SMP Sutomo 1 tak mau kalah dengan tim SMA-nya. Untuk ajang pertama yang digelar di Medan dalam DBL Junior Exhibition, Sutomo 1 tampil sebagai juara untuk pertama kali. Di final mereka menumbangkan Methodist Binjai 62-48, Kamis (13/3) kemarin di GOR
Samudera Sport Club.
PENERUS: Skuad SMP Sutomo 1 Medan sukses menjuarai eksebisi DBL Junior.
Sutomo 1 tak menang mudah. Mengandalkan Justin, Eric, Vincent, Roby dan Felix, Sutomo 1 hanya mampu unggul 15-14 di kuarter pertama. Ketatnya laga berlanjut di kuarter kedua. Sutomo 1 dan Methodist Binjai sama-sama menambah 11 poin. Nikolas dan Fiorence Yohan menjadi andalan Methodist Binjai untuk membendung Sutomo 1. Kuarter kedua berakhir 26-25.
Duel super ofensif ini semakin meningkatkan ketegangan di dua kuarter sisa. Sutomo 1 menambah 14 angka. Kali ini mereka sedikit melebarkan jarak dengan keunggulan 40-37. Hingga akhirnya di kuarter pamungkas, Sutomo 1 benar-benar meninggalkan Methodist Binjai. Mereka lebih produktif dari tiga kuarter sebelumnya dengan tambahan 21 poin.
Pelatih Sutomo 1, Suheilman Salim mengatakan meski menang, namun timnya tak bermain sesuai harapannya. “Tim kami mainnya jelek hari ini. Meskipun kami menang,” ujar Suheilman.
Di sisi lain, ia berharap ke depannya DBL Junior benar-benar bisa digelar di Medan. “Kalau bisa ada, untuk menjaga bibit basket di Medan. Sutomo 1 sudah mulai membina sejak SMP dan sayangnya turnamen basket untuk SMP di Medan minim. Jadi panggungnya gak ada,” tambahnya.
Timnya saat ini juga akan menjadi regenerasi dari tim SMA Sutomo 1 tahun depan di Honda DBL.
“Setengah pemain kami sudah kelas tiga. Jadi tahun depan sudah bisa main untuk SMA,” katanya. (don)
SMP Sutomo 1 tak mau kalah dengan tim SMA-nya. Untuk ajang pertama yang digelar di Medan dalam DBL Junior Exhibition, Sutomo 1 tampil sebagai juara untuk pertama kali. Di final mereka menumbangkan Methodist Binjai 62-48, Kamis (13/3) kemarin di GOR
Samudera Sport Club.
PENERUS: Skuad SMP Sutomo 1 Medan sukses menjuarai eksebisi DBL Junior.
Sutomo 1 tak menang mudah. Mengandalkan Justin, Eric, Vincent, Roby dan Felix, Sutomo 1 hanya mampu unggul 15-14 di kuarter pertama. Ketatnya laga berlanjut di kuarter kedua. Sutomo 1 dan Methodist Binjai sama-sama menambah 11 poin. Nikolas dan Fiorence Yohan menjadi andalan Methodist Binjai untuk membendung Sutomo 1. Kuarter kedua berakhir 26-25.
Duel super ofensif ini semakin meningkatkan ketegangan di dua kuarter sisa. Sutomo 1 menambah 14 angka. Kali ini mereka sedikit melebarkan jarak dengan keunggulan 40-37. Hingga akhirnya di kuarter pamungkas, Sutomo 1 benar-benar meninggalkan Methodist Binjai. Mereka lebih produktif dari tiga kuarter sebelumnya dengan tambahan 21 poin.
Pelatih Sutomo 1, Suheilman Salim mengatakan meski menang, namun timnya tak bermain sesuai harapannya. “Tim kami mainnya jelek hari ini. Meskipun kami menang,” ujar Suheilman.
Di sisi lain, ia berharap ke depannya DBL Junior benar-benar bisa digelar di Medan. “Kalau bisa ada, untuk menjaga bibit basket di Medan. Sutomo 1 sudah mulai membina sejak SMP dan sayangnya turnamen basket untuk SMP di Medan minim. Jadi panggungnya gak ada,” tambahnya.
Timnya saat ini juga akan menjadi regenerasi dari tim SMA Sutomo 1 tahun depan di Honda DBL.
“Setengah pemain kami sudah kelas tiga. Jadi tahun depan sudah bisa main untuk SMA,” katanya. (don)
