30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Menpora akan Satukan Exco

JAKARTA- Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo akan berusaha untuk menyatukan kembali anggota Exco PSSI yang saat ini tidak sejalan. Menurutnya ini penting untuk menyelesaikan konflik sepak bola Indonesia.

“Komunikasi terus kami lakukan. Saya berharap orang yang belum sepakat segera bersatu,” kata Roy Suryo.

Anggota Exco PSSI hingga saat ini belum satu suara dalam menyiapkan pelaksanaan Kongres PSSI di Jakarta, 17 Maret mendatang. Bahkan, anggota yang berjumlah 11 orang ini terpecah dalam menyikapi hal itu.

Kelompok pertama dipimpin Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin yang didukung oleh Mawardi Nurdin serta empat anggota yang baru saja kembali, yaitu La Nyalla Mattalitti, Roberto Rouw, Erwin Dwi Budiawan, dan Tony Aprilani.

Sementara itu, kelompok yang lain beranggotakan Bob Hippy dan Sihar Sitorus yang didukung eks Sekjen PSSI Halim Mahfudz. Sedangkan Farid Rahman, Tuty Dau, dan Widodo Santoso masih belum buka suara.

“Empat Exco yang sebelumnya terkena sanksi sudah gabung. Maka, harus didukung demi perbaikan sepak bola Indonesia. Kita semua pengen timnas kuat,” kata Roy Suryo.

Ditanya rencana mantan Sekjen PSSI Halim Mahfudz yang akan menggelat Kongres PSSI di Bandung, 17 Maret nanti, politikus dari Partai Demokrat itu menanggapinya dengan dingin dan tidak memberikan dukungan.

“Pak Halim supaya mengalir saja. Ikuti proses yang saat ini berjalan. Saya berharap mereka berpikir satu demi kemajuan sepak bola Indonesia,” pungkasnya.

Di sisi lain, Roy Suryo merasa yakin bahwa timnas yang akan menghadapi Arab Saudi dalam lanjutan babak kualifikasi Piala Asia 2015 bulan ini sudah bermaterikan pemain ISL dan IPL.

Hal itu dikatakan Roy seusai menghadiri Dialog SKPD dan stake holder kepemudaan dan keolahragaan se-Jawa Tengah di Hotel Grand Candi, Semarang, Minggu (3/3) kemarin.

“Insya Allah nanti melawan Arab, akan ada satu tim dari gabungan ISL dan IPL,” tutur Menpora.
“Kita kangen dan ingin punya tim sepak bola yang membanggakan,” sambungnya.

PSSI telah melakukan pemanggilan kepada 37 pemain yang direkomendasikan Badan Tim Nasional (BTN), dan kemudian disetujui oleh Komite Eksekutif melalui rapat yang dilakukan Djohar Arifin, La Nyalla Mattalitti dan empat orang lain di awal minggu ini. Belakangan Menpora pun merestui hasil rapat tersebut.

Indonesia kalah 0-1 dari Irak di pertandingan pertamanya di kualifikasi Piala Asia 2015 awal Februari di Dubai. Duel skuad “Merah Putih” melawan Arab Saudi akan digelar di Jakarta pada 23 Maret. (bbs/jpnn)

JAKARTA- Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo akan berusaha untuk menyatukan kembali anggota Exco PSSI yang saat ini tidak sejalan. Menurutnya ini penting untuk menyelesaikan konflik sepak bola Indonesia.

“Komunikasi terus kami lakukan. Saya berharap orang yang belum sepakat segera bersatu,” kata Roy Suryo.

Anggota Exco PSSI hingga saat ini belum satu suara dalam menyiapkan pelaksanaan Kongres PSSI di Jakarta, 17 Maret mendatang. Bahkan, anggota yang berjumlah 11 orang ini terpecah dalam menyikapi hal itu.

Kelompok pertama dipimpin Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin yang didukung oleh Mawardi Nurdin serta empat anggota yang baru saja kembali, yaitu La Nyalla Mattalitti, Roberto Rouw, Erwin Dwi Budiawan, dan Tony Aprilani.

Sementara itu, kelompok yang lain beranggotakan Bob Hippy dan Sihar Sitorus yang didukung eks Sekjen PSSI Halim Mahfudz. Sedangkan Farid Rahman, Tuty Dau, dan Widodo Santoso masih belum buka suara.

“Empat Exco yang sebelumnya terkena sanksi sudah gabung. Maka, harus didukung demi perbaikan sepak bola Indonesia. Kita semua pengen timnas kuat,” kata Roy Suryo.

Ditanya rencana mantan Sekjen PSSI Halim Mahfudz yang akan menggelat Kongres PSSI di Bandung, 17 Maret nanti, politikus dari Partai Demokrat itu menanggapinya dengan dingin dan tidak memberikan dukungan.

“Pak Halim supaya mengalir saja. Ikuti proses yang saat ini berjalan. Saya berharap mereka berpikir satu demi kemajuan sepak bola Indonesia,” pungkasnya.

Di sisi lain, Roy Suryo merasa yakin bahwa timnas yang akan menghadapi Arab Saudi dalam lanjutan babak kualifikasi Piala Asia 2015 bulan ini sudah bermaterikan pemain ISL dan IPL.

Hal itu dikatakan Roy seusai menghadiri Dialog SKPD dan stake holder kepemudaan dan keolahragaan se-Jawa Tengah di Hotel Grand Candi, Semarang, Minggu (3/3) kemarin.

“Insya Allah nanti melawan Arab, akan ada satu tim dari gabungan ISL dan IPL,” tutur Menpora.
“Kita kangen dan ingin punya tim sepak bola yang membanggakan,” sambungnya.

PSSI telah melakukan pemanggilan kepada 37 pemain yang direkomendasikan Badan Tim Nasional (BTN), dan kemudian disetujui oleh Komite Eksekutif melalui rapat yang dilakukan Djohar Arifin, La Nyalla Mattalitti dan empat orang lain di awal minggu ini. Belakangan Menpora pun merestui hasil rapat tersebut.

Indonesia kalah 0-1 dari Irak di pertandingan pertamanya di kualifikasi Piala Asia 2015 awal Februari di Dubai. Duel skuad “Merah Putih” melawan Arab Saudi akan digelar di Jakarta pada 23 Maret. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/