31 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Asisten Pelatih pun Mundur

Dipecundangi PS Bengkulu, Pro Titan Kian Terpuruk

PS Bengkulu ternyata lebih berkelas dibanding tuan rumah Pro Titan. Dalam lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia Sabtu (9/4), Pro Titan takluk meyakinkan atas tamunya dengan skor 3-2.

Kekalahan tim tuan rumah mulai terlihat saat laga baru berjalan 10 menit. Pemain tengah PS Bengkulu, Pieter Lempede menjaringkan gol pembuka melalui sundulan kepala, setelah mendapatkan umpan matang melalui sepak pojok yang dilesakkan pemain belakang, Marwan.

Peter yang tidak terkawal dengan tenang menempatkan bola ke sudut atas penjaga gawang Pro Titan yang dikawal Dede Pranata.

Selanjutnya Pro Titan mencoba menekan. Tapi dasar tak mampu karena kalah kelas, skuad Pro Titan hanya bisa mengejar bola tanpa arah. Bahkan wasit yang memimpin pertandingan sudah memberi sedikit kemudahan dengan memberi hadiah penalti.

Pada menit 42 pemain belakang PS Bengkulu dianggap hands ball. Dan Iksan Sania dipercaya jadi algojo. Rupanya tendangan pemain satu ini tak berhasil masuk gawang dan melenceng ke arah kiri. Alhasil skor 1-0 bertahan untuk tuan rumah.

Memasuki babak kedua, Pro Titan membuat beberapa perubahan dengan memasukkan pemain asing Antonio Teles dan Mario Costas, dan menarik keluar Iksan Sania dan Kurniawan Karman. Dan Costas mencetak gol di awal babak kedua tapi lewat tendangan penalti. Ya sekali lagi wasit memberikan hadiah penalti dengan alasan serupa yakni hands ball. Ternyata butuh seorang pemain asing untuk mencetak gol bagi tuan rumah. Skor menjadi 1-1. Tapi keunggulan itu tak lama. Keasyikan menyerang Pro Titan kembali dikejutkan dengan serangan balik yang dibangun pemain tengah PS Bengkulu Oh.W Kyun. Kyun yang tidak terkawal, dengan leluasa melesakkan tendangan keras dari luar kotak penalti yang tidak dapat diantisipasi penjaga gawang Pro Titan, dan merubah keunggulan untuk tim tamu 2-1.
Tak puas juga, PS Bengkulu menambah derita tuan rumah lewat sontekan Imam Faisal. Skor jadi 3-1. Faisal yang berdiri bebas di luar kotak penalti langsung melesakkan bola dan mampu memperdaya penjaga gawang Pro Titan sehingga menambah keunggulan 3-1 bagi PS Bengkulu. Pro Titan hanya mampu mengecilkan ketertinggalan lewat Ghazali untuk menjadikan skor akhir 3-2.

Dan seperti biasa awak media lagi-lagi dikecewakan karena usai laga tak ada perwakilan tuan rumah yang mau bicara kepada pers. Lagi-lagi mereka melanggar salah satu ketentuan kompetisi untuk menggelar acara jumpa pers.
Di sisi lain, kekalahan selanjutnya di kandang sendiri membuat sejumlah orang di kubu kepelatihan tertekan. Korban terakhir adalah Asisten Pelatih Yahya Broer yang memutuskan hengkang.

“Rekan-rekan media yang terhormat, pertandingan melawan PS Beng kulu adalah pertandingan terakhir buat saya,” terang Yahya kepada sejumlah media medio pekan lalu. Mengeni alasan kepergiannya di sisa empat laga sebelum menutup kompetisi Divisi Utama, Yahya mengakui, jika pengunduran dirinya tak lain disebabkan masalah pribadi  yang dimiliknya. (uma)

Dipecundangi PS Bengkulu, Pro Titan Kian Terpuruk

PS Bengkulu ternyata lebih berkelas dibanding tuan rumah Pro Titan. Dalam lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia Sabtu (9/4), Pro Titan takluk meyakinkan atas tamunya dengan skor 3-2.

Kekalahan tim tuan rumah mulai terlihat saat laga baru berjalan 10 menit. Pemain tengah PS Bengkulu, Pieter Lempede menjaringkan gol pembuka melalui sundulan kepala, setelah mendapatkan umpan matang melalui sepak pojok yang dilesakkan pemain belakang, Marwan.

Peter yang tidak terkawal dengan tenang menempatkan bola ke sudut atas penjaga gawang Pro Titan yang dikawal Dede Pranata.

Selanjutnya Pro Titan mencoba menekan. Tapi dasar tak mampu karena kalah kelas, skuad Pro Titan hanya bisa mengejar bola tanpa arah. Bahkan wasit yang memimpin pertandingan sudah memberi sedikit kemudahan dengan memberi hadiah penalti.

Pada menit 42 pemain belakang PS Bengkulu dianggap hands ball. Dan Iksan Sania dipercaya jadi algojo. Rupanya tendangan pemain satu ini tak berhasil masuk gawang dan melenceng ke arah kiri. Alhasil skor 1-0 bertahan untuk tuan rumah.

Memasuki babak kedua, Pro Titan membuat beberapa perubahan dengan memasukkan pemain asing Antonio Teles dan Mario Costas, dan menarik keluar Iksan Sania dan Kurniawan Karman. Dan Costas mencetak gol di awal babak kedua tapi lewat tendangan penalti. Ya sekali lagi wasit memberikan hadiah penalti dengan alasan serupa yakni hands ball. Ternyata butuh seorang pemain asing untuk mencetak gol bagi tuan rumah. Skor menjadi 1-1. Tapi keunggulan itu tak lama. Keasyikan menyerang Pro Titan kembali dikejutkan dengan serangan balik yang dibangun pemain tengah PS Bengkulu Oh.W Kyun. Kyun yang tidak terkawal, dengan leluasa melesakkan tendangan keras dari luar kotak penalti yang tidak dapat diantisipasi penjaga gawang Pro Titan, dan merubah keunggulan untuk tim tamu 2-1.
Tak puas juga, PS Bengkulu menambah derita tuan rumah lewat sontekan Imam Faisal. Skor jadi 3-1. Faisal yang berdiri bebas di luar kotak penalti langsung melesakkan bola dan mampu memperdaya penjaga gawang Pro Titan sehingga menambah keunggulan 3-1 bagi PS Bengkulu. Pro Titan hanya mampu mengecilkan ketertinggalan lewat Ghazali untuk menjadikan skor akhir 3-2.

Dan seperti biasa awak media lagi-lagi dikecewakan karena usai laga tak ada perwakilan tuan rumah yang mau bicara kepada pers. Lagi-lagi mereka melanggar salah satu ketentuan kompetisi untuk menggelar acara jumpa pers.
Di sisi lain, kekalahan selanjutnya di kandang sendiri membuat sejumlah orang di kubu kepelatihan tertekan. Korban terakhir adalah Asisten Pelatih Yahya Broer yang memutuskan hengkang.

“Rekan-rekan media yang terhormat, pertandingan melawan PS Beng kulu adalah pertandingan terakhir buat saya,” terang Yahya kepada sejumlah media medio pekan lalu. Mengeni alasan kepergiannya di sisa empat laga sebelum menutup kompetisi Divisi Utama, Yahya mengakui, jika pengunduran dirinya tak lain disebabkan masalah pribadi  yang dimiliknya. (uma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/