30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Poslab Diminta Jadi Satu

LABUHANBATU-Sejumlah warga meminta agar Poslab Labuhanabtu kembali bersatu guna mengharumkan nama Labuhanbatu di pentas sepak bola nasional. Imbauan itu terdengar semakin nyaring seiring dengan bakal bergulirnya kompetisi Divisi I yang dikelola PT Liga Indonesia.
Seperti yang diutarakan pemerhati sepakbola Labuhanbatu, TS Silalahi kepada Sumut Pos, Selasa (2/4) di Rantauprapat bahwa dualisme yang terjadi di Poslab harus diselesaikan.

“Melihat adanya dualisme dui tubuh Poslab pada tahun 2012 kemarin, penting bagi pengurus yang terlibat di kedua kubu untuk segera melebur menjadi satu,” terangnya.

Ditempat terpisah, mantan pemain Poslab era tahun 2000-2004 Sutan Alamasyah Daulay mengatakan bahwa dirinya pun berharap agar Poslab kembali satu. “Solusi terbaik adalah dengan melakukan musyawarah dengan melibatkan kepengurusan lama yang masih aktif dan para mantan pemain,” sarannya.
Sementara itu pelatih tim sepak bola Poslab versi PT Liga Indonesia  Sukma mengatakan jika ingin melebur Psolab menjadi satu, maka pihak-pihak yang terlibat didalamnya harus melakukannya sebelum Mei mendatang. Pasalnya, di akhir bulan itu kompetisi Divisi I PT Liga Indonesia sudah dimulai.

“Jika kompetisi sudah digelar akan sangat sulit untuk menyatukan kedua kubu yang bertikai ini. Jika sudah begitu, bisa saja masing-masing kubu berjalan sendiri-sendiri dengan mengikuti kompetisi yang berbeda,” sebut Sukma yang sukses mengangkat Poslab dari Divisi II ke Divisi I pada tahun 2010 lalu.
Sementara itu sekretaris Poslab versi IPL yang juga Assisten I Pemkab Labuhanbatu Sarbaini enggan berkomentar.  (jok)
Tak hanya beliau, para pengurus Poslab versi IPL lainnya pun ikut-ikutan tutup mulut.

LABUHANBATU-Sejumlah warga meminta agar Poslab Labuhanabtu kembali bersatu guna mengharumkan nama Labuhanbatu di pentas sepak bola nasional. Imbauan itu terdengar semakin nyaring seiring dengan bakal bergulirnya kompetisi Divisi I yang dikelola PT Liga Indonesia.
Seperti yang diutarakan pemerhati sepakbola Labuhanbatu, TS Silalahi kepada Sumut Pos, Selasa (2/4) di Rantauprapat bahwa dualisme yang terjadi di Poslab harus diselesaikan.

“Melihat adanya dualisme dui tubuh Poslab pada tahun 2012 kemarin, penting bagi pengurus yang terlibat di kedua kubu untuk segera melebur menjadi satu,” terangnya.

Ditempat terpisah, mantan pemain Poslab era tahun 2000-2004 Sutan Alamasyah Daulay mengatakan bahwa dirinya pun berharap agar Poslab kembali satu. “Solusi terbaik adalah dengan melakukan musyawarah dengan melibatkan kepengurusan lama yang masih aktif dan para mantan pemain,” sarannya.
Sementara itu pelatih tim sepak bola Poslab versi PT Liga Indonesia  Sukma mengatakan jika ingin melebur Psolab menjadi satu, maka pihak-pihak yang terlibat didalamnya harus melakukannya sebelum Mei mendatang. Pasalnya, di akhir bulan itu kompetisi Divisi I PT Liga Indonesia sudah dimulai.

“Jika kompetisi sudah digelar akan sangat sulit untuk menyatukan kedua kubu yang bertikai ini. Jika sudah begitu, bisa saja masing-masing kubu berjalan sendiri-sendiri dengan mengikuti kompetisi yang berbeda,” sebut Sukma yang sukses mengangkat Poslab dari Divisi II ke Divisi I pada tahun 2010 lalu.
Sementara itu sekretaris Poslab versi IPL yang juga Assisten I Pemkab Labuhanbatu Sarbaini enggan berkomentar.  (jok)
Tak hanya beliau, para pengurus Poslab versi IPL lainnya pun ikut-ikutan tutup mulut.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/