27 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Utak-atik Pertahanan

MEDAN- Pelatih Abdul Rahman Gurning masih mencoba-coba pemain untuk mendapatkan kerangka yang matang menghadapi kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Diantara semua lini yang ada, lini pertahanan dianggap Gurning belum cukup memuaskannya. Karena itu ia masih mereka-reka sosok-sosok yang tepat untuk membentengi pertahanan.

Terutama untuk duet stoper. Memang sudah ada dua bek sarat pengalaman Irwanto dan Novi Handriawan. Kedua pemain yang sejak awal diikat tanpa melalui proses seleksi ini diprediksi bakal menjadi duet utama menghalau serangan lawan. Namun Gurning menganggap keduanya bertipe sama.

“Untuk pertahanan memang belum terlalu memuaskan. Memang sudah ada Novi dan Irwanto. Mereka sudah punya cukup pengalaman. Namun saya lihat mereka ini bertipe sama. Jadi saya butuh sosok lain yang tipenya berbeda untuk memperkuat pertahanan,” jelasnya.

Selain Irwanto dan Novi, Gurning sebenarnya punya opsi lain. Adalah Sugiono, yang belakangan mencuri perhatian lewat latihan dan ujicoba. “Ada beberapa pemain potensial seperti Sugiono di posisi stoper. Karena Novi (Handriawan) dan Irwanto satu tipe, bisa saja Novi sama Sugiono akan kami coba, memang Sugiono faktor pengalaman masih kurang,” ucap pria yang juga pernah membesut tim Persitara, dan Gresik United tersebut.

Gurning sepertinya semakin kepincut dengan aksi Sugiono pada laga ujicoba kontra Klambir Lima Putra di Lapangan Klambir Lima Deliserdang Jumat (28/12) lalu. Pada laga yang dimenangkan PSMS 1-0 itu, Sugiono dianggap Gurning menampilkan performa yang menawan. Sepanjang laga, Sugiono berperan penting menjaga gawang Ayam Kinantan tetap perawan.

“Sugiono cukup memberi kepercayaan kepada kami untuk lini belakang yang aman. Dia  bandel, gigih, keras tenaga punya. Mungkin bisa jadi sebagai alternatif. Atau bisa jadi malah sebagai starter. Dia punya kemampuan yang dibutuhkan untuk pertahanan. Tacklingnya bagus,” jelasnya.

Tentu saja ini bisa mengancam posisi Novi atau Irwanto. Dengan usianya yang masih muda, mantan pemain Bintang Medan itu bisa menggeser salah satu dari dua bek berpengalaman itu. “Tetap saja saya membutuhkan rotasi. Apalagi kompetisi panjang da sewaktu-waktu pasti ada yang cedera atau terkena akumulasi kartu,” jelasnya.

Begitupun Gurning masih mengaku mash akan memburu pemain untuk menutupi lubang yang ada. Bukan hanya pemain asing, keran pemain lokal belum tertutup rapat untuk menambal lubang yang masih menganga. “Di luar yang ada sekarang saya butuh sosok mengkoordinir lini belakang. Bisa saja asing atau lokal. Ada pemain Medan di luar menyatakan keinginannya kemari. Sebelumnya dia main di level satu. Tapi saya enggak usah sebutkan namanya,” ungkap Gurning.
Sebelumnyaada bek asing asa Kamerun, Tsimi Jacques Joel yang mengikuti seleksi. Kemampuannya belum cukup memuaskan Gurning sehingga dipulangkan. “Pemain asing harus memiliki kemampuan yang lebih baik dari lokal. Kalau sama atau di bawah lebih baik pemain lokal,” katanya. (don)

MEDAN- Pelatih Abdul Rahman Gurning masih mencoba-coba pemain untuk mendapatkan kerangka yang matang menghadapi kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Diantara semua lini yang ada, lini pertahanan dianggap Gurning belum cukup memuaskannya. Karena itu ia masih mereka-reka sosok-sosok yang tepat untuk membentengi pertahanan.

Terutama untuk duet stoper. Memang sudah ada dua bek sarat pengalaman Irwanto dan Novi Handriawan. Kedua pemain yang sejak awal diikat tanpa melalui proses seleksi ini diprediksi bakal menjadi duet utama menghalau serangan lawan. Namun Gurning menganggap keduanya bertipe sama.

“Untuk pertahanan memang belum terlalu memuaskan. Memang sudah ada Novi dan Irwanto. Mereka sudah punya cukup pengalaman. Namun saya lihat mereka ini bertipe sama. Jadi saya butuh sosok lain yang tipenya berbeda untuk memperkuat pertahanan,” jelasnya.

Selain Irwanto dan Novi, Gurning sebenarnya punya opsi lain. Adalah Sugiono, yang belakangan mencuri perhatian lewat latihan dan ujicoba. “Ada beberapa pemain potensial seperti Sugiono di posisi stoper. Karena Novi (Handriawan) dan Irwanto satu tipe, bisa saja Novi sama Sugiono akan kami coba, memang Sugiono faktor pengalaman masih kurang,” ucap pria yang juga pernah membesut tim Persitara, dan Gresik United tersebut.

Gurning sepertinya semakin kepincut dengan aksi Sugiono pada laga ujicoba kontra Klambir Lima Putra di Lapangan Klambir Lima Deliserdang Jumat (28/12) lalu. Pada laga yang dimenangkan PSMS 1-0 itu, Sugiono dianggap Gurning menampilkan performa yang menawan. Sepanjang laga, Sugiono berperan penting menjaga gawang Ayam Kinantan tetap perawan.

“Sugiono cukup memberi kepercayaan kepada kami untuk lini belakang yang aman. Dia  bandel, gigih, keras tenaga punya. Mungkin bisa jadi sebagai alternatif. Atau bisa jadi malah sebagai starter. Dia punya kemampuan yang dibutuhkan untuk pertahanan. Tacklingnya bagus,” jelasnya.

Tentu saja ini bisa mengancam posisi Novi atau Irwanto. Dengan usianya yang masih muda, mantan pemain Bintang Medan itu bisa menggeser salah satu dari dua bek berpengalaman itu. “Tetap saja saya membutuhkan rotasi. Apalagi kompetisi panjang da sewaktu-waktu pasti ada yang cedera atau terkena akumulasi kartu,” jelasnya.

Begitupun Gurning masih mengaku mash akan memburu pemain untuk menutupi lubang yang ada. Bukan hanya pemain asing, keran pemain lokal belum tertutup rapat untuk menambal lubang yang masih menganga. “Di luar yang ada sekarang saya butuh sosok mengkoordinir lini belakang. Bisa saja asing atau lokal. Ada pemain Medan di luar menyatakan keinginannya kemari. Sebelumnya dia main di level satu. Tapi saya enggak usah sebutkan namanya,” ungkap Gurning.
Sebelumnyaada bek asing asa Kamerun, Tsimi Jacques Joel yang mengikuti seleksi. Kemampuannya belum cukup memuaskan Gurning sehingga dipulangkan. “Pemain asing harus memiliki kemampuan yang lebih baik dari lokal. Kalau sama atau di bawah lebih baik pemain lokal,” katanya. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/