25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

PSMS Berpeluang Jajal Timnas

Timnas Batal ke Yordania

MEDAN-Tim Nasional Indonesia Pra Piala Asia 2015 dipastikan gagal bertolak ke Yordania, Senin (28/1). Tidak adanya kejelasan soal jadwal penerbangan ke Timur Tengah membuat Timnas memperpanjang pemusatan latihan di Medan dan berencana melakukan uji coba dengan klub lokal. Satu yang berpeluang adalah PSMS versi LPIS.

LATIHAN: Skuad PSMS PT LPIS saat berlatih  Stadion Kebun Bunga  dipimpin langsung Pelatih Kepala PSMS Abdul Rahman Gurning. PSMS memiliki kesempatan uji coba lawan Timnas PSSI, karena batal berangkat uji coba  Yordania.//doni hermawan/sumut pos
LATIHAN: Skuad PSMS PT LPIS saat berlatih di Stadion Kebun Bunga yang dipimpin langsung Pelatih Kepala PSMS Abdul Rahman Gurning. PSMS memiliki kesempatan uji coba lawan Timnas PSSI, karena batal berangkat uji coba ke Yordania.//doni hermawan/sumut pos

Manajer Timnas Mesak Manibor, mengatakan, timnya akan agendakan uji coba dengan klub lokal. Hal itu menjadi opsi alternatif pasca gagal beruji coba dengan Yordania.

Menurutnya Timnas membutuhkan lawan lagi untuk bahan evaluasi sebelum menghadapi laga perdana Pra Piala Asia 2015 kontra Irak. “Kami sedang upayakan uji coba di sini. Seperti PSMS, atau bisa juga kami datangkan Persija dan Bontang FC kemari. Satu dari merekalah. Waktunya mepet, walau begitu kita cari tim besar yang punya kemampuan mendekati dengan tim calon lawan, untuk keseimbangan bertanding nantinya,” tuturnya, Senin (28/1).
Namun sebelum itu manajemen akan lebih dulu mendiskusikan hal ini dengan pelatih. Pasalnya Nil Maizar sebelumnya mengatakan tak lagi beruji coba di Medan dengan waktu persiapan yang semakin sempit. “Itu nanti kami diskusikan. Kalau merasa perlu uji coba, tapi pelatih bilang tidak, maka akan kami bicarakan sama-sama. Yang penting memantapkan pemain,” harapnya.

Nil sendiri mengatakan dirinya hanya akan menggelar game internal. Dengan batalnya menghadapi Yordania, dirinya hanya punya empat hari sebelum bertolak 2 Februari mendatang menuju Irak. “Kalau saya lihat dari schedule, tidak ada. Kamis (31/1) mungkin hanya akan ada internal game saja. Banyak latihan yang mau digeber, build up team, antisipasi bagaimana tim di-pressure, penetrasi di pertahanan lawan. Kemungkinan lawan PSMS, sepertinya nggak. Schedule latihan dua hari, 29-30 Januari, mau uji coba waktunya nggak cocok,” ujar Nil.

Dengan waktu yang sempit, menurut eks pelatih Semen Padang itu, program latihan akan kurang pas jika harus ditambah dengan uji coba. “Bukan tak mau atau menolak, cuma tak ada uji coba dengan tim luar,” tegasnya.

Sementara menurut Manajer PSMS LPIS Yohana Pardede, PSSI menghubunginya Senin (28/1) pagi, tentang ajakan uji coba. “Kita ada jad-wal sama Timnas PSSI,” katanya.

Sementara Pelatih Kepala PSMS Abdul Rahman Gurning, menyambut positif jika memang PSMS akan menjadi lawan uji coba berikutnya. “Bagus kalau memang ada uji coba dengan kami. Jadi kami dapat lawan dengan kualitas yang bagus. Tapi harusnya ada pemberitahuan seminggu sebelumnya. Tapi mungkin karena waktunya mepet,” tandasnya.

Sebelumnya, hingga Minggu (27/1) malam, tiket keberangkatan belum berada di tangan manajemen Timnas.

Manajer Timnas Mesakh Manibor, menjelaskan, telatnya kepastian ketersediaan tiket bukan karena kesalahan manajemen. Melainkan, pihak maskapai belum memberikan konfirmasi. “Kami sudah pesan dari jauh-jauh hari. Tapi, sampai sekarang belum confirm. Jadi kami akan tunggu sampai Senin (28/1) untuk mendapat kepastian berangkat atau tidak,” jelasnya kepada Jawa Pos (Grup Sumut Pos).

“Penerbangan berikutnya Senin (28/1). Kalau kami memaksa, kami cuma punya waktu sehari istirahat, ini tidak cukup untuk menjalani uji coba, pemain pasti kelelahan,” katanya.

Di sisi lain Koordinator Timnas Bob Hippy, sedang mencari solusi agar uji coba kontra Yordania tidak batal. Saat ini, dia sedang  melobi federasi sepak bola Yordania untuk memundurkan jadwal uji coba menjadi 1 Februari.

Sebab, dengan mundur sehari, Timnas bisa berangkat pada 29 Januari. Sehingga Wahyu Wijiastanto dkk memiliki waktu yang cukup untuk istirahat sebelum beruji coba. “Kalau Jordania oke, jadwal keberangkatan selanjutnya 29 Januari. Kami masih ada waktu dua hari istirahat. Itu sedang kami usahakan untuk mengatur ulang jadwal,’ kata Bob.

Sementara itu, Ofisial Timnas Reza Anggara yang mengurusi tiket keberangkatan pemain menjelaskan, untuk tiket hari ini, tidak lagi ada masalah. Dia menyebut semuanya sudah disiapkan dengan matang. “Sebenanrya sudah lama kami membeli, tapi karena rombongan terlalu besar, ada masalah banjir, terus liburan, pihak maskapai tidak merespon,” ujarnya. (don/aam/jpnn)

Timnas Batal ke Yordania

MEDAN-Tim Nasional Indonesia Pra Piala Asia 2015 dipastikan gagal bertolak ke Yordania, Senin (28/1). Tidak adanya kejelasan soal jadwal penerbangan ke Timur Tengah membuat Timnas memperpanjang pemusatan latihan di Medan dan berencana melakukan uji coba dengan klub lokal. Satu yang berpeluang adalah PSMS versi LPIS.

LATIHAN: Skuad PSMS PT LPIS saat berlatih  Stadion Kebun Bunga  dipimpin langsung Pelatih Kepala PSMS Abdul Rahman Gurning. PSMS memiliki kesempatan uji coba lawan Timnas PSSI, karena batal berangkat uji coba  Yordania.//doni hermawan/sumut pos
LATIHAN: Skuad PSMS PT LPIS saat berlatih di Stadion Kebun Bunga yang dipimpin langsung Pelatih Kepala PSMS Abdul Rahman Gurning. PSMS memiliki kesempatan uji coba lawan Timnas PSSI, karena batal berangkat uji coba ke Yordania.//doni hermawan/sumut pos

Manajer Timnas Mesak Manibor, mengatakan, timnya akan agendakan uji coba dengan klub lokal. Hal itu menjadi opsi alternatif pasca gagal beruji coba dengan Yordania.

Menurutnya Timnas membutuhkan lawan lagi untuk bahan evaluasi sebelum menghadapi laga perdana Pra Piala Asia 2015 kontra Irak. “Kami sedang upayakan uji coba di sini. Seperti PSMS, atau bisa juga kami datangkan Persija dan Bontang FC kemari. Satu dari merekalah. Waktunya mepet, walau begitu kita cari tim besar yang punya kemampuan mendekati dengan tim calon lawan, untuk keseimbangan bertanding nantinya,” tuturnya, Senin (28/1).
Namun sebelum itu manajemen akan lebih dulu mendiskusikan hal ini dengan pelatih. Pasalnya Nil Maizar sebelumnya mengatakan tak lagi beruji coba di Medan dengan waktu persiapan yang semakin sempit. “Itu nanti kami diskusikan. Kalau merasa perlu uji coba, tapi pelatih bilang tidak, maka akan kami bicarakan sama-sama. Yang penting memantapkan pemain,” harapnya.

Nil sendiri mengatakan dirinya hanya akan menggelar game internal. Dengan batalnya menghadapi Yordania, dirinya hanya punya empat hari sebelum bertolak 2 Februari mendatang menuju Irak. “Kalau saya lihat dari schedule, tidak ada. Kamis (31/1) mungkin hanya akan ada internal game saja. Banyak latihan yang mau digeber, build up team, antisipasi bagaimana tim di-pressure, penetrasi di pertahanan lawan. Kemungkinan lawan PSMS, sepertinya nggak. Schedule latihan dua hari, 29-30 Januari, mau uji coba waktunya nggak cocok,” ujar Nil.

Dengan waktu yang sempit, menurut eks pelatih Semen Padang itu, program latihan akan kurang pas jika harus ditambah dengan uji coba. “Bukan tak mau atau menolak, cuma tak ada uji coba dengan tim luar,” tegasnya.

Sementara menurut Manajer PSMS LPIS Yohana Pardede, PSSI menghubunginya Senin (28/1) pagi, tentang ajakan uji coba. “Kita ada jad-wal sama Timnas PSSI,” katanya.

Sementara Pelatih Kepala PSMS Abdul Rahman Gurning, menyambut positif jika memang PSMS akan menjadi lawan uji coba berikutnya. “Bagus kalau memang ada uji coba dengan kami. Jadi kami dapat lawan dengan kualitas yang bagus. Tapi harusnya ada pemberitahuan seminggu sebelumnya. Tapi mungkin karena waktunya mepet,” tandasnya.

Sebelumnya, hingga Minggu (27/1) malam, tiket keberangkatan belum berada di tangan manajemen Timnas.

Manajer Timnas Mesakh Manibor, menjelaskan, telatnya kepastian ketersediaan tiket bukan karena kesalahan manajemen. Melainkan, pihak maskapai belum memberikan konfirmasi. “Kami sudah pesan dari jauh-jauh hari. Tapi, sampai sekarang belum confirm. Jadi kami akan tunggu sampai Senin (28/1) untuk mendapat kepastian berangkat atau tidak,” jelasnya kepada Jawa Pos (Grup Sumut Pos).

“Penerbangan berikutnya Senin (28/1). Kalau kami memaksa, kami cuma punya waktu sehari istirahat, ini tidak cukup untuk menjalani uji coba, pemain pasti kelelahan,” katanya.

Di sisi lain Koordinator Timnas Bob Hippy, sedang mencari solusi agar uji coba kontra Yordania tidak batal. Saat ini, dia sedang  melobi federasi sepak bola Yordania untuk memundurkan jadwal uji coba menjadi 1 Februari.

Sebab, dengan mundur sehari, Timnas bisa berangkat pada 29 Januari. Sehingga Wahyu Wijiastanto dkk memiliki waktu yang cukup untuk istirahat sebelum beruji coba. “Kalau Jordania oke, jadwal keberangkatan selanjutnya 29 Januari. Kami masih ada waktu dua hari istirahat. Itu sedang kami usahakan untuk mengatur ulang jadwal,’ kata Bob.

Sementara itu, Ofisial Timnas Reza Anggara yang mengurusi tiket keberangkatan pemain menjelaskan, untuk tiket hari ini, tidak lagi ada masalah. Dia menyebut semuanya sudah disiapkan dengan matang. “Sebenanrya sudah lama kami membeli, tapi karena rombongan terlalu besar, ada masalah banjir, terus liburan, pihak maskapai tidak merespon,” ujarnya. (don/aam/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/