30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Pemain Persita Asal Medan Semusim tak Digaji

MEDAN- Enam pemain Persista Kabupaten Sintang Kalimantan Barat (Kalbar) yang dua di antaranya asal Medan, Usman dan Erwin serta empat lainnya dari Surabaya, mengadukan nasibnya kepada Ketua Umum Persitas Corlimas karena gaji/kontrak mereka selama satu musim kompetisi belum terbayarkan.

Melalui surat yang ditujukan kepada Corlimas yang juga merupakan Bupati Sintang tertanggal 1 Februari 2012, menurut Erwin atas nama rekan-rekannya di Medan Sabtu (4/2) mereka memperkuat Persista satu musim kompetisi Divisi Satu PSSI 2010, dengan nilai kontrak total mencapai ratusan juta rupiah.

Ironisnya setelah kompetisi berakhir, hingga kini tak sepeser pun gaji dari kontrak itu mereka terima. “Sementara manajer tim Persista Syamsul kalau ditagih hanya mengumbar janji,” kata Erwin.

Di dalam surat yang ditembuskan kepada KONI Sintang, KONI Kalbar, KONI Pusat, Pengcab PSSI Sintang, PSSI Kalbar, PSSI Pusat, PengrovPSSI Sumut dan Jatim itu, keenamnya berharap pengaduan mereka itu ditanggapi oleh Ketua Umum Persista Corlimas.

Erwin dan kawan-kawan dalam suratnya itu juga menyebutkan, seandainya dalam tempo sepekan tidak ada realisasinya mereka akan menyelesaikannya melalui jalur hukum.

“Kami selalu dijanjikan oleh manajer tim Syamsul, apabila hendak turun ke lapangan. Namun begitu usai bertanding janji itu hanya tinggal janji,” tambah Erwin Nasib Usman lebih tragis. Selain juga tak dibayar gajinya, Usman juga patah kaki selama membela Persista dan mengobati cederanya sendiridiSurayaba. Usmanmengaku sudah berulangkali menemui langsungmanajertimPersista, atau berhubungan via surat dan ponsel.

Namun tetap tak ada itikad baik. Syamsul selalu menjanjikan akan menyelesaikannya. (ful)

MEDAN- Enam pemain Persista Kabupaten Sintang Kalimantan Barat (Kalbar) yang dua di antaranya asal Medan, Usman dan Erwin serta empat lainnya dari Surabaya, mengadukan nasibnya kepada Ketua Umum Persitas Corlimas karena gaji/kontrak mereka selama satu musim kompetisi belum terbayarkan.

Melalui surat yang ditujukan kepada Corlimas yang juga merupakan Bupati Sintang tertanggal 1 Februari 2012, menurut Erwin atas nama rekan-rekannya di Medan Sabtu (4/2) mereka memperkuat Persista satu musim kompetisi Divisi Satu PSSI 2010, dengan nilai kontrak total mencapai ratusan juta rupiah.

Ironisnya setelah kompetisi berakhir, hingga kini tak sepeser pun gaji dari kontrak itu mereka terima. “Sementara manajer tim Persista Syamsul kalau ditagih hanya mengumbar janji,” kata Erwin.

Di dalam surat yang ditembuskan kepada KONI Sintang, KONI Kalbar, KONI Pusat, Pengcab PSSI Sintang, PSSI Kalbar, PSSI Pusat, PengrovPSSI Sumut dan Jatim itu, keenamnya berharap pengaduan mereka itu ditanggapi oleh Ketua Umum Persista Corlimas.

Erwin dan kawan-kawan dalam suratnya itu juga menyebutkan, seandainya dalam tempo sepekan tidak ada realisasinya mereka akan menyelesaikannya melalui jalur hukum.

“Kami selalu dijanjikan oleh manajer tim Syamsul, apabila hendak turun ke lapangan. Namun begitu usai bertanding janji itu hanya tinggal janji,” tambah Erwin Nasib Usman lebih tragis. Selain juga tak dibayar gajinya, Usman juga patah kaki selama membela Persista dan mengobati cederanya sendiridiSurayaba. Usmanmengaku sudah berulangkali menemui langsungmanajertimPersista, atau berhubungan via surat dan ponsel.

Namun tetap tak ada itikad baik. Syamsul selalu menjanjikan akan menyelesaikannya. (ful)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/