MEDAN- Tujuh pemain PSMS versi Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) yang sempat menggantung nasibnya karena negosiasi yang mandek, akhirnya melunak. Seakan tidak sabar dengan proses negosiasi ulang yang tak kunjung dilakukan, Ade Chandra cs pun menerima tawaran dari manajemen.
“Kabar ini saya dengar dari anggota saya. Mereka terima tawaran kita karena sudah diberikan pemahaman tentang kondisi PSMS,” kata Ketua Umum PSMS Benny Harianto Sihotang kepada wartawan, kemarin.
Sebelumnya, Benny memang berencana menggelar rapat dengan pengurus untuk membahas permintaan pemain agar manajemen menaikkan harga sedikit. Namun rapat yang sebelumnya direncanakan digelar Kamis (28/12) lalu itu batal digelar dengan alasan pengurus ingin mendampingi tim ujicoba.
Pertemuan juga sempat dijanjikan dengan beberapa pemain usai ujicoba di Klambir Lima. Rapat disebut Benny akan dijadwal ulang Januari.
Namun jika sudah deal, otomatis batal. “Kalau itu 7 pemain ini sudah aman, rencana rapat itu ya kita batalkan. Sekarang, jika uang pengikat belum tuntas Sektim maupun CEO saja yang langsung. Jika tidak tuntas juga saya akan turun tangan langsung,” ucapnya semberi tertawa.
Sekretaris Tim, Sapitra yang selama ini menanggungjawabi negosiasi mengatakan, sebelumnya ia mengadakan pertemuan dengan pemain pada Jumat (29/12) kemarin. Manajemen bersedia menaikkan harga sedikit.
“Mereka sudah menerima dan memahami kondisi yang ada pada pertemuan Jumat malam lalu. Kami juga coba memahami dan akan menaikkan harganya tapi sedikit saja. Tapi uang pengikat akan kami berikan awal Januari,” ungkap Sapitra.
Anehnya, pemain belum ada yang mengeluarkan pernyataan sudah deal. Mereka mengaku masih menunggu negosiasi ulang. “Kita lihat nanti sajalah Bang.
Kami tidak bisa berkomentar banyak. Yang jelas kami tinggal menunggu perintah manajemen. Karena natal dan tahun baru ini kami paham, tidak mungkin terus didesak. Bisa diminta tapi waktunya mepet, jadi dilanjutkan selesai tahun baru Bang,” ujar Ade Chandra. (don)
