29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Timnas Catat Rekor Buruk SEA Games, karena Sanksi FIFA?

Pelatih Timnas U-23, Aji Santoso (topi putih) tak mau menjadikan sanksi FIFA terhadap PSSI sebagai alasan kekalahan timnya pada laga perdana SEA Games 2015. Foto: dok/JPNN.com
Pelatih Timnas U-23, Aji Santoso (topi putih) tak mau menjadikan sanksi FIFA terhadap PSSI sebagai alasan kekalahan timnya pada laga perdana SEA Games 2015. Foto: dok/JPNN.com

SUMUTPOS.CO- TIMNAS U-23 mengawali laga perdananya di Grup A SEA Games XXVIII Singapura 2015 dengan menyedihkan. Bertanding di Stadion Jalan Besar, Selasa (2/6) malam, pasukan besutan Aji Santoso dipukul Myanmar dengan skor 2-4.

Hasil tersebut menorehkan rekor buruk timnas sepak bola di SEA Games. Ya, sejak cabang olahraga sepak bola mengenal pembatasan umur U-23 pada 2001, sejatinya Indonesia tak pernah kalah saat melakoni laga perdana.

Dari tujuh edisi SEA Games sejak 2001, lima edisi laga perdananya dimenangi Indonesia. Sisanya, Indonesia meraih hasil imbang di laga perdana SEA Games 2005 dan 2009.

Apa penyebab kekalahan ini? Apakah mental pemain terpukul menyusul jatuhnya sanksi FIFA kepada PSSI?

Head Coach Aji Santoso langsung membantah keras jika mental anak asuhnya disebit down gara-gara sanksi FIFA.

“Pemain sudah bekerja keras dan tampil maksimal. Mereka mulai bisa menerima kondisi setelah FIFA memberi sanksi untuk PSSI,” kata Aji.

Pelatih berkumis ini menyebut, ada perbedaan selama di Indonesia dan Singapura. Jika di tanah air, pemberitaan soal sanksi dan konflik sepak bola cukup gencar, otomatis, itu memengaruhi mental pemain.

Namun sesampainya di Singapura, hal itu mulai bisa ditepis dan pemain mulai kembali mental dan kepercayaan dirinya.

“Tapi memang masih belum 100 persen. Itu tak bisa dijadikan alasan, karena memang kenyataan kami melakukan kesalahan sendiri sehingga kalah,” papar Aji.

“Tapi kami tidak memungkiri, ada pengaruhnya. Cuma jangan dipikirkan sebesar yang dibicarakan banyak orang,” tambahnya.

Kini Aji akan langsung melakukan pembenahan dan mengembalikan semangat pemain. Dia berharap di laga berikutnya skuat Garuda Muda tampil beringas dan lebih baik.

Di Grup A, selain dengan Myanmar, Indonesia bergabung dengan tuan rumah Singapura, Kamboja, dan Filipina. Untul laga kedua Merah Putih, Evan Dimas Cs akan merumput kembali pada 6 Juni nanti melawan Kamboja. (dkk/jpnn)

Pelatih Timnas U-23, Aji Santoso (topi putih) tak mau menjadikan sanksi FIFA terhadap PSSI sebagai alasan kekalahan timnya pada laga perdana SEA Games 2015. Foto: dok/JPNN.com
Pelatih Timnas U-23, Aji Santoso (topi putih) tak mau menjadikan sanksi FIFA terhadap PSSI sebagai alasan kekalahan timnya pada laga perdana SEA Games 2015. Foto: dok/JPNN.com

SUMUTPOS.CO- TIMNAS U-23 mengawali laga perdananya di Grup A SEA Games XXVIII Singapura 2015 dengan menyedihkan. Bertanding di Stadion Jalan Besar, Selasa (2/6) malam, pasukan besutan Aji Santoso dipukul Myanmar dengan skor 2-4.

Hasil tersebut menorehkan rekor buruk timnas sepak bola di SEA Games. Ya, sejak cabang olahraga sepak bola mengenal pembatasan umur U-23 pada 2001, sejatinya Indonesia tak pernah kalah saat melakoni laga perdana.

Dari tujuh edisi SEA Games sejak 2001, lima edisi laga perdananya dimenangi Indonesia. Sisanya, Indonesia meraih hasil imbang di laga perdana SEA Games 2005 dan 2009.

Apa penyebab kekalahan ini? Apakah mental pemain terpukul menyusul jatuhnya sanksi FIFA kepada PSSI?

Head Coach Aji Santoso langsung membantah keras jika mental anak asuhnya disebit down gara-gara sanksi FIFA.

“Pemain sudah bekerja keras dan tampil maksimal. Mereka mulai bisa menerima kondisi setelah FIFA memberi sanksi untuk PSSI,” kata Aji.

Pelatih berkumis ini menyebut, ada perbedaan selama di Indonesia dan Singapura. Jika di tanah air, pemberitaan soal sanksi dan konflik sepak bola cukup gencar, otomatis, itu memengaruhi mental pemain.

Namun sesampainya di Singapura, hal itu mulai bisa ditepis dan pemain mulai kembali mental dan kepercayaan dirinya.

“Tapi memang masih belum 100 persen. Itu tak bisa dijadikan alasan, karena memang kenyataan kami melakukan kesalahan sendiri sehingga kalah,” papar Aji.

“Tapi kami tidak memungkiri, ada pengaruhnya. Cuma jangan dipikirkan sebesar yang dibicarakan banyak orang,” tambahnya.

Kini Aji akan langsung melakukan pembenahan dan mengembalikan semangat pemain. Dia berharap di laga berikutnya skuat Garuda Muda tampil beringas dan lebih baik.

Di Grup A, selain dengan Myanmar, Indonesia bergabung dengan tuan rumah Singapura, Kamboja, dan Filipina. Untul laga kedua Merah Putih, Evan Dimas Cs akan merumput kembali pada 6 Juni nanti melawan Kamboja. (dkk/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/