28 C
Medan
Saturday, April 26, 2025

Poslab Diminta Jadi Satu

LABUHANBATU-Sejumlah warga meminta agar Poslab Labuhanabtu kembali bersatu guna mengharumkan nama Labuhanbatu di pentas sepak bola nasional. Imbauan itu terdengar semakin nyaring seiring dengan bakal bergulirnya kompetisi Divisi I yang dikelola PT Liga Indonesia.
Seperti yang diutarakan pemerhati sepakbola Labuhanbatu, TS Silalahi kepada Sumut Pos, Selasa (2/4) di Rantauprapat bahwa dualisme yang terjadi di Poslab harus diselesaikan.

โ€œMelihat adanya dualisme dui tubuh Poslab pada tahun 2012 kemarin, penting bagi pengurus yang terlibat di kedua kubu untuk segera melebur menjadi satu,โ€ terangnya.

Ditempat terpisah, mantan pemain Poslab era tahun 2000-2004 Sutan Alamasyah Daulay mengatakan bahwa dirinya pun berharap agar Poslab kembali satu. โ€œSolusi terbaik adalah dengan melakukan musyawarah dengan melibatkan kepengurusan lama yang masih aktif dan para mantan pemain,โ€ sarannya.
Sementara itu pelatih tim sepak bola Poslab versi PT Liga Indonesia  Sukma mengatakan jika ingin melebur Psolab menjadi satu, maka pihak-pihak yang terlibat didalamnya harus melakukannya sebelum Mei mendatang. Pasalnya, di akhir bulan itu kompetisi Divisi I PT Liga Indonesia sudah dimulai.

โ€œJika kompetisi sudah digelar akan sangat sulit untuk menyatukan kedua kubu yang bertikai ini. Jika sudah begitu, bisa saja masing-masing kubu berjalan sendiri-sendiri dengan mengikuti kompetisi yang berbeda,โ€ sebut Sukma yang sukses mengangkat Poslab dari Divisi II ke Divisi I pada tahun 2010 lalu.
Sementara itu sekretaris Poslab versi IPL yang juga Assisten I Pemkab Labuhanbatu Sarbaini enggan berkomentar.  (jok)
Tak hanya beliau, para pengurus Poslab versi IPL lainnya pun ikut-ikutan tutup mulut.

LABUHANBATU-Sejumlah warga meminta agar Poslab Labuhanabtu kembali bersatu guna mengharumkan nama Labuhanbatu di pentas sepak bola nasional. Imbauan itu terdengar semakin nyaring seiring dengan bakal bergulirnya kompetisi Divisi I yang dikelola PT Liga Indonesia.
Seperti yang diutarakan pemerhati sepakbola Labuhanbatu, TS Silalahi kepada Sumut Pos, Selasa (2/4) di Rantauprapat bahwa dualisme yang terjadi di Poslab harus diselesaikan.

โ€œMelihat adanya dualisme dui tubuh Poslab pada tahun 2012 kemarin, penting bagi pengurus yang terlibat di kedua kubu untuk segera melebur menjadi satu,โ€ terangnya.

Ditempat terpisah, mantan pemain Poslab era tahun 2000-2004 Sutan Alamasyah Daulay mengatakan bahwa dirinya pun berharap agar Poslab kembali satu. โ€œSolusi terbaik adalah dengan melakukan musyawarah dengan melibatkan kepengurusan lama yang masih aktif dan para mantan pemain,โ€ sarannya.
Sementara itu pelatih tim sepak bola Poslab versi PT Liga Indonesia  Sukma mengatakan jika ingin melebur Psolab menjadi satu, maka pihak-pihak yang terlibat didalamnya harus melakukannya sebelum Mei mendatang. Pasalnya, di akhir bulan itu kompetisi Divisi I PT Liga Indonesia sudah dimulai.

โ€œJika kompetisi sudah digelar akan sangat sulit untuk menyatukan kedua kubu yang bertikai ini. Jika sudah begitu, bisa saja masing-masing kubu berjalan sendiri-sendiri dengan mengikuti kompetisi yang berbeda,โ€ sebut Sukma yang sukses mengangkat Poslab dari Divisi II ke Divisi I pada tahun 2010 lalu.
Sementara itu sekretaris Poslab versi IPL yang juga Assisten I Pemkab Labuhanbatu Sarbaini enggan berkomentar.  (jok)
Tak hanya beliau, para pengurus Poslab versi IPL lainnya pun ikut-ikutan tutup mulut.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru