Bintang Medan memutus kontra dua pemain asingnya, Gutti Ribeiro dan Ahn Hyo Yeon. Kedua pemain itu dinilai tak berkontribusi maksimal sepanjang putaran pertama Liga Primer Indonesia (LPI).
“Kami harus menyudahi kerjasama dengan dua pemain itu menyusul performa kurang maksimal mereka selama ini. Kami harus melakukan itu untuk kebaikan tim ini,” ujar Michael Feichtenbeiner di sela-sela seleksi di lapangan TGM kemarin.Selama menjadi bagian Bintang Medan atau dalam 18 kali pertandingan digelar, Gutti menjadi pemain asing yang paling sedikit diturunkan. Dia hanya tampil di tiga laga, itupun tidak pernah masuk dalam susunan winning eleven.
Cedera yang dialaminya membuatnya harus beristirahat cukup lama dari aktivitas tim. Tidak hanya itu, saat pulih pun, pelatih yang tidak terlalu yakin kemampuan yang dimiliki Gutti memilih untuk tidak menurunkannya.
Michael bahkan menyebutnya memiliki kualitas yang nyaris berimbang dengan kemampuan pemain lokal. “Kami berharap pemain asing yang punya kualitas jauh dari pemain lokal. Tapi dia tidak,” ungkap pria kelahiran Stuttgart Jerman itu.
Sementara Ahn, gol satu-satunya yang dilesakkannya ketika Bintang Medan takluk 4-1 dari PSM Makassar Jumat (27/5) lalu tidak membuat posisinya aman. Meski mengakui mendepak Ahn adalah keputusan sulit, Michael menyatakan keputusan itu harus tetap dibuat.
“Mencoret Ahn adalah keputusan tersulit, tapi itu harus dilakukan. Dia memang pemain yang bagus terutama dari kemampuan individunya. Tapi ada faktor lain yang membuat kami harus membuangnya. Dia sudah cukup tua dan bermasalah dengan performa fisik,” ungkap Feichtenbeiner.
Sebagai pengganti, Michael menyatakan, dirinya akan mencari dua pemain asing yakni satu striker dan satu pemain bawah untk memperkuat tim besutannya. “Dua pemain asing dicoret. Kami akan mencari satu bek dan satu striker lagi,” tuturnya. (ful)