SUMUTPOS.CO- Asupan gizi dan nutrisi pemain timnas Indonesia U-19 memang menjadi perhatian tim pelatih maupun offisial Garuda Jaya. Termasuk salah satunya yakni larangan untuk jajan sembarang diluar menu yang sudah disiapkan tim ahli gizi Garuda Jaya.
Ini menjadi penting, sebab Evan Dimas Darmono dkk bakal menghadapi pertandingan berat dan juga menentukan dalam Piala AFC U-19 kali ini.
Terkait makanan di Yangon, Myanmar, memang tidak jauh berbeda di lidah masyarakat Indonesia. Namun, untuk menjaga kondisi kesehatan Garuda Jaya, tidak ada ruang bagi skuad Garuda Jaya untuk jajan di luar hotel.
“Tidak boleh mas, kalau misal kami jajan di luar hotel. Kan sudah ada tim ahli gizinya di tim,” terang Evan Dimas kepada Jawa Pos kemarin (6/10).
Selama ini, performa Garuda Jaya memang bergantung dengan pola makan dan istirahat skuad asuhan Indra Sjafri ini.
Energi yang dikeluarkan penggawa timnas U-19 memang harus berbanding lurus dengan asupan gizi mereka. Terkait hal itu, Evan menjelaskan bahwa sejauh ini tidak ada masalah buat dirinya untuk melahap menu makanan yang disiapkan tim ahli gizi timnas Garuda Jaya.
“Karena menu juga sudah ada tim Gizi yang mengurusnya jadi kami juga tidak perlu jajan diluar, kami juga gak ada waktu untuk itu,” lanjut jebolan skuad Jatim di PON 2012 lalu.
Sepanjang tahun terakhir dalam masa persiapan jelang Piala AFC u-19, Garuda Jaya mendapatkan perhatian khusus dari tim ahli gizi yang disiapkan Badan Tim Nasional (BTN).
Termasuk saat mendampingi Garuda Jaya menjalani laga uji coba di Spanyol bulan lalu. Soal rasa, Evan menyatakan bahwa selama ini tidak ada masalah. “Enak-enak saja mas. Karena menunya juga masih menu Indonesia,” jelasnnya.
Dalam keikutsertaan Garuda Jaya di ajang Piala AFC U-19 kali ini, selain menu makanan, jam istirahat juga menjadi perhatian tim pelatih Indonesia.
Karena di pertandingan terakhir Evan dkk akan menjalani laga di luar Yangon, tepatnya di kota Nay Phy Taw. Yang jaraknya sekitar 1 jam via jalur udara atau sekitar enam jam menggunakan jalur darat. (JP)