25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Berencana Gunakan Wasit Asing

Penyelenggara Kompetisi Profesional

Sederet rencana sudah disusun PT Liga Prima Indonesia (PT LPI) penyelanggara kompetisi profesional Indonesia meski kompetisi belum jelas kapan akan dimulai. Salah satu program yang akan dijalankan PT LPI adalah menggunakan wasit asing.

Program ini menurut PT LPI dimaksudkan untuk menggelar pertandingan yang fair dan ‘bebas kepentingan’. Di liga sebelumnya, kinerja wasit Indonesia memang banyak mendapat sorotan. Banyak pertandingan berakhir dengan ricuh karena keputusan wasit yang controversial.

Pemakaian wasit asing sebelumnya pernah dilakukan oleh Liga Primer Indonesia ( LPI). Dan personil-personil yang saat ini menguasai PT LPI ( Liga Prima Indoensia) adalah orang-orang  yang dulu menjadi “pejabat” Liga Primer Indonesia yang akhirnya berhenti di tengah jalan.

“Nanti kita akan memakai wasit asing. Tapi tidak di semua pertandingan. Hanya di laga-laga besar saja,” kata Widjayanto, Plt CEO PT Liga Prima Indonesia. Sebelumnya Widja, sapaan Widjayanto adalah CEO PT Liga Primer Indonesia. “Mereka akan kita kombinasikan dengan wasit-wasit  lokal terbaik,” sambungnya.
Agar tidak terus bergantung kepada wasit asing PT LPI berkerjasama dengan Komite Wasit PSSI juga akan mengupgrade wasit-wasit lokal agar mereka bisa  memimpin pertandingan murni berdasarkan aturan yang ada.
Penggunaan wasit asing di liga Indonesia sebelumnya juga pernah dilakukan PSSI. Di masa-masa terakhir kepemimpinan Nurdin Halid PSSI juga “mempekerjakan” beberapa wasit asing di partai-partai big match Indonesia Super League (ISL).

Sementara itu, saat ini PT LPI tengah dalam proses tender untuk sponsor kompetisi musim 2011/2012. Ada tujuh perusahaan multinasional yang menyatakan minatnya untuk mensponsori kompetisi dari sepuluh perusahaan yang ditawari oleh PSSI.

Menurut Widjayanto dari 10 perusahaan yang ditawari itu tidak ada perusahaan rokok. “Siapa pemenang tender akan akmi umumkan pada 15 September,” bebernya.

Menurut Widjayanto, ada dua sistem sponsorship yang ditawarkan oleh PT LPI kepada calon sponsor. Pertama, full commercial rights, yang kedua dengan sistem retail. “Saat ini bahkan sudah ada perusahaan televisi dari Malaysia yang ingin membeli hak siar untuk disiarkan di negaranya,” Wijayanto memaparkan. (ali/jpnn)

Penyelenggara Kompetisi Profesional

Sederet rencana sudah disusun PT Liga Prima Indonesia (PT LPI) penyelanggara kompetisi profesional Indonesia meski kompetisi belum jelas kapan akan dimulai. Salah satu program yang akan dijalankan PT LPI adalah menggunakan wasit asing.

Program ini menurut PT LPI dimaksudkan untuk menggelar pertandingan yang fair dan ‘bebas kepentingan’. Di liga sebelumnya, kinerja wasit Indonesia memang banyak mendapat sorotan. Banyak pertandingan berakhir dengan ricuh karena keputusan wasit yang controversial.

Pemakaian wasit asing sebelumnya pernah dilakukan oleh Liga Primer Indonesia ( LPI). Dan personil-personil yang saat ini menguasai PT LPI ( Liga Prima Indoensia) adalah orang-orang  yang dulu menjadi “pejabat” Liga Primer Indonesia yang akhirnya berhenti di tengah jalan.

“Nanti kita akan memakai wasit asing. Tapi tidak di semua pertandingan. Hanya di laga-laga besar saja,” kata Widjayanto, Plt CEO PT Liga Prima Indonesia. Sebelumnya Widja, sapaan Widjayanto adalah CEO PT Liga Primer Indonesia. “Mereka akan kita kombinasikan dengan wasit-wasit  lokal terbaik,” sambungnya.
Agar tidak terus bergantung kepada wasit asing PT LPI berkerjasama dengan Komite Wasit PSSI juga akan mengupgrade wasit-wasit lokal agar mereka bisa  memimpin pertandingan murni berdasarkan aturan yang ada.
Penggunaan wasit asing di liga Indonesia sebelumnya juga pernah dilakukan PSSI. Di masa-masa terakhir kepemimpinan Nurdin Halid PSSI juga “mempekerjakan” beberapa wasit asing di partai-partai big match Indonesia Super League (ISL).

Sementara itu, saat ini PT LPI tengah dalam proses tender untuk sponsor kompetisi musim 2011/2012. Ada tujuh perusahaan multinasional yang menyatakan minatnya untuk mensponsori kompetisi dari sepuluh perusahaan yang ditawari oleh PSSI.

Menurut Widjayanto dari 10 perusahaan yang ditawari itu tidak ada perusahaan rokok. “Siapa pemenang tender akan akmi umumkan pada 15 September,” bebernya.

Menurut Widjayanto, ada dua sistem sponsorship yang ditawarkan oleh PT LPI kepada calon sponsor. Pertama, full commercial rights, yang kedua dengan sistem retail. “Saat ini bahkan sudah ada perusahaan televisi dari Malaysia yang ingin membeli hak siar untuk disiarkan di negaranya,” Wijayanto memaparkan. (ali/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/