca degradasi dari ISL tahun 2009, PSMS tak memiliki satupun sponsor. Akibatnya gaji tersendat.Beruntung masih ada dana hibah APBD yang menutupi. Kondisi yang berulang tahun berikutnya. Sedikit lebih baik, karena di penghujung musim PSMS mendapat bantuan dari Bank Sumut. Meskipun bukan sebagai sponsor utama.

Yang terparah musim lalu, meskipun PSMS punya sponsor PT Bakrie Sumatera Plantation (BSP) namun hampir dipastikan itu bukan kerja keras dari manajemen. BSP merupakan bantuan dari pihak Bakrie untuk mendanai ISL yang PSMS menjadi salah satu pesertanya. Juga bantuan dari PT Liga Indonesia (LI) kepada klub-klub peserta.

Nah, Ketua Umum PSMS versi RULB Hotel Candi, Indra Sakti Harahap yang menjanjikan perbaikan finansial justru mengatakan sponsor belum digaet. Tentu merupakan langkah berani mengingat sudah memasuki tahap negosiasi.
Indra beralasan sponsor bisa saja didapatkan. Namun Untuk tahap ini mereka memilih untuk menunda gaetan sponsor agar tidak ada intervensi perekrutan pemain.
“Kami belum menggaet sponsor karena kami tidak ingin ada intervensi untuk perekrutan pemain. Kan ada juga sponsor yang menginginkan ada pemain pesanan. Kita tidak mau seperti itu,” kata Indra saat berbincang dengan wartawan koran ini beberapa waktu lalu.

Namun nantinya pasca selesai perekrutan pemain dan kontrak, Indra akan membuka kran juntuk sponsorship. “Hak penuh ada di pelatih. Bagaimana membangun PSMS menjadi daya kekuatan yang hebat untuk bertanding di kompetisi nanti. Sampai penandatanganan kontrak kita belum mau gaet sponsor,” katanya.

Lantas tanpa sponsor bagaimana Indra menyiasati kebutuhan tim saat seleksi atau di awal jalannya kepengurusan. “Saya tidak bisa beritahu. Kalau dana pribadi bagaimana? Tapi yang pasti ada jalannya. Nanti saya beritahu,” sebutnya.
Begitupun bisa saja sudah ada sponsor yang ready untuk membiayai PSMS. Namun Indra belum mau membeberkan. Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, sudah ada perusahaan perkebunan yang siap mendanai PSMS. Namun belum diketahui seperti apa kelanjutan dealnya. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/