PEKANBARU- Timnas Indonesia U-22 mampu menundukkan Timor Leste 2-0 di babak kualifikasi Piala Asia U-22 grup E di Stadion Utama Riau, Pekanbaru, Sabtu (7/7) malam. Atas kemenangan ini, Garuda Muda kini berada di posisi tiga klasemen sementara dengan raihan 3 poin dari dua pertandingan.
Andik Vermansyah Cs mampu melupakan kekalahan di laga awal kala melawan Australia. Di sepanjang babak pertama, permainan Indonesia tidak terlalu berkembang. Sejumlah serangan yang dibangun –dengan tetap mengandalkan Andik Vermansyah dengan motor permainan– kerap kandas karena penyelesaian yang buruk.
Gol yang lahir di menit 42 lahir dari bola mati. Nurmufid Fastabiqul Khoirot, yang dikenal memiliki tendangan bola-bola mati yang baik, berhasil menggetarkan gawang Timor Leste lewat spesialisasinya itu. Bola sempat mengarah pada kiper Ramos, tapi tangkapanya tidak cukup mantap untuk menghentikan laju bola yang kemudian bersarang di gawangnya.
Di babak kedua, permainan Indonesia sedikit membaik. Serangan lebih lancar mengalir, penguasaan bola lebih baik, tapi masih terkendala dalam hal penyelesaian akhir.
Sejumlah peluang gagal dikonversi menjadi gol, termasuk dari Kurniawan dan Yosua Pahabol. Kans terbesar diperoleh Andik di menit 82 yang sudah berhadapan dengan kiper lawan, tapi tendangannya tidak bagus sehingga dapat diblok oleh Ramos.
Gol tambahan yang dibutuhkan Indonesia itu akhirnya datang di menit 84. Agung Supriyanto mendapat umpan terobosan, lolos dari perangkap offside, dengan dengan dingin menuntaskan peluangnya itu menjadi gol.
Pada laga sebelumnya, Jepang sukses mengalahkan Singapura dengan skor 2-1. Dengan hasil ini, Jepang bertengger di puncak dengan nilai 6 dari dua laga. Sementara Australia yang juga meraih kemenangan 3-2 atas Makau, duduk di urutan kedua dengan nilai sama dengan Jepang, hanya kalah selisih gol.(net/bbs)
PEKANBARU- Timnas Indonesia U-22 mampu menundukkan Timor Leste 2-0 di babak kualifikasi Piala Asia U-22 grup E di Stadion Utama Riau, Pekanbaru, Sabtu (7/7) malam. Atas kemenangan ini, Garuda Muda kini berada di posisi tiga klasemen sementara dengan raihan 3 poin dari dua pertandingan.
Andik Vermansyah Cs mampu melupakan kekalahan di laga awal kala melawan Australia. Di sepanjang babak pertama, permainan Indonesia tidak terlalu berkembang. Sejumlah serangan yang dibangun –dengan tetap mengandalkan Andik Vermansyah dengan motor permainan– kerap kandas karena penyelesaian yang buruk.
Gol yang lahir di menit 42 lahir dari bola mati. Nurmufid Fastabiqul Khoirot, yang dikenal memiliki tendangan bola-bola mati yang baik, berhasil menggetarkan gawang Timor Leste lewat spesialisasinya itu. Bola sempat mengarah pada kiper Ramos, tapi tangkapanya tidak cukup mantap untuk menghentikan laju bola yang kemudian bersarang di gawangnya.
Di babak kedua, permainan Indonesia sedikit membaik. Serangan lebih lancar mengalir, penguasaan bola lebih baik, tapi masih terkendala dalam hal penyelesaian akhir.
Sejumlah peluang gagal dikonversi menjadi gol, termasuk dari Kurniawan dan Yosua Pahabol. Kans terbesar diperoleh Andik di menit 82 yang sudah berhadapan dengan kiper lawan, tapi tendangannya tidak bagus sehingga dapat diblok oleh Ramos.
Gol tambahan yang dibutuhkan Indonesia itu akhirnya datang di menit 84. Agung Supriyanto mendapat umpan terobosan, lolos dari perangkap offside, dengan dengan dingin menuntaskan peluangnya itu menjadi gol.
Pada laga sebelumnya, Jepang sukses mengalahkan Singapura dengan skor 2-1. Dengan hasil ini, Jepang bertengger di puncak dengan nilai 6 dari dua laga. Sementara Australia yang juga meraih kemenangan 3-2 atas Makau, duduk di urutan kedua dengan nilai sama dengan Jepang, hanya kalah selisih gol.(net/bbs)