25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Duo Wahidin ke Final

SEJARAH: Pebasket putri SMKN 7 Medan (jersey biru) dikepung tiga pemain SMAN 5 Medan di semifinal kategori putri Honda DBL 2014 di GOR Samudera Medan kemarin (13/3). SMKN 7 Medan mencatat sejarah dengan masuk final. //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
SEJARAH: Pebasket putri SMKN 7 Medan (jersey biru) dikepung tiga pemain SMAN 5 Medan di semifinal kategori putri Honda DBL 2014 di GOR Samudera Medan kemarin (13/3). SMKN 7 Medan mencatat sejarah dengan masuk final. //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

MEDAN- Tim basket putra dan putri SMA Wahidin mencatat langkah gemilang dengan melangkah ke final Honda Developmental Basketball League (DBL) North Sumatera Series 2014. Tim putra Wahidin melangkah ke final keduanya setelah 2011 dengan menumbangkan SMA Methodist Binjai 53-39. Sementara jalan tim putri Wahidin untuk mempertahankan gelar juara sekaligus hat-trik juara terbuka setelah menundukkan Sutomo 1, 51-29.

Duel awalnya tak berjalan mudah bagi tim besutan Herijanto itu. Sutomo 1 yang terakhir kali meraih juara tahun 2010 memberikan perlawanan yang menyulitkan. Dua angka lewat free throw Jenny mengawali keunggulan Sutomo 1. Wahidin coba bangkit lewat Titania dan Vlorencia. Wahidin hanya unggul satu bola di kuarter pertama, 8-6.

Di kuarter kedua, Wahidin coba menjauh lewat Venny dan Cindy Servia. Namun akurasi Cindy kali ini tak cukup akurat. Beberapa kesempatan shoot drive disia-siakannya. Beruntung Sutomo 1 punya Feresiska dan Jeseline yang perlahan mampu mengejar perolehan angka Wahidin. Momen bangkit lewat drive shoot Jeseline dilanjutkan dengan free throw Feresiska membuat Sutomo 1 berbalik unggul setengah bola di kuarter kedua pada kedudukan 24-23.

Dua kuarter sisa harusnya menjadi situasi yang genting bagi Wahidin. Pasalnya tiga pemain pilar mereka Titania dan Vlorencia foul trouble. Namun keadaan berbalik. Sebuah tembakan tiga angka Titania menjadi momen kebangkitan Wahidin. Selanjutnya angka demi angka dari Cindy,
Vlorencia dan Tita membuat Wahidin mulai meninggalkan Sutomo 1. Terlebih tim besutan Sunny harus kehilangan tiga pemainnya karena foul out.  Wahidin akhirnya mengakhiri asa Sutomo 1 dengan kemenangan 51-29.

“Kuarter kedua dan ketiga sempat kecolongan. Tapi 3 poin Titania membuat anak-anak bersemangat. Walaupun pemain foul trouble tapi mereka lebih hati-hati defence. Malah lawan yang foul out,” ujar coach Wahidin, Herijanto.

Di final, Wahidin akan menghadapi SMKN 7 Medan yang menciptakan sejarah dengan lolos ke final untuk pertama kalinya dengan menumbangkan SMAN 5 Medan 34-17. Sebelumnya pencapaian terbaik tim besutan Danny Adrian Simatupang adalah saat menginjak babak semifinal dua tahun silam. Center tim, Hakiki dan Elsa menjadi andalan. Hakiki mencetak double double dengan 12 poin 17 rebound.

“Puji Tuhan ini sejarah. Ini pertama kali kami ke final. Dari awal game pertama grogi tapi di game kedua dan ketiga lebih pede,” ujar Danny, coach SMKN 7.

Sementara tim putra Wahidin masih terlalu tangguh bagi Methodist Binjai. Ambisi revans diusung karena tahun lalu Methodist Binjai yang memupus asa Wahidin di semifinal. Start awal Wahidin cukup bagus dengan keunggulan 18 angka di kuarter I. Sempat mandek di kuarter kedua dengan hanya menambah tujuh angka, Wahidin tampil konsisten menjaga margin angka di atas 10 angka hingga akhir skor 53-39 tak berubah. Kevin mencetak double double 18 angka 17 rebound dibantu Suhendra dengan 13 poin.

“Kami ke final lagi setelah 2011. Mungkin tenaga Methodist Binjai terkuras usai lawan SMAN 1 Medan. Kalau dari permainan anak-anak sudah meningkat. Hanya saja tim keduanya agak berat. Harus diasah lagi,” ujar Gunawan, coach Wahidin.

Di final Wahidin bersua juara bertahan Sutomo 1 yang menumbangkan Prime One School (POS) 56-19. Ini merupakan kali pertama kedua tim bertemu di final meski sempat beberapa kali bertemu di semifinal. (don/ful)

SEJARAH: Pebasket putri SMKN 7 Medan (jersey biru) dikepung tiga pemain SMAN 5 Medan di semifinal kategori putri Honda DBL 2014 di GOR Samudera Medan kemarin (13/3). SMKN 7 Medan mencatat sejarah dengan masuk final. //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
SEJARAH: Pebasket putri SMKN 7 Medan (jersey biru) dikepung tiga pemain SMAN 5 Medan di semifinal kategori putri Honda DBL 2014 di GOR Samudera Medan kemarin (13/3). SMKN 7 Medan mencatat sejarah dengan masuk final. //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

MEDAN- Tim basket putra dan putri SMA Wahidin mencatat langkah gemilang dengan melangkah ke final Honda Developmental Basketball League (DBL) North Sumatera Series 2014. Tim putra Wahidin melangkah ke final keduanya setelah 2011 dengan menumbangkan SMA Methodist Binjai 53-39. Sementara jalan tim putri Wahidin untuk mempertahankan gelar juara sekaligus hat-trik juara terbuka setelah menundukkan Sutomo 1, 51-29.

Duel awalnya tak berjalan mudah bagi tim besutan Herijanto itu. Sutomo 1 yang terakhir kali meraih juara tahun 2010 memberikan perlawanan yang menyulitkan. Dua angka lewat free throw Jenny mengawali keunggulan Sutomo 1. Wahidin coba bangkit lewat Titania dan Vlorencia. Wahidin hanya unggul satu bola di kuarter pertama, 8-6.

Di kuarter kedua, Wahidin coba menjauh lewat Venny dan Cindy Servia. Namun akurasi Cindy kali ini tak cukup akurat. Beberapa kesempatan shoot drive disia-siakannya. Beruntung Sutomo 1 punya Feresiska dan Jeseline yang perlahan mampu mengejar perolehan angka Wahidin. Momen bangkit lewat drive shoot Jeseline dilanjutkan dengan free throw Feresiska membuat Sutomo 1 berbalik unggul setengah bola di kuarter kedua pada kedudukan 24-23.

Dua kuarter sisa harusnya menjadi situasi yang genting bagi Wahidin. Pasalnya tiga pemain pilar mereka Titania dan Vlorencia foul trouble. Namun keadaan berbalik. Sebuah tembakan tiga angka Titania menjadi momen kebangkitan Wahidin. Selanjutnya angka demi angka dari Cindy,
Vlorencia dan Tita membuat Wahidin mulai meninggalkan Sutomo 1. Terlebih tim besutan Sunny harus kehilangan tiga pemainnya karena foul out.  Wahidin akhirnya mengakhiri asa Sutomo 1 dengan kemenangan 51-29.

“Kuarter kedua dan ketiga sempat kecolongan. Tapi 3 poin Titania membuat anak-anak bersemangat. Walaupun pemain foul trouble tapi mereka lebih hati-hati defence. Malah lawan yang foul out,” ujar coach Wahidin, Herijanto.

Di final, Wahidin akan menghadapi SMKN 7 Medan yang menciptakan sejarah dengan lolos ke final untuk pertama kalinya dengan menumbangkan SMAN 5 Medan 34-17. Sebelumnya pencapaian terbaik tim besutan Danny Adrian Simatupang adalah saat menginjak babak semifinal dua tahun silam. Center tim, Hakiki dan Elsa menjadi andalan. Hakiki mencetak double double dengan 12 poin 17 rebound.

“Puji Tuhan ini sejarah. Ini pertama kali kami ke final. Dari awal game pertama grogi tapi di game kedua dan ketiga lebih pede,” ujar Danny, coach SMKN 7.

Sementara tim putra Wahidin masih terlalu tangguh bagi Methodist Binjai. Ambisi revans diusung karena tahun lalu Methodist Binjai yang memupus asa Wahidin di semifinal. Start awal Wahidin cukup bagus dengan keunggulan 18 angka di kuarter I. Sempat mandek di kuarter kedua dengan hanya menambah tujuh angka, Wahidin tampil konsisten menjaga margin angka di atas 10 angka hingga akhir skor 53-39 tak berubah. Kevin mencetak double double 18 angka 17 rebound dibantu Suhendra dengan 13 poin.

“Kami ke final lagi setelah 2011. Mungkin tenaga Methodist Binjai terkuras usai lawan SMAN 1 Medan. Kalau dari permainan anak-anak sudah meningkat. Hanya saja tim keduanya agak berat. Harus diasah lagi,” ujar Gunawan, coach Wahidin.

Di final Wahidin bersua juara bertahan Sutomo 1 yang menumbangkan Prime One School (POS) 56-19. Ini merupakan kali pertama kedua tim bertemu di final meski sempat beberapa kali bertemu di semifinal. (don/ful)

Artikel Terkait

Panpel Klaim PSMS U-15 Tak Curi Umur

Honda DBL All-Star 2016 Tiba di AS

GOR Samudra Riuh Lagi

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/