Bintang Medan berhasil mencuri poin atas tim tuan rumah Bandung FC saat bentrok di Stadion Mashud Wisnusaputra Kuningan, dengan skor 2-2. Gol Bintang Medan dikemas Gaston Salasiwa dan Paharuddin.
Tim tuan rumah baru bisa menyamakan kedudukan lewat tendangan penalti Kim San Duk menit 27 walau akhirnya kedudukan berbalik oleh gol yang dilesakkan Beni Kunkun menit 41. Bintang Medan kembali bisa menyamakan kedudukan lewat Paharuddin menit 48 babak kedua.
Namun, kendati berhasil menahan imbang, arsitek Bintang Medan Michael Feichtenbeiner menyebutkan, agresivitas dan dominasi yang ditunjukkan skuad asuhannya pada pertandingan tersebut seharusnya bisa membawa kemenangan.
“Sejujurnya saya nyaman dengan hasil seri ini. Tim seharusnya bisa lebih baik. Gol yang diciptakan Gaston melecut semangat pemain hingga 15 menit babak pertama. Harusnya kami bisa mencetak dua atau tiga gol lagi karena banyak peluang bagus,” ujarnya kemarin.
Gol tendangan penalti yang diyakininya tidak seharusnya dihadiahkan wasit menjadi awal menurunnya kepercayaan diri anak asuhannya. Itu pula yang membuat Bintang Medan malah harus ketinggalan oleh gol kedua tim berjuluk Laskar Siliwangi.
“Tendangan penalti itu seharusnya tidak terjadi. Itu pula yang membuat pemain jadi sedikit hilang percaya diri. Apalagi pemain belakang selanjutnya buat kesalahan sehingga gol kedua terjadi,” ucapnya. (ful)