30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ulangan Semifinal Putri

MEDAN- Honda Development Basketball League (DBL) North Sumatera Series 2013 telah menentukan lawan bentrok 17 peserta SMA putra dan 10 peserta SMA putri pada drawing di Grand Delta Hotel, Kamis (23/5) kemarin.

PENJELASAN: Habibie, perwakilan dari Honda Indako memberikan penjelasan  sesi bertajuk Honda Clinic  sela-sela Drawing Honda DBL 2013  Grand Delta Hotel Kamis (23/5) kemarin. //doni hermawan/sumut pos
PENJELASAN: Habibie, perwakilan dari Honda Indako memberikan penjelasan dalam sesi bertajuk Honda Clinic di sela-sela Drawing Honda DBL 2013 di Grand Delta Hotel Kamis (23/5) kemarin. //doni hermawan/sumut pos

Prosesi drawing yang cukup membuat para peserta berdebar itu akhirnya melegakan buat para unggulan yang tak harus saling bentrok di awal. Sementara jantung para pendatang baru harus berdegup kencang menantikan duel dengan para unggulan.

Berbeda dari musim lalu, saat beberapa tim favorit harus bentrok di awal. Contoh saja duel Methodist 2 dan Wahidin di laga awal putri tahun lalu. Namun bukan berarti unggulan bakal dengan mudah melenggang mulus. Meski berstatus bukan unggulan beberapa tim menjanjikan kejutan.

Selain itu duel semifinalis putri tahun lalu mewarnai laga awal DBL musim ini. Seperti tim juara DBL 2012, Wahidin harus bentrok dengan SMAN 2 Medan di laga awal.  Tahun lalu Wahidin harus lebih dulu meladeni SMAN 2 Medan sebelum akhirnya melaju ke final dan menggapai titel juara.

“Ya kami bentrok dengan SMAN 2  Medan tahun ini tidak tahu seperti apa kekuatannya. Tapi kami tidak mau anggap remeh. Apalagi setiap tahun tim-tim pasti menjanjikan kekuatan berbeda. Yang pasti Wahidin tidak mau anggap remeh,” ujar Herijanto, pelatih Wahidin putri.

Duel semifinalis putri lainnya tak lain SMKN 7 Medan kontra SMAN 5 Medan. Tahun lalu tim besutan Dani Adrian Simatupang harus menelan kecewa dengan gagal ke final. Mereka menyerah lewat laga yang harus dituntaskan lewat overtime. Karena itu pelatih Adrian yang lolos ke first team tahun lalu saat mengambil kertas drawing saat ditanya memang menginginkan duel ini.

“Saya maunya berada di nomor 6,” ujar Dani. Mengisi slot nomor 5 berarti berduel dengan SMAN 5 yang lebih dulu menempati slot nomor 7. Benar saja, keinginan Adrian tercapai. Tahun ini ia harus bentrok dengan  penggagal laju timnya ke final itu.

“Ya memang saya inginnya revans. Makanya ingin lawan SMAN 5 Medan. Mudah-mudahan tahun ini bisa balas,” ujarnya.
Keduanya juga pernah melakukan duel pemanasan bulan lalu. Ketika itu tim besutan Dani lagi-lagi harus mengakui keunggulan tim yang kini dibesut Imanuel Sitepu itu.

“Memang bulan lalu kami sempat sparing dan kalah. Tapi kalahnya tipis dan mereka pakai kelas III. Sementara kami kelas 1 yang dipersiapkan untuk DBL ini. Saya yakin di DBL nanti bisa lebih baik,” jelasnya.

Pemenang dari duel ini akan menghadapi Methodist 2 yang sudah menunggu di babak berikutnya sesuai penempatan dra wing. “Saya pikir tahun ini lebih kompetitif. Tahun lalu Methodist 2 kalah langsung di pertandingan pertama. Tahun ini saya punya keyakinan bisa lolos ke final. Tapi saya tidak mau anggap remeh SMAN 5 Medan. Memang kekuatan mereka berbeda karena rata-rata pemain mereka sudah kelas III dan tidak bisa main,” ujar Pelatih Methodist 2, Jenny.

Sementara itu Sutomo 1 bertekad menembus kegagalannya musim lalu terhenti di penyisihan awal. Tim besutan Sunny itu awalnya sempat khawatir bakal berduel dengan Methodist 2 langsung. Syukur hasil drawing membuat Sunny sedikit lega. Namun bukan berarti SMAN 1 Medan bisa dipandang enteng.

“Saya sedikit tahu kekuatan SMAN 1 Medan. Kalau di putri ini Methodist 2 yang saya anggap paling kuat dan Wahidin. Tapi saya mau fokus ke game pertama dulu. Kalau bisa lewat, yang berikutnya mudah-mudahan lebih baik,” ujarnya.

Di kategori putri ini, jumlah peserta masih sama seperti tahun lalu yakni 10 tim. SMA Kristen Imanuel menjadi pendatang baru satu-satunya. Mereka mendapat drawing langsung lolos ke babak berikutnya, menunggu pemenang duel Wahidin dengan SMAN 2 Medan.
Sementara itu di kategori putra, para unggulan harus waspada dengan kekuatan kuda hitam baru. Seperti SMA Wahidin yang akan menghadapi debutan SMA Kristen Imanuel di awal.
“Tetap kita bertarung fight. Memang kami buta kekuatan Imanuel. Tapi bisa saja mereka menyulitkan. Apalagi banyak pemain kami musim lalu yang sudah tidak bisa bermain. Selama bola itu bulat, kami optimis,” ujar Asisten Pelatih Wahidin putra, Okim.
Kepercayaan diri tinggi juga dilontarkan tim juara Sutomo 1 Medan yang akan meladeni SMAN 4 Medan di awal.
“Siapapun lawannya gak masalah. Memang kami sudah sejak lama mempersiapkan diri untuk mempertahankan gelar. Walaupun banyak pemain sudah tamat tapi kami yakin dengan kekuatan yang ada sekarang. Apalagi anak kelas II nya sudah merasakan DBL tahun lalu,” jelas Manajer Sutomo 1, Handy.
So, Honda DBL North Sumatera Series 2013 ini mulai 1-6 Juni mendatang di GOR Samudera makin tak sabar untuk dipentaskan. (don)

MEDAN- Honda Development Basketball League (DBL) North Sumatera Series 2013 telah menentukan lawan bentrok 17 peserta SMA putra dan 10 peserta SMA putri pada drawing di Grand Delta Hotel, Kamis (23/5) kemarin.

PENJELASAN: Habibie, perwakilan dari Honda Indako memberikan penjelasan  sesi bertajuk Honda Clinic  sela-sela Drawing Honda DBL 2013  Grand Delta Hotel Kamis (23/5) kemarin. //doni hermawan/sumut pos
PENJELASAN: Habibie, perwakilan dari Honda Indako memberikan penjelasan dalam sesi bertajuk Honda Clinic di sela-sela Drawing Honda DBL 2013 di Grand Delta Hotel Kamis (23/5) kemarin. //doni hermawan/sumut pos

Prosesi drawing yang cukup membuat para peserta berdebar itu akhirnya melegakan buat para unggulan yang tak harus saling bentrok di awal. Sementara jantung para pendatang baru harus berdegup kencang menantikan duel dengan para unggulan.

Berbeda dari musim lalu, saat beberapa tim favorit harus bentrok di awal. Contoh saja duel Methodist 2 dan Wahidin di laga awal putri tahun lalu. Namun bukan berarti unggulan bakal dengan mudah melenggang mulus. Meski berstatus bukan unggulan beberapa tim menjanjikan kejutan.

Selain itu duel semifinalis putri tahun lalu mewarnai laga awal DBL musim ini. Seperti tim juara DBL 2012, Wahidin harus bentrok dengan SMAN 2 Medan di laga awal.  Tahun lalu Wahidin harus lebih dulu meladeni SMAN 2 Medan sebelum akhirnya melaju ke final dan menggapai titel juara.

“Ya kami bentrok dengan SMAN 2  Medan tahun ini tidak tahu seperti apa kekuatannya. Tapi kami tidak mau anggap remeh. Apalagi setiap tahun tim-tim pasti menjanjikan kekuatan berbeda. Yang pasti Wahidin tidak mau anggap remeh,” ujar Herijanto, pelatih Wahidin putri.

Duel semifinalis putri lainnya tak lain SMKN 7 Medan kontra SMAN 5 Medan. Tahun lalu tim besutan Dani Adrian Simatupang harus menelan kecewa dengan gagal ke final. Mereka menyerah lewat laga yang harus dituntaskan lewat overtime. Karena itu pelatih Adrian yang lolos ke first team tahun lalu saat mengambil kertas drawing saat ditanya memang menginginkan duel ini.

“Saya maunya berada di nomor 6,” ujar Dani. Mengisi slot nomor 5 berarti berduel dengan SMAN 5 yang lebih dulu menempati slot nomor 7. Benar saja, keinginan Adrian tercapai. Tahun ini ia harus bentrok dengan  penggagal laju timnya ke final itu.

“Ya memang saya inginnya revans. Makanya ingin lawan SMAN 5 Medan. Mudah-mudahan tahun ini bisa balas,” ujarnya.
Keduanya juga pernah melakukan duel pemanasan bulan lalu. Ketika itu tim besutan Dani lagi-lagi harus mengakui keunggulan tim yang kini dibesut Imanuel Sitepu itu.

“Memang bulan lalu kami sempat sparing dan kalah. Tapi kalahnya tipis dan mereka pakai kelas III. Sementara kami kelas 1 yang dipersiapkan untuk DBL ini. Saya yakin di DBL nanti bisa lebih baik,” jelasnya.

Pemenang dari duel ini akan menghadapi Methodist 2 yang sudah menunggu di babak berikutnya sesuai penempatan dra wing. “Saya pikir tahun ini lebih kompetitif. Tahun lalu Methodist 2 kalah langsung di pertandingan pertama. Tahun ini saya punya keyakinan bisa lolos ke final. Tapi saya tidak mau anggap remeh SMAN 5 Medan. Memang kekuatan mereka berbeda karena rata-rata pemain mereka sudah kelas III dan tidak bisa main,” ujar Pelatih Methodist 2, Jenny.

Sementara itu Sutomo 1 bertekad menembus kegagalannya musim lalu terhenti di penyisihan awal. Tim besutan Sunny itu awalnya sempat khawatir bakal berduel dengan Methodist 2 langsung. Syukur hasil drawing membuat Sunny sedikit lega. Namun bukan berarti SMAN 1 Medan bisa dipandang enteng.

“Saya sedikit tahu kekuatan SMAN 1 Medan. Kalau di putri ini Methodist 2 yang saya anggap paling kuat dan Wahidin. Tapi saya mau fokus ke game pertama dulu. Kalau bisa lewat, yang berikutnya mudah-mudahan lebih baik,” ujarnya.

Di kategori putri ini, jumlah peserta masih sama seperti tahun lalu yakni 10 tim. SMA Kristen Imanuel menjadi pendatang baru satu-satunya. Mereka mendapat drawing langsung lolos ke babak berikutnya, menunggu pemenang duel Wahidin dengan SMAN 2 Medan.
Sementara itu di kategori putra, para unggulan harus waspada dengan kekuatan kuda hitam baru. Seperti SMA Wahidin yang akan menghadapi debutan SMA Kristen Imanuel di awal.
“Tetap kita bertarung fight. Memang kami buta kekuatan Imanuel. Tapi bisa saja mereka menyulitkan. Apalagi banyak pemain kami musim lalu yang sudah tidak bisa bermain. Selama bola itu bulat, kami optimis,” ujar Asisten Pelatih Wahidin putra, Okim.
Kepercayaan diri tinggi juga dilontarkan tim juara Sutomo 1 Medan yang akan meladeni SMAN 4 Medan di awal.
“Siapapun lawannya gak masalah. Memang kami sudah sejak lama mempersiapkan diri untuk mempertahankan gelar. Walaupun banyak pemain sudah tamat tapi kami yakin dengan kekuatan yang ada sekarang. Apalagi anak kelas II nya sudah merasakan DBL tahun lalu,” jelas Manajer Sutomo 1, Handy.
So, Honda DBL North Sumatera Series 2013 ini mulai 1-6 Juni mendatang di GOR Samudera makin tak sabar untuk dipentaskan. (don)

Artikel Terkait

Panpel Klaim PSMS U-15 Tak Curi Umur

Honda DBL All-Star 2016 Tiba di AS

GOR Samudra Riuh Lagi

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/