25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dilatih Legenda Basket Australia

ALBANY-Setumpuk pengalaman baru diserap Development Basketball League (DBL) Indonesia Selection Team 2011 Australia Tour.

Itu setelah dalam latihan kemarin (10/10) di Albany Recreation and Aquatic Centre sebanyak 20 student athlete terbaik dari 23 kota se Indonesia itu mendapat latihan khusus dari legenda basket timnas Australia dan klub Perth Wildcats Andrew Vlahov.

Dalam latihan kemarin, Vlahov dibantu mantan rekan timnya di Wildcats dulu Ryan Gardiner. Secara tekun mantan pebasket timnas Australia itu memberikan pengetahuan fundamental soal defense. Menurut keduanya, dengan pertahanan yang kuatlah serangan mulai dibangun.

Nah, pada sesi latihan yang berlangsung selama satu jam tersebut, Vlahov memisahkan antara tim putra dan putri. Vlahov membina Michael Stanley dkk di court 6. Sedangkan Ryan bersama Stephanie Yolanda dkk di court 7.
“Hari ini (kemarin, Red.) saya akan memberikan teknik dasar menjaga pemain lawan. Jangan dikira hal simpel ini bisa dikuasai dengan mudah. Yang harus anda ingat ketika menjaga lawan adalah mengarahkannya ke pinggir lapangan. Mengarahkan dengan cepat dan rapat dan jangan buka kesempatan lawan membuka pertahanan anda,” kata Vlahov kemarin.

“Setelah penjelasan tersebut, sepuluh tim putra dibagi menjadi dua. Lima pemain secara bergantian melakukan praktek offense dan defense. Hasilnya, masih banyak dari mereka yang salah dalam melakukan passing, dribbling, hingga shooting. Setiap kali tim yang jaringnya bisa ditembus lawan, mereka dihukum lari bolak-balik lapangan satu kali.
“Ingat basket dimainkan dengan kecepatan yang berbeda. Kalian harus bisa memainkan kecepatan dengan berbeda. Cepat ketika passing dan dribbling, turunkan tempo saat positioning,” pesan Vlahov.

“Badan saya udah goyang usai latihan dengan Vlahov hari ini (kemarin, red.). Mungkin kalau latihan ditambah satu jam lagi saya bisa muntah-muntah,” ucap salah satu pemain putra DBL Indonesia Selection Angga Aprilliansyah kemarin. Siswa SMA PIM Aceh Utara merasa beruntung mendapat modal berharga untuk ilmu basketnya.

Sedang pada kelompok putri, Ryan menjajal menggarap footwork, position, dan stance. Latihan di kelompok putri kemarin hanya diikuti sembilan pemain. Itu setelah salah satu anggota tim DBL Indonesia Selection Maria Ulfah kakinya masih bengkak usai bertanding melawan Albany Riders Minggu (9/10) lalu.

Stephanie Yolanda dkk terlihat antusias dalam mengikuti latihan yang diberikan Ryan kemarin. Meski beberapa kali dihukum push up karena beberapa kesalahan, hal tersebut tak mengendurkan semangat mereka.
“Kami nggak merasa lelah sama sekali. Karena latihan hari ini (kemarin, red.) sangat fun. Banyak sekali hal baru yang dipelajari soal defense,” ujar Stephanie Yolanda kemarin. Siswi SMA Sutomo 1 Medan itu mengakui metode latihan defense kemarin pada awalnya simpel. Namun ketika dijalani ternyata ada kesulitan sendiri.

Sementara itu, head coach Freddy Marcos Gorey memuji ilmu yang diberikan Vlahov dan Ryan. “Meski materi defense bukan hal baru, pendekatan dan metode latihan keduanya sangat modern. Kami pelatih yang melihatnya pun mendapat ilmu baru,” ucap guru olah raga SMA Methodist 2 Medan itu.

Di sisi lain, hari ini tim DBL Indonesia Selection akan kembali berpindah kota. Setelah mengunjungi Albany, hari ini mereka akan berpindah ke Katanning. Di kota ini DBL Indonesia Selection akan menjalani pertandingan melawan Katanning U-16 di Katanning Recreation Centre. (dra/jpnn)

ALBANY-Setumpuk pengalaman baru diserap Development Basketball League (DBL) Indonesia Selection Team 2011 Australia Tour.

Itu setelah dalam latihan kemarin (10/10) di Albany Recreation and Aquatic Centre sebanyak 20 student athlete terbaik dari 23 kota se Indonesia itu mendapat latihan khusus dari legenda basket timnas Australia dan klub Perth Wildcats Andrew Vlahov.

Dalam latihan kemarin, Vlahov dibantu mantan rekan timnya di Wildcats dulu Ryan Gardiner. Secara tekun mantan pebasket timnas Australia itu memberikan pengetahuan fundamental soal defense. Menurut keduanya, dengan pertahanan yang kuatlah serangan mulai dibangun.

Nah, pada sesi latihan yang berlangsung selama satu jam tersebut, Vlahov memisahkan antara tim putra dan putri. Vlahov membina Michael Stanley dkk di court 6. Sedangkan Ryan bersama Stephanie Yolanda dkk di court 7.
“Hari ini (kemarin, Red.) saya akan memberikan teknik dasar menjaga pemain lawan. Jangan dikira hal simpel ini bisa dikuasai dengan mudah. Yang harus anda ingat ketika menjaga lawan adalah mengarahkannya ke pinggir lapangan. Mengarahkan dengan cepat dan rapat dan jangan buka kesempatan lawan membuka pertahanan anda,” kata Vlahov kemarin.

“Setelah penjelasan tersebut, sepuluh tim putra dibagi menjadi dua. Lima pemain secara bergantian melakukan praktek offense dan defense. Hasilnya, masih banyak dari mereka yang salah dalam melakukan passing, dribbling, hingga shooting. Setiap kali tim yang jaringnya bisa ditembus lawan, mereka dihukum lari bolak-balik lapangan satu kali.
“Ingat basket dimainkan dengan kecepatan yang berbeda. Kalian harus bisa memainkan kecepatan dengan berbeda. Cepat ketika passing dan dribbling, turunkan tempo saat positioning,” pesan Vlahov.

“Badan saya udah goyang usai latihan dengan Vlahov hari ini (kemarin, red.). Mungkin kalau latihan ditambah satu jam lagi saya bisa muntah-muntah,” ucap salah satu pemain putra DBL Indonesia Selection Angga Aprilliansyah kemarin. Siswa SMA PIM Aceh Utara merasa beruntung mendapat modal berharga untuk ilmu basketnya.

Sedang pada kelompok putri, Ryan menjajal menggarap footwork, position, dan stance. Latihan di kelompok putri kemarin hanya diikuti sembilan pemain. Itu setelah salah satu anggota tim DBL Indonesia Selection Maria Ulfah kakinya masih bengkak usai bertanding melawan Albany Riders Minggu (9/10) lalu.

Stephanie Yolanda dkk terlihat antusias dalam mengikuti latihan yang diberikan Ryan kemarin. Meski beberapa kali dihukum push up karena beberapa kesalahan, hal tersebut tak mengendurkan semangat mereka.
“Kami nggak merasa lelah sama sekali. Karena latihan hari ini (kemarin, red.) sangat fun. Banyak sekali hal baru yang dipelajari soal defense,” ujar Stephanie Yolanda kemarin. Siswi SMA Sutomo 1 Medan itu mengakui metode latihan defense kemarin pada awalnya simpel. Namun ketika dijalani ternyata ada kesulitan sendiri.

Sementara itu, head coach Freddy Marcos Gorey memuji ilmu yang diberikan Vlahov dan Ryan. “Meski materi defense bukan hal baru, pendekatan dan metode latihan keduanya sangat modern. Kami pelatih yang melihatnya pun mendapat ilmu baru,” ucap guru olah raga SMA Methodist 2 Medan itu.

Di sisi lain, hari ini tim DBL Indonesia Selection akan kembali berpindah kota. Setelah mengunjungi Albany, hari ini mereka akan berpindah ke Katanning. Di kota ini DBL Indonesia Selection akan menjalani pertandingan melawan Katanning U-16 di Katanning Recreation Centre. (dra/jpnn)

Artikel Terkait

Panpel Klaim PSMS U-15 Tak Curi Umur

Honda DBL All-Star 2016 Tiba di AS

GOR Samudra Riuh Lagi

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/