22.8 C
Medan
Saturday, June 22, 2024

Pro Duta Lengser

LHOUKSEUMAWE – Pil pahit harus ditelan Pro Duta Deli Serdang FC pada turnya ke tanah Lhoukseumawe, Sabtu (3/3) kemarin dalam lanjutan Divisi Utama PSSI 2011/2012. Di Stadion Tunas Bangsa, Pro Duta dipaksa menyerah tuan rumah PSLS 0-1. Gol tunggal legiun asing PSLS, Machia Malock di menit 10 memberikan kekalahan perdana klub besutan Roberto Bianchi ini.

Bagi PSLS ini merupakan kemenangan ganda. Pasalnya Machia cs melengserkan Pro Duta dari puncak klasemen. Tiga angka memastikan tim besutan Nasrul Koto menorehkan 21 poin dari delapan laga yang telah dilakoni. Sementara Pro Duta turun ke posisi dua dengan selisih dua angka.
Bahkan Pro Duta harus membayar mahal dengan cederanya empat pemain. Antonio Soldevilla terpaksa dirawat di rumah sakit. Sementara Laakkad, Heri dan Herdiansyah juga menderita cedera.

Pelatih Pro Duta, Roberto Bianchi saat dihubungi Sabtu (3/3) mengatakan timnya tidak mampu keluar dari tekanan tuan rumah di babak pertama dan kesulitan mengembangkan permainan. Ia juga menkritisi kinerja wasit yang dianggapnya memihak tuan rumah.

“Yang pertama kami tidak bermain baik. Sementara mereka (PSLS-red) bermain agresif dan cenderung kasar. Wasit beberapa kali melihat aksi kasar pemain lawan tidak menghentikannya. Para pemain kami yang kebanyakan masih muda bermain canggung. Kami mengakhiri pertandingan dengan satu orang pemain kami masuk rumah sakit dan tiga orang cedera,” ujar pelatih yang akrab disapa Beto itu.

Perubahan strategi di babak kedua sempat membuat Pro Duta tampil lebih baik. Namun terbentur dengan faktor finishing touch yang buruk. “Kami mengambil alih kontrol permainan di babak kedua. Tapi tidak ada gol yang berhasil kami ciptakan,” ujarnya.

Laskar Pase, julukan PSLS-red bermain dominan sejak awal laga. Di hadapan 5000 pendukungnya, skuad besutan Nasrul Koto itu beberapa kali menghadirkan ancaman di depan gawang Yudha yang mengawal jala Pro Duta. Benar saja, tidak butuh waktu lama bagi tuan rumah untuk mencetak gol. Di menit 10 kerjasama apik para pemain PSLS di kotak penalti dikonversi dengan baik Malock menjadi gol.

Sementara itu Pro Duta yang mencoba bangkit dimotori Abdelhadi Laakkad tak mampu menyarangkan gol. Bahkan pertandingan yang berlangsung dalam tensi tinggi ini beberapa kali nyaris ricuh.

Pelatih tim PSLS Nasrul Koto mengakui lawannya kali ini cukup ber main baik. Soal keributan yang terjadi di lapangan, Nasrul menyebut hal itu biasa terjadi dalam pertandingan. “Keributan itu biasa terjadi dalam pertandingan Tapi tidak masalah asal kedua tim tetap menjaga sportivitas,” pungkasnya. (mag-18)

LHOUKSEUMAWE – Pil pahit harus ditelan Pro Duta Deli Serdang FC pada turnya ke tanah Lhoukseumawe, Sabtu (3/3) kemarin dalam lanjutan Divisi Utama PSSI 2011/2012. Di Stadion Tunas Bangsa, Pro Duta dipaksa menyerah tuan rumah PSLS 0-1. Gol tunggal legiun asing PSLS, Machia Malock di menit 10 memberikan kekalahan perdana klub besutan Roberto Bianchi ini.

Bagi PSLS ini merupakan kemenangan ganda. Pasalnya Machia cs melengserkan Pro Duta dari puncak klasemen. Tiga angka memastikan tim besutan Nasrul Koto menorehkan 21 poin dari delapan laga yang telah dilakoni. Sementara Pro Duta turun ke posisi dua dengan selisih dua angka.
Bahkan Pro Duta harus membayar mahal dengan cederanya empat pemain. Antonio Soldevilla terpaksa dirawat di rumah sakit. Sementara Laakkad, Heri dan Herdiansyah juga menderita cedera.

Pelatih Pro Duta, Roberto Bianchi saat dihubungi Sabtu (3/3) mengatakan timnya tidak mampu keluar dari tekanan tuan rumah di babak pertama dan kesulitan mengembangkan permainan. Ia juga menkritisi kinerja wasit yang dianggapnya memihak tuan rumah.

“Yang pertama kami tidak bermain baik. Sementara mereka (PSLS-red) bermain agresif dan cenderung kasar. Wasit beberapa kali melihat aksi kasar pemain lawan tidak menghentikannya. Para pemain kami yang kebanyakan masih muda bermain canggung. Kami mengakhiri pertandingan dengan satu orang pemain kami masuk rumah sakit dan tiga orang cedera,” ujar pelatih yang akrab disapa Beto itu.

Perubahan strategi di babak kedua sempat membuat Pro Duta tampil lebih baik. Namun terbentur dengan faktor finishing touch yang buruk. “Kami mengambil alih kontrol permainan di babak kedua. Tapi tidak ada gol yang berhasil kami ciptakan,” ujarnya.

Laskar Pase, julukan PSLS-red bermain dominan sejak awal laga. Di hadapan 5000 pendukungnya, skuad besutan Nasrul Koto itu beberapa kali menghadirkan ancaman di depan gawang Yudha yang mengawal jala Pro Duta. Benar saja, tidak butuh waktu lama bagi tuan rumah untuk mencetak gol. Di menit 10 kerjasama apik para pemain PSLS di kotak penalti dikonversi dengan baik Malock menjadi gol.

Sementara itu Pro Duta yang mencoba bangkit dimotori Abdelhadi Laakkad tak mampu menyarangkan gol. Bahkan pertandingan yang berlangsung dalam tensi tinggi ini beberapa kali nyaris ricuh.

Pelatih tim PSLS Nasrul Koto mengakui lawannya kali ini cukup ber main baik. Soal keributan yang terjadi di lapangan, Nasrul menyebut hal itu biasa terjadi dalam pertandingan. “Keributan itu biasa terjadi dalam pertandingan Tapi tidak masalah asal kedua tim tetap menjaga sportivitas,” pungkasnya. (mag-18)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/