24 C
Medan
Tuesday, November 5, 2024
spot_img

PSSI Djohar Resmi Gugat La Nyalla Cs

JAKARTA- Kisruh sepak bola Indonesia akhirnya masuk ke ranah hukum. Itu setelah PSSI melaporkan Tigor Shalom Boboy ke Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) mengenai dugaan terjadinya tindak pidana pemalsuan.

Menurut Sekjen PSSI Halim Mahfudz, Tigor Shalom Boboy dinilai telah melakukan beberapa pemalsuan oleh PSSI. Tuduhan itu dialamtkan dengan dasar surat-surat yang telah ditandatangani oleh Tigor dan mengatasnamakan sebagai pelaksana tugas (Plt) Sekjen PSSI.

Selain itu, lanjut Halim, surat-surat tersebut juga dibuat dengan menggunakan stempel, logo, dan  Kop surat PSSI. Untuk itu, dia menunjuk pengacara dari Mayasari Suryono Law Office, keamrin (1/11).

“Sudah diterima oleh Bareskrim Mabes Polri. Merek amengeluarkan surat nomor LP/864/XI/2012/Bareskrim tertanggal 1 November tentang laporan dugaan dari PSSI,” ujarnya di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, kemarin.

Anggapan PSSI, ada beberapa kali pemalsuan yang telah dilakukan. Antara lain, Surat nomor: 037/SEKR-PSSI/VIII/2012 per 31 Agustus 2012 perihal penatapan dan pemanggilan pemain Training Center (TC) Tim Nasional Indonesia yang ditujukan kepada Manajer Persib Bandung.
Kedua, surat nomor: 050/SEKR-PSSI/X/2012  per 2 Oktober 2012 perihal pemberitahuan pelaksanaan Kongres PSSI yang ditujukan kepada klub anggota PSSI (voter) dan Pengurus Provinsi Anggota PSSI (voter)

Ketiga, surat nomor: 053/SEKR-PSSI/X/2012 oer 13 Oktober 2012 perihal Undangan Kongres PSSI yang ditujukan kepada klub anggota PSSI (voter) dan Pengurus Provinsi Anggota PSSI (voter)

“Kami berharap akan segera ada penyelidikan dari polisi,” tegas Halim. Selain melaporkan keapda polisi, Halim juga akan melaporkan maslah ini kepada FIFA dan AFC. Sebab, dia menganggap hal ini sebagai pelanggaran serius.

Sementara itu, pihak PSSI La Nyalla Mattalitti, yang digugat, mengaku tidak takut sedikit pun. La Nyalla bahkan menantang pihak PSSI Djohar Arifin untuk bertarung di meja hijau.

“Silahkan menggugat nanti kita buktikan secara hukum siapa yang sah menggunakan logo PSSI. Wacana itu sudah lama kenapa tidak segera dilakukan,” tegasnya.  (aam/jpnn)

JAKARTA- Kisruh sepak bola Indonesia akhirnya masuk ke ranah hukum. Itu setelah PSSI melaporkan Tigor Shalom Boboy ke Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) mengenai dugaan terjadinya tindak pidana pemalsuan.

Menurut Sekjen PSSI Halim Mahfudz, Tigor Shalom Boboy dinilai telah melakukan beberapa pemalsuan oleh PSSI. Tuduhan itu dialamtkan dengan dasar surat-surat yang telah ditandatangani oleh Tigor dan mengatasnamakan sebagai pelaksana tugas (Plt) Sekjen PSSI.

Selain itu, lanjut Halim, surat-surat tersebut juga dibuat dengan menggunakan stempel, logo, dan  Kop surat PSSI. Untuk itu, dia menunjuk pengacara dari Mayasari Suryono Law Office, keamrin (1/11).

“Sudah diterima oleh Bareskrim Mabes Polri. Merek amengeluarkan surat nomor LP/864/XI/2012/Bareskrim tertanggal 1 November tentang laporan dugaan dari PSSI,” ujarnya di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, kemarin.

Anggapan PSSI, ada beberapa kali pemalsuan yang telah dilakukan. Antara lain, Surat nomor: 037/SEKR-PSSI/VIII/2012 per 31 Agustus 2012 perihal penatapan dan pemanggilan pemain Training Center (TC) Tim Nasional Indonesia yang ditujukan kepada Manajer Persib Bandung.
Kedua, surat nomor: 050/SEKR-PSSI/X/2012  per 2 Oktober 2012 perihal pemberitahuan pelaksanaan Kongres PSSI yang ditujukan kepada klub anggota PSSI (voter) dan Pengurus Provinsi Anggota PSSI (voter)

Ketiga, surat nomor: 053/SEKR-PSSI/X/2012 oer 13 Oktober 2012 perihal Undangan Kongres PSSI yang ditujukan kepada klub anggota PSSI (voter) dan Pengurus Provinsi Anggota PSSI (voter)

“Kami berharap akan segera ada penyelidikan dari polisi,” tegas Halim. Selain melaporkan keapda polisi, Halim juga akan melaporkan maslah ini kepada FIFA dan AFC. Sebab, dia menganggap hal ini sebagai pelanggaran serius.

Sementara itu, pihak PSSI La Nyalla Mattalitti, yang digugat, mengaku tidak takut sedikit pun. La Nyalla bahkan menantang pihak PSSI Djohar Arifin untuk bertarung di meja hijau.

“Silahkan menggugat nanti kita buktikan secara hukum siapa yang sah menggunakan logo PSSI. Wacana itu sudah lama kenapa tidak segera dilakukan,” tegasnya.  (aam/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/