Stadion Renovasi Total
Jadwal kompetisi liga professional level I di Indonesia belum jelas. Meski begitu, saat penyusunan jadwal kompetisi nanti, Delta Putra Sidoarjo (Deltras) berharap untuk mendapat kebagian jadwal melakoni laga away lebih dulu. Mau bagaimana lagi, saat ini stadion Gelora Delta Sidoarjo sebagai markas Deltras, sedang mengalami renovasi total. Rencananya, perbaikan stadion tersebut baru akan rampung pada awal November.
Nah, akibat adanya perbaikan tersebut, The Lobster, julukan Deltras akhirnya memilih Stadion Kanjuruhan Malang sebagai stadion alternatif. Besar kemungkinan pilihan tersebut tidak akan dilakukan bila PSSI merestui permintaan pengurus. “Kami akan meminta kepada PSSI untuk memberikan kami kesempatan pertandingan away terlebih dahulu. Kalau memang itu direstui, maka kemungkinan besar kami tidak perlu mencari stadion pengganti,” ujar direktur utama PT Delta Raya Sidoarjo, Mafirion Syamsuddin, kemarin (14/9). Apalagi, lanjut Mafirion surat edaran kompetisi yang diberikan oleh PSSI sebagai regulator kompetisi, Liga Profesional level I akan digelar pada 8- 24 Oktober. Kemudian, jadwal kompetisi akan mengalami masa reses sampai 26 November, karena bertepatan dengan SEA Games 2011.
“Jadwal kompetisi di bulan Oktober nanti tidak lama, kesempatan bermainpun tidak terlalu banyak. Jadi, kami berharap PSSI bisa mengakomodir permintaan kami,” sambung mantan anggota Executive Committee (Exco) PSSI itu. Selain itu, sebelum turun dalam kompetisi resmi, tim asal Kota Sidoarjo ini akan mengikuti tur Sumatera pada 21 September nanti.
Meski hanya turnamen nongelar, even tersebut akan dimanfaatkan sebagai agenda pemanasan sebelum berkompetisi. Dengan begitu, Mafirion berharap Claudio Pronetto dan kawan-kawan bisa tampil maksimal. Hal yang sama juga diharapkan oleh Jorg Peter Steinebrunner, pelatih Deltras. Pria asal Jerman ini berharap, para pemain bisa bermain padu saat berlaga di tur Sumatera tersebut. “Materi yang kami berikan saat latihan harus diaplikasikan oleh pemain,” timpal mantan pelatih Medan Chief ini. (dik/jpnn)