MEDAN- Tiba saatnya giliran para dancer-dancer sekolah menunjukkan aksinya lewat ajang Biore Blossom Star Dance Competition yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan Honda Development Basketball League (DBL) North Sumatera Series 2013. Sebelas kelompok dancer sekolah peserta DBL saling unjuk gigi lewat aksi lincah di aula Perguruan Kristen SMA Immanuel Medan.
Ke-11 sekolah tersebut antara lain SMA Kristen Immanuel Medan, SNA Wahidin Sudirohusodo, SMA Dharmawangsa, SMA Methodist 2 Medan, SMAN 5 Medan, SMA Sutomo 1 Medan, SMAN 1 Medan, SMAN 1 Binjai, SMKN 7 Medan, SMA Methodist Binjai dan SMAN 4 Medan.
Dengan style dance modern maupun tari tradisional mereka coba mencuri perhatian dua juri yang menjadi tim penilai. Yakni Anto, dari PT KAO dan Devon dari PT DBL Indonesia. Bahkan tak jarang yang mengkreasikan keduanya. Seperti SMAN 1 Binjai yang menampilkan tarian adat Dairi yang dikombinasikan dengan tarian caca. Tentu saja dipadukan dengan pakaian daerahnya.
Teriakan histeris pun tak terelakkan dari para anggota tim dance saat nama SMAN 1 Binjai diumumkan sebagai salah satu peserta yang lolos ke babak lima besar. Wajar saja, mereka sudah berlatih keras dalam sepekan belakangan. “Kami mau menang di ajang ini. Karena itu kami selalu giat berlatih. Alhamdulillah kami berhasil sampai ke babak selanjutnya. Rasanya senang sekali. Nanti kami akan padukan lagi tari daerah dengan kreasi dance modern,” ujar Dina, kapten tim dance SMAN 1 Binjai.
Sementara itu SMKN 7 Medan juga meraih tiket ke babak lima besar. Handel dkk dengan power yang energik dan kekompakan yang baik mencuri perhatian juri. Bahkan di tengah performanya mereka menyelipkan tari daerah asal Minang, Dinding badinding.
“Persiapan kami betul-betul kepepet. Tiga hari hari ini kami dapat info tentang ajang biore dance ini. Jadi kami latihan terus sampai jam 5 di sekolah. Bahkan sampai ada yang pingsan. Tapi semangat kami hasilnya lumayan memuaskan. Semoga bisa sampai final,” ujar kapten tim dance, Handel.
Selain itu SMA Sutomo 1 Medan juga bersuka cita dengan meraih tiket ke lima besar. Dengan konsep tarian penuh warna dan keceriaan yang tergambar dari kostum warna warni mereka dinilai cukup kompak. “Jadwalnya bentrok dengan ujian semester. Kami latihan sehabis ujian. Inilah hasil latihan kami.Nanti waktu lima besar akan akan buat sesuatu yang wow lagi,” ujar Cindy, kapten tim SMA Sutomo 1.
“Konsepnya ceria. Kostumnya mendukung. Tapi manajemen gerakannya yang perlu diperbaiki. Tadi sempat tabrakan. Itu yang perlu diperbaiki,” ujar penilaian Devon, salah seorang juri soal performa Sutomo 1 Medan.
Dua tim dance lain yang sukses melaju ke lima besar adalah SMA Dharmawangsa, SMA Methodist 2. Tim dance yang terpilih masuk ke lima besar akan kembali beraksi di babak semi final Honda DBL di GOR Samudera, Rabu (5/6) mendatang. (don)